Industri Gim, dari Hiburan ke Bisnis Raksasa Miliaran Dolar
Gim bukan lagi sekadar hiburan bagi anak muda, melainkan industri dengan nilai pasar ratusan miliar dolar AS yang menjadikannya kekuatan ekonomi global.
Context.id, JAKARTA - Bertahun-tahun yang lalu, permainan video gim mungkin hanya dipandang sebelah mata, sekadar pelarian dan hiburan bagi kaum muda.
Kini, permainan ini telah menjelma menjadi industri yang menopang ekonomi dunia dan tidak bisa diabaikan karena memiliki nilai global hingga ratusan miliar dolar AS.
Bahkan industri ini terus tumbuh melampaui sektor-sektor hiburan tradisional seperti film dan musik.
Jika dahulu Hollywood adalah pusat kekuatan budaya, kini dominasi itu bergeser ke dunia gim, dengan teknologi dan pengalaman interaktif mengubah cara orang terhubung, bermain, bahkan belajar.
Melansir Fast Company, dengan melibatkan sekitar 2,7 miliar pemain pemahaman tentang siapa yang disebut gamer telah berevolusi.
BACA JUGA
Stigma soal gamer merupakan pengangguran, pemalas dan orang yang tidak mau bersosialisasi perlahan mulai memudar.
Sebaliknya mereka adalah individu dari berbagai usia, latar belakang, dan minat yang menikmati dunia virtual bersama.
Bahkan, penelitian menunjukkan pemain gim saat ini cenderung lebih sukses dan terdidik dibandingkan rata-rata populasi.
Hal ini mungkin sulit dipercaya, tetapi bagi banyak orang, permainan video bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari identitas dan kehidupan sosial mereka.
Bisnis dan gim
Dalam evolusinya, gim tidak hanya berfokus pada konsol atau komputer. Layanan cloud telah memungkinkan akses ke gim dari berbagai perangkat, membuatnya lebih mudah bagi siapa saja untuk bermain kapan saja dan di mana saja.
Tak heran, platform seperti Roblox dan Fortnite yang memungkinkan pengguna menciptakan pengalaman mereka sendiri, terus menarik jutaan pemain setiap bulannya.
Bahkan, sebanyak 79% pemain gim kini berinteraksi dengan konten buatan pengguna, menjadikannya lebih dari sekadar permainan tapi sebuah dunia yang diciptakan, diisi dan disesuaikan oleh komunitas global.
Melihat perkembangan ini tentunya bisnis besar tidak ingin tinggal diam. Bukan hanya industri hiburan yang mengincar pasar gim tetapi juga berbagai merek besar dari Coca-Cola hingga BMW yang menyadari potensi ini.
Iklan dalam gim, kemitraan dengan influencer gim, dan konten bermerek kini mulai banyak dilihat.
Pendapatan dari sektor gim bahkan telah melampaui gabungan pendapatan dari penjualan tiket bioskop dan layanan streaming.
Angka ini terus meningkat seiring industri gim yang melakukan model monetisasi seperti unduhan digital, transaksi dalam gim hingga keanggotaan premium.
Hollywood pun tertarik dengan peluang ini. Di saat popularitas film-film superhero dari komik mulai menunjukkan tanda kejenuhan, adaptasi dari gim seperti The Last of Us dan Super Mario Bros justru menjadi gebrakan baru di layar lebar.
Adaptasi seperti ini tidak hanya menawarkan pengalaman visual baru bagi penonton, tetapi juga menjangkau pasar yang sudah siap, yaitu para pemain yang telah terbiasa dengan karakter dan dunia yang mereka kenal dalam gim.
Revolusi gim kompetitif
Besarnya industri gim terlihat dengan fenomena e-sports yang menjadikannya sebagai tontonan publik spektakuler, dengan para pemain profesional bertanding di hadapan ribuan penonton.
Pasar ini tumbuh pesat, didorong oleh liga, kejuaraan, dan hak siar yang ditayangkan di platform besar seperti YouTube Gaming.
Merek besar bersedia menginvestasikan dana besar sebagai sponsor untuk menjangkau khalayak muda, yang sebagian besar terdiri dari gamer.
Negara-negara seperti China dan Korea Selatan telah lama dikenal sebagai pusat e-sports, tetapi belakangan ini negara-negara Teluk, mulai merangkul kegiatan itu sebagai bagian dari diversifikasi ekonomi mereka.
Inisiatif ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi ekonomi tetapi juga dalam membangun infrastruktur dan jaringan komunitas yang mendukung perkembangan industri gim secara keseluruhan.
Melansir laporan terbaru dari Korea Creative Content Agency (Kocca) proyeksi nilai pasar industri gim akan mencapai US$363 miliar pada tahun 2027. Angka sebesar itu menjadikan industri gim sebagai kekuatan budaya dan ekonomi global.
RELATED ARTICLES
Industri Gim, dari Hiburan ke Bisnis Raksasa Miliaran Dolar
Gim bukan lagi sekadar hiburan bagi anak muda, melainkan industri dengan nilai pasar ratusan miliar dolar AS yang menjadikannya kekuatan ekonomi global.
Context.id, JAKARTA - Bertahun-tahun yang lalu, permainan video gim mungkin hanya dipandang sebelah mata, sekadar pelarian dan hiburan bagi kaum muda.
Kini, permainan ini telah menjelma menjadi industri yang menopang ekonomi dunia dan tidak bisa diabaikan karena memiliki nilai global hingga ratusan miliar dolar AS.
Bahkan industri ini terus tumbuh melampaui sektor-sektor hiburan tradisional seperti film dan musik.
Jika dahulu Hollywood adalah pusat kekuatan budaya, kini dominasi itu bergeser ke dunia gim, dengan teknologi dan pengalaman interaktif mengubah cara orang terhubung, bermain, bahkan belajar.
Melansir Fast Company, dengan melibatkan sekitar 2,7 miliar pemain pemahaman tentang siapa yang disebut gamer telah berevolusi.
BACA JUGA
Stigma soal gamer merupakan pengangguran, pemalas dan orang yang tidak mau bersosialisasi perlahan mulai memudar.
Sebaliknya mereka adalah individu dari berbagai usia, latar belakang, dan minat yang menikmati dunia virtual bersama.
Bahkan, penelitian menunjukkan pemain gim saat ini cenderung lebih sukses dan terdidik dibandingkan rata-rata populasi.
Hal ini mungkin sulit dipercaya, tetapi bagi banyak orang, permainan video bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari identitas dan kehidupan sosial mereka.
Bisnis dan gim
Dalam evolusinya, gim tidak hanya berfokus pada konsol atau komputer. Layanan cloud telah memungkinkan akses ke gim dari berbagai perangkat, membuatnya lebih mudah bagi siapa saja untuk bermain kapan saja dan di mana saja.
Tak heran, platform seperti Roblox dan Fortnite yang memungkinkan pengguna menciptakan pengalaman mereka sendiri, terus menarik jutaan pemain setiap bulannya.
Bahkan, sebanyak 79% pemain gim kini berinteraksi dengan konten buatan pengguna, menjadikannya lebih dari sekadar permainan tapi sebuah dunia yang diciptakan, diisi dan disesuaikan oleh komunitas global.
Melihat perkembangan ini tentunya bisnis besar tidak ingin tinggal diam. Bukan hanya industri hiburan yang mengincar pasar gim tetapi juga berbagai merek besar dari Coca-Cola hingga BMW yang menyadari potensi ini.
Iklan dalam gim, kemitraan dengan influencer gim, dan konten bermerek kini mulai banyak dilihat.
Pendapatan dari sektor gim bahkan telah melampaui gabungan pendapatan dari penjualan tiket bioskop dan layanan streaming.
Angka ini terus meningkat seiring industri gim yang melakukan model monetisasi seperti unduhan digital, transaksi dalam gim hingga keanggotaan premium.
Hollywood pun tertarik dengan peluang ini. Di saat popularitas film-film superhero dari komik mulai menunjukkan tanda kejenuhan, adaptasi dari gim seperti The Last of Us dan Super Mario Bros justru menjadi gebrakan baru di layar lebar.
Adaptasi seperti ini tidak hanya menawarkan pengalaman visual baru bagi penonton, tetapi juga menjangkau pasar yang sudah siap, yaitu para pemain yang telah terbiasa dengan karakter dan dunia yang mereka kenal dalam gim.
Revolusi gim kompetitif
Besarnya industri gim terlihat dengan fenomena e-sports yang menjadikannya sebagai tontonan publik spektakuler, dengan para pemain profesional bertanding di hadapan ribuan penonton.
Pasar ini tumbuh pesat, didorong oleh liga, kejuaraan, dan hak siar yang ditayangkan di platform besar seperti YouTube Gaming.
Merek besar bersedia menginvestasikan dana besar sebagai sponsor untuk menjangkau khalayak muda, yang sebagian besar terdiri dari gamer.
Negara-negara seperti China dan Korea Selatan telah lama dikenal sebagai pusat e-sports, tetapi belakangan ini negara-negara Teluk, mulai merangkul kegiatan itu sebagai bagian dari diversifikasi ekonomi mereka.
Inisiatif ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi ekonomi tetapi juga dalam membangun infrastruktur dan jaringan komunitas yang mendukung perkembangan industri gim secara keseluruhan.
Melansir laporan terbaru dari Korea Creative Content Agency (Kocca) proyeksi nilai pasar industri gim akan mencapai US$363 miliar pada tahun 2027. Angka sebesar itu menjadikan industri gim sebagai kekuatan budaya dan ekonomi global.
POPULAR
RELATED ARTICLES