Stalker 2: Gim Ukraina yang Bikin Kesal Rusia
Video gim asal Ukraina jadi sasaran serangan siber dan disinformasi oleh Rusia karena dianggap melakukan kontra narasi
Context.id, JAKARTA – Melawan segala rintangan, STALKER 2: Heart of Chornobyl berhasil mencetak sejarah sebagai salah satu gim terlaris yang dikembangkan di Ukraina, meskipun dirundung penundaan, perang, dan kampanye disinformasi dari Rusia.
Sejak dirilis pada 20 November 2024, STALKER 2 berhasil melampaui satu juta unduhan dan mencatat 117.000 pemain aktif dalam 48 jam pertama, menjadikannya gim paling sukses yang pernah dikembangkan oleh GSC Game World, studio gim asal Ukraina.
Namun, kesuksesan ini tak diraih dengan mudah. Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 memaksa sebagian tim pengembang STALKER 2 pindah ke Praha demi menyelesaikan pengembangan gim.
Selain itu, kampanye disinformasi Rusia yang masif terus membayangi perjalanan peluncurannya.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, tragedi pribadi juga menimpa tim pengembang, Volodymyr Yezhov, mantan pengembang GSC Game World, tewas dalam pertempuran di dekat Bakhmut pada Desember 2022 saat bertugas sebagai relawan militer Ukraina.
BACA JUGA
STALKER 2: Heart of Chornobyl adalah gim bergenre first-person shooter dan survival horror yang berlatar di dunia pasca-apokaliptik dalam Zona Eksklusi Chornobyl.
Narasinya terinspirasi dari novel klasik Roadside Picnic karya Arkady dan Boris Strugatsky serta film Stalker garapan Andrei Tarkovsky.
Pemain berperan sebagai Skif, seorang petualang yang hidupnya berubah ketika rumahnya dihancurkan oleh anomali misterius.
Mereka harus menjelajahi dunia penuh radiasi, menghadapi mutan, dan memecahkan misteri yang tersembunyi di balik bencana nuklir fiktif kedua yang melanda Chornobyl pada 2006.
STALKER 2: Heart of Chornobyl bisa dibilang bukan sekadar gim, tappi juga simbol ketahanan, kreativitas, dan perjuangan Ukraina melawan tantangan nyata di dunia nyata.
Melalui permainan ini, GSC Game World telah menunjukkan seni dan teknologi bisa menjadi alat perlawanan dalam menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar.
Kesuksesan STALKER 2 membuatnya menjadi target operasi disinformasi Rusia. Sebuah video palsu dengan tanda air majalah Wired menyebarkan tuduhan gim ini digunakan untuk merekrut tentara Ukraina dan mengumpulkan data pribadi pemain.
Video berdurasi satu menit itu mengklaim bahwa data seperti nama, alamat IP, dan lokasi pemain dikirim ke pemerintah Ukraina setiap detik.
Tuduhan tidak berdasar ini merupakan bagian dari kampanye Operasi Matryoshka, strategi disinformasi yang dirancang untuk mendiskreditkan Ukraina dan sekutunya.
Menurut Laboratorium Penelitian Forensik Digital (DFRLab) milik Atlantic Council, Operasi Matryoshka berusaha membanjiri media sosial, aplikasi pesan instan, dan kotak masuk jurnalis dengan cerita palsu untuk menghambat peliputan berita yang akurat dan memengaruhi opini publik global.
Bahkan VIGINUM, lembaga keamanan siber pemerintah Prancis, mengidentifikasi kampanye ini sebagai salah satu ancaman disinformasi terbesar yang meniru media-media ternama dari Amerika Utara dan Eropa.
STALKER 2 bukan satu-satunya karya sukses dari dunia gim Ukraina. Seri Metro, gim yang dibuat pengembang Gim 4A Game telah menjual jutaan kopi sejak gim pertama mereka Metro 2033 dirilis pada 2010.
Studio ini didirikan oleh mantan pengembang GSC Game World yang kemudian memindahkan markasnya ke Malta pada 2014.
Selain itu, pengembang Ukraina lainnya, Spacedev Games, sedang mengembangkan Glory to the Heroes, sebuah gim aktis bertema konflik Rusia-Ukraina yang menawarkan pengalaman perang modern yang intens dan strategis.
