Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran
Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasnya sentimen anti-migrasi.

Context.id, JAKARTA - Beberapa minggu terakhir, sejumlah bendera St. George's Cross berwarna putih dan bendera Union Jack bertebaran di sepanjang jalan di seluruh wilayah Inggris. Sebagian menyebut hal itu sebagai sikap patriotik, namun yang lain khawatir hal itu merupakan salah satu bentuk sentimen anti-imigran yang tengah berkembang.
Mengutip Reuters, Rabu (27/8/2025), bendera-bendera itu mulai berkibar di berbagai tempat sejak musim panas yang sarat muatan politik. Belakangan ini Inggris didominasi oleh topik migrasi seiring dengan pelacak sentimen bulanan YouGov melaporkan sejak Juni isu imigrasi mengambil alih ekonomi Inggris sebagai perhatian terbesar pemilih.
Lebih lanjut, kemunculan bendera-bendera ini bertepatan dengan gelombang protes di luar hotel-hotel yang menampung pengungsi selama beberapa minggu terakhir.
Gerakan tersebut berawal dari kelompok Weoley Warriors, yang berbasis di Birmingham. Para Warriors tidak menjelaskan lebih rinci alasan di balik pengibaran bendera-bendera tersebut, terutama di West Midlands.
Sementara itu, Perdana Menteri Keir Starmer lewat juru bicaranya mengatakan dirinya melihat gerakan pengibaran bendera sebagai simbol warisan dan nilai-nilai bangsa.
Namun, dirinya tidak menampik beberapa orang menggunakan momen ini untuk menimbulkan konflik. Di sisi lain, Starmer juga mewajarkan rasa frustasi masyarakat terhadap perekonomian serta tekanan yang dilahirkan oleh migrasi ilegal.
Beberapa dewan kini telah menurunkan bendera dengan alasan keselamatan. Dewan Tower Hamlets menyatakan bendera boleh dikibarkan di properti pribadi, sedangkan bendera apapun yang terpasang pada infrastruktur dewan akan diturunkan.
POPULAR
RELATED ARTICLES
Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran
Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasnya sentimen anti-migrasi.

Context.id, JAKARTA - Beberapa minggu terakhir, sejumlah bendera St. George's Cross berwarna putih dan bendera Union Jack bertebaran di sepanjang jalan di seluruh wilayah Inggris. Sebagian menyebut hal itu sebagai sikap patriotik, namun yang lain khawatir hal itu merupakan salah satu bentuk sentimen anti-imigran yang tengah berkembang.
Mengutip Reuters, Rabu (27/8/2025), bendera-bendera itu mulai berkibar di berbagai tempat sejak musim panas yang sarat muatan politik. Belakangan ini Inggris didominasi oleh topik migrasi seiring dengan pelacak sentimen bulanan YouGov melaporkan sejak Juni isu imigrasi mengambil alih ekonomi Inggris sebagai perhatian terbesar pemilih.
Lebih lanjut, kemunculan bendera-bendera ini bertepatan dengan gelombang protes di luar hotel-hotel yang menampung pengungsi selama beberapa minggu terakhir.
Gerakan tersebut berawal dari kelompok Weoley Warriors, yang berbasis di Birmingham. Para Warriors tidak menjelaskan lebih rinci alasan di balik pengibaran bendera-bendera tersebut, terutama di West Midlands.
Sementara itu, Perdana Menteri Keir Starmer lewat juru bicaranya mengatakan dirinya melihat gerakan pengibaran bendera sebagai simbol warisan dan nilai-nilai bangsa.
Namun, dirinya tidak menampik beberapa orang menggunakan momen ini untuk menimbulkan konflik. Di sisi lain, Starmer juga mewajarkan rasa frustasi masyarakat terhadap perekonomian serta tekanan yang dilahirkan oleh migrasi ilegal.
Beberapa dewan kini telah menurunkan bendera dengan alasan keselamatan. Dewan Tower Hamlets menyatakan bendera boleh dikibarkan di properti pribadi, sedangkan bendera apapun yang terpasang pada infrastruktur dewan akan diturunkan.
POPULAR
RELATED ARTICLES