Share

Home Stories

Stories 23 Oktober 2024

Apa Alasan Kuat yang Membuat Prabowo Disukai Generasi Muda?

Prabowo Subianto mendapat dukungan kuat dari generasi muda, terutama Gen Z, berkat gabungan pendekatan yang lebih manusiawi sekaligus tegas.

Prabowo saat masih berdinas aktif di militer/The Sydney Morning Herald

Context.id, JAKARTA - Generasi muda baik dari kalangan milenial maupun Generasi Z atau Gen Z menyukai Prabowo Subianto. Sosok presiden yang gemar pidato berapi-api layaknya Bung Karno ini disukai dan mendapat dukungan kuat dari kalangan muda. 

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru-baru ini. Survei yang menyasar berbagai segmen, termasuk usia, pendidikan, dan agama ini mencoba mencari tahu pandangan publik terhadap sosok Prabowo. 

Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, menjelaskan survei ini dilakukan dengan metode *multistage random sampling* yang melibatkan 1.200 responden, dengan pengambilan data antara 26 September hingga 3 Oktober 2024 dan margin of error sekitar 2,9%. 

Hasil survei menunjukkan angka kesukaan Prabowo yang mencolok, terutama di kalangan generasi muda. Jika dilihat berdasarkan usia, dukungan terhadap Prabowo dapat dilihat dengan Gen Z (di bawah 27 tahun) yang mencapai angka sangat besar, yakni 92,7%. 

Tak jauh berbeda dengan Gen Z, milenial (28-43 tahun) juga mendukung Prabowo dengan angka yang tinggi juga yaitu 90,8%, diikuti Generasi X (44-59 tahun) dengan 89,9%, hampir sampir sama dengan Baby Boomer (di atas 60 tahun) 89,3%. 



Tidak hanya dari segi usia, survei juga menunjukkan dukungan terhadap Prabowo melampaui batasan ekonomi. Baik responden dengan pendapatan rendah, menengah, maupun tinggi, semuanya memberikan angka di atas 90 persen. 

Namun yang perlu diperhatikan, dalam hal pendidikan, dukungan tertinggi datang dari mereka yang berpendidikan rendah, dengan 91,3% untuk lulusan SD ke bawah, sementara dukungan dari lulusan D3 ke atas sedikit lebih rendah di 87,2%.

Menariknya, agama tampaknya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesukaan terhadap Prabowo. Masyarakat muslim memberikan dukungan sebesar 90,9%, sementara masyarakat non-Muslim mencapai 87,9%.

Lalu sebenarnya apa sih yang membuat Gen Z menyukai Prabowo? 

Apakah Gen Z atau milenial yang melek teknologi dan juga bisa mengakses bacaan-bacaan lama tidak pernah membaca latar belakang Prabowo yang selalu dilekatkan dengan pelanggaran HAM dan juga sikap otoriter? 

Ketegasan
Jika melihat dari hasil survei itu, tingginya elektabilitas dan dukungan generasi muda terhadap Prabowo Subianto karena latar belakang Prabowo yang merupakan bekas tentara. 

Latar belakang militer Prabowo, yang identik dengan ketegasan dan kepemimpinan, menjadi daya tarik tersendiri bagi publik.

Sebagai mantan jenderal, Prabowo dianggap sebagai sosok yang dapat memberikan ketegasan dan kepemimpinan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. 

Rindu ketegasan dan sikap patriotik belakangan ini memang selalu digaung-gaungkan anak muda. Prabowo dianggap sebagai antitesis dari Presiden Jokowi yang merakyat sampai akhirnya malah dianggap kurang tegas dan mencla-mencle.  

Banyak pemilih muda merasa di era ketidakpastian ini, sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa sangat dibutuhkan.

Abraham, seorang pemilih muda yang masuk dalam kelompok Gen Z menyatakan karakter Prabowo yang "bertangan besi" diperlukan untuk membawa perubahan. 

Tampaknya Abraham maupun generasi muda yang lain bisa jadi terbawa aura dari calon presiden AS, Donald Trump yang terlihat sangat patriotik dan berkali-kali mengumandangkan Make American Great Again dan berharap Prabowo bisa melakukan Make Indonesia Great Again.

Meskipun banyak yang mengetahui rekam jejak kontroversial Prabowo terkait pelanggaran HAM, generasi muda merasa isu tersebut bukanlah pertimbangan utama dalam memilih. 

Generasi muda yang saat ini dihimpit oleh kesulitan ekonomi lebih fokus pada kepemimpinan di masa depan. Generasi muda cenderung pragmatis dan lebih mementingkan isu ekonomi daripada sejarah politik. 

Perubahan persona
Selain itu banyak yang berpendapat perubahan pendekatan Prabowo yang lebih merangkul generasi muda melalui media sosial telah berkontribusi pada popularitasnya. 

Salah satu faktor penting adalah bagaimana Prabowo mengubah citranya di media sosial. Hal itu sangat terlihat saat kontestasi pilpres lalu.

Banyak Gen Z yang merasakan kedekatan dengan Prabowo berkat cara komunikasinya yang lebih santai dan akrab serta adanya kampanye gemoy.  

Prabowo kini lebih aktif di media sosial, menampilkan sisi lebih manusiawi dan paham dengan persoalan masyarakat namun tetap memiliki citra dan aura ketegasan yang selama ini melekat.

Survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo Subianto sudah memiliki basisi dukungan yang signifikan di kalangan generasi muda, dan mampu mengelola isu-isu negatif di masa lalu yang akan tetap ada. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 23 Oktober 2024

Apa Alasan Kuat yang Membuat Prabowo Disukai Generasi Muda?