RELATED ARTICLES
Stalker 2: Gim Ukraina yang Bikin Kesal Rusia
Video gim asal Ukraina jadi sasaran serangan siber dan disinformasi oleh Rusia karena dianggap melakukan kontra narasi
Context.id, JAKARTA – Melawan segala rintangan, STALKER 2: Heart of Chornobyl berhasil mencetak sejarah sebagai salah satu gim terlaris yang dikembangkan di Ukraina, meskipun dirundung penundaan, perang, dan kampanye disinformasi dari Rusia.
Sejak dirilis pada 20 November 2024, STALKER 2 berhasil melampaui satu juta unduhan dan mencatat 117.000 pemain aktif dalam 48 jam pertama, menjadikannya gim paling sukses yang pernah dikembangkan oleh GSC Game World, studio gim asal Ukraina.
Namun, kesuksesan ini tak diraih dengan mudah. Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 memaksa sebagian tim pengembang STALKER 2 pindah ke Praha demi menyelesaikan pengembangan gim.
Selain itu, kampanye disinformasi Rusia yang masif terus membayangi perjalanan peluncurannya.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, tragedi pribadi juga menimpa tim pengembang, Volodymyr Yezhov, mantan pengembang GSC Game World, tewas dalam pertempuran di dekat Bakhmut pada Desember 2022 saat bertugas sebagai relawan militer Ukraina.
BACA JUGA
STALKER 2: Heart of Chornobyl adalah gim bergenre first-person shooter dan survival horror yang berlatar di dunia pasca-apokaliptik dalam Zona Eksklusi Chornobyl.
Narasinya terinspirasi dari novel klasik Roadside Picnic karya Arkady dan Boris Strugatsky serta film Stalker garapan Andrei Tarkovsky.
Pemain berperan sebagai Skif, seorang petualang yang hidupnya berubah ketika rumahnya dihancurkan oleh anomali misterius.
Mereka harus menjelajahi dunia penuh radiasi, menghadapi mutan, dan memecahkan misteri yang tersembunyi di balik bencana nuklir fiktif kedua yang melanda Chornobyl pada 2006.
STALKER 2: Heart of Chornobyl bisa dibilang bukan sekadar gim, tappi juga simbol ketahanan, kreativitas, dan perjuangan Ukraina melawan tantangan nyata di dunia nyata.
Melalui permainan ini, GSC Game World telah menunjukkan seni dan teknologi bisa menjadi alat perlawanan dalam menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar.
Kesuksesan STALKER 2 membuatnya menjadi target operasi disinformasi Rusia. Sebuah video palsu dengan tanda air majalah Wired menyebarkan tuduhan gim ini digunakan untuk merekrut tentara Ukraina dan mengumpulkan data pribadi pemain.
Video berdurasi satu menit itu mengklaim bahwa data seperti nama, alamat IP, dan lokasi pemain dikirim ke pemerintah Ukraina setiap detik.
Tuduhan tidak berdasar ini merupakan bagian dari kampanye Operasi Matryoshka, strategi disinformasi yang dirancang untuk mendiskreditkan Ukraina dan sekutunya.
Menurut Laboratorium Penelitian Forensik Digital (DFRLab) milik Atlantic Council, Operasi Matryoshka berusaha membanjiri media sosial, aplikasi pesan instan, dan kotak masuk jurnalis dengan cerita palsu untuk menghambat peliputan berita yang akurat dan memengaruhi opini publik global.
Bahkan VIGINUM, lembaga keamanan siber pemerintah Prancis, mengidentifikasi kampanye ini sebagai salah satu ancaman disinformasi terbesar yang meniru media-media ternama dari Amerika Utara dan Eropa.
STALKER 2 bukan satu-satunya karya sukses dari dunia gim Ukraina. Seri Metro, gim yang dibuat pengembang Gim 4A Game telah menjual jutaan kopi sejak gim pertama mereka Metro 2033 dirilis pada 2010.
Studio ini didirikan oleh mantan pengembang GSC Game World yang kemudian memindahkan markasnya ke Malta pada 2014.
Selain itu, pengembang Ukraina lainnya, Spacedev Games, sedang mengembangkan Glory to the Heroes, sebuah gim aktis bertema konflik Rusia-Ukraina yang menawarkan pengalaman perang modern yang intens dan strategis.
POPULAR
RELATED ARTICLES