Share

Home Stories

Stories 03 Januari 2025

Populasi Dunia Mencapai 8,09 Miliar pada Tahun Baru 2025

Setelah pertumbuhan 71 juta jiwa pada 2024, penduduk dunia akan mencapai 8,09 miliar pada 2025

Ilustrasi populasi dunia/ Journee-mondiale.com

Context.id, JAKARTA - Populasi penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 8,09 miliar orang pada Hari Tahun Baru 2025, setelah mengalami peningkatan 71 juta orang selama 2024. 

Menurut daya Biro Sensus AS, angka tersebut mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 0,9%, sedikit melambat dibandingkan 2023, ketika populasi dunia bertambah 75 juta orang. 

Melansir NYP, menurut perkiraan, pada Januari 2025, dunia akan menyaksikan 4,2 kelahiran dan 2,0 kematian setiap detik. 

Meskipun angka kelahiran terus berkontribusi signifikan terhadap peningkatan populasi, laju pertumbuhan global mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Di Amerika Serikat, populasi diperkirakan tumbuh sebesar 2,6 juta orang pada 2024, dengan total 341 juta orang pada awal 2025.

Selama dekade 2020-an, populasi AS telah meningkat hampir 9,7 juta orang, setara dengan tingkat pertumbuhan 2,9%. 

Sebagai perbandingan, dekade sebelumnya (2010-an) mencatat pertumbuhan sebesar 7,4%, yang merupakan tingkat terendah sejak era Depresi Besar pada 1930-an.

Pertumbuhan populasi dunia menghadirkan tantangan baru, termasuk ketahanan pangan, ketersediaan energi, dan dampak lingkungan. 

Namun, dinamika ini juga membuka peluang untuk inovasi di bidang teknologi, urbanisasi berkelanjutan, dan kolaborasi global dalam mengatasi isu-isu tersebut.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 03 Januari 2025

Populasi Dunia Mencapai 8,09 Miliar pada Tahun Baru 2025

Setelah pertumbuhan 71 juta jiwa pada 2024, penduduk dunia akan mencapai 8,09 miliar pada 2025

Ilustrasi populasi dunia/ Journee-mondiale.com

Context.id, JAKARTA - Populasi penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 8,09 miliar orang pada Hari Tahun Baru 2025, setelah mengalami peningkatan 71 juta orang selama 2024. 

Menurut daya Biro Sensus AS, angka tersebut mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 0,9%, sedikit melambat dibandingkan 2023, ketika populasi dunia bertambah 75 juta orang. 

Melansir NYP, menurut perkiraan, pada Januari 2025, dunia akan menyaksikan 4,2 kelahiran dan 2,0 kematian setiap detik. 

Meskipun angka kelahiran terus berkontribusi signifikan terhadap peningkatan populasi, laju pertumbuhan global mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Di Amerika Serikat, populasi diperkirakan tumbuh sebesar 2,6 juta orang pada 2024, dengan total 341 juta orang pada awal 2025.

Selama dekade 2020-an, populasi AS telah meningkat hampir 9,7 juta orang, setara dengan tingkat pertumbuhan 2,9%. 

Sebagai perbandingan, dekade sebelumnya (2010-an) mencatat pertumbuhan sebesar 7,4%, yang merupakan tingkat terendah sejak era Depresi Besar pada 1930-an.

Pertumbuhan populasi dunia menghadirkan tantangan baru, termasuk ketahanan pangan, ketersediaan energi, dan dampak lingkungan. 

Namun, dinamika ini juga membuka peluang untuk inovasi di bidang teknologi, urbanisasi berkelanjutan, dan kolaborasi global dalam mengatasi isu-isu tersebut.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Bukan Cuma Kafe, di Blok M Juga Ada Koperasi Kelurahan Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Melawai di Blok M Hub, Jakarta Selatan merupakan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan pertama di Indonesia

Renita Sukma . 26 August 2025

TikTok Rilis Fitur Kampus, Mirip Facebook Versi