Prabowo Subianto mendapat dukungan kuat dari generasi muda, terutama Gen Z, berkat gabungan pendekatan yang lebih manusiawi sekaligus tegas.

Prabowo saat masih berdinas aktif di militer/The Sydney Morning Herald

Context.id, JAKARTA - Generasi muda baik dari kalangan milenial maupun Generasi Z atau Gen Z menyukai Prabowo Subianto. Sosok presiden yang gemar pidato berapi-api layaknya Bung Karno ini disukai dan mendapat dukungan kuat dari kalangan muda. 

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru-baru ini. Survei yang menyasar berbagai segmen, termasuk usia, pendidikan, dan agama ini mencoba mencari tahu pandangan publik terhadap sosok Prabowo. 

Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, menjelaskan survei ini dilakukan dengan metode *multistage random sampling* yang melibatkan 1.200 responden, dengan pengambilan data antara 26 September hingga 3 Oktober 2024 dan margin of error sekitar 2,9%. 

Hasil survei menunjukkan angka kesukaan Prabowo yang mencolok, terutama di kalangan generasi muda. Jika dilihat berdasarkan usia, dukungan terhadap Prabowo dapat dilihat dengan Gen Z (di bawah 27 tahun) yang mencapai angka sangat besar, yakni 92,7%. 

Tak jauh berbeda dengan Gen Z, milenial (28-43 tahun) juga mendukung Prabowo dengan angka yang tinggi juga yaitu 90,8%, diikuti Generasi X (44-59 tahun) dengan 89,9%, hampir sampir sama dengan Baby Boomer (di atas 60 tahun) 89,3%. 



Tidak hanya dari segi usia, survei juga menunjukkan dukungan terhadap Prabowo melampaui batasan ekonomi. Baik responden dengan pendapatan rendah, menengah, maupun tinggi, semuanya memberikan angka di atas 90 persen. 

Namun yang perlu diperhatikan, dalam hal pendidikan, dukungan tertinggi datang dari mereka yang berpendidikan rendah, dengan 91,3% untuk lulusan SD ke bawah, sementara dukungan dari lulusan D3 ke atas sedikit lebih rendah di 87,2%.

Menariknya, agama tampaknya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesukaan terhadap Prabowo. Masyarakat muslim memberikan dukungan sebesar 90,9%, sementara masyarakat non-Muslim mencapai 87,9%.

Lalu sebenarnya apa sih yang membuat Gen Z menyukai Prabowo? 

Apakah Gen Z atau milenial yang melek teknologi dan juga bisa mengakses bacaan-bacaan lama tidak pernah membaca latar belakang Prabowo yang selalu dilekatkan dengan pelanggaran HAM dan juga sikap otoriter? 

Ketegasan
Jika melihat dari hasil survei itu, tingginya elektabilitas dan dukungan generasi muda terhadap Prabowo Subianto karena latar belakang Prabowo yang merupakan bekas tentara. 

Latar belakang militer Prabowo, yang identik dengan ketegasan dan kepemimpinan, menjadi daya tarik tersendiri bagi publik.

Sebagai mantan jenderal, Prabowo dianggap sebagai sosok yang dapat memberikan ketegasan dan kepemimpinan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. 

Rindu ketegasan dan sikap patriotik belakangan ini memang selalu digaung-gaungkan anak muda. Prabowo dianggap sebagai antitesis dari Presiden Jokowi yang merakyat sampai akhirnya malah dianggap kurang tegas dan mencla-mencle.  

Banyak pemilih muda merasa di era ketidakpastian ini, sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa sangat dibutuhkan.

Abraham, seorang pemilih muda yang masuk dalam kelompok Gen Z menyatakan karakter Prabowo yang "bertangan besi" diperlukan untuk membawa perubahan. 

Tampaknya Abraham maupun generasi muda yang lain bisa jadi terbawa aura dari calon presiden AS, Donald Trump yang terlihat sangat patriotik dan berkali-kali mengumandangkan Make American Great Again dan berharap Prabowo bisa melakukan Make Indonesia Great Again.

Meskipun banyak yang mengetahui rekam jejak kontroversial Prabowo terkait pelanggaran HAM, generasi muda merasa isu tersebut bukanlah pertimbangan utama dalam memilih. 

Generasi muda yang saat ini dihimpit oleh kesulitan ekonomi lebih fokus pada kepemimpinan di masa depan. Generasi muda cenderung pragmatis dan lebih mementingkan isu ekonomi daripada sejarah politik. 

Perubahan persona
Selain itu banyak yang berpendapat perubahan pendekatan Prabowo yang lebih merangkul generasi muda melalui media sosial telah berkontribusi pada popularitasnya. 

Salah satu faktor penting adalah bagaimana Prabowo mengubah citranya di media sosial. Hal itu sangat terlihat saat kontestasi pilpres lalu.

Banyak Gen Z yang merasakan kedekatan dengan Prabowo berkat cara komunikasinya yang lebih santai dan akrab serta adanya kampanye gemoy.  

Prabowo kini lebih aktif di media sosial, menampilkan sisi lebih manusiawi dan paham dengan persoalan masyarakat namun tetap memiliki citra dan aura ketegasan yang selama ini melekat.

Survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo Subianto sudah memiliki basisi dukungan yang signifikan di kalangan generasi muda, dan mampu mengelola isu-isu negatif di masa lalu yang akan tetap ada. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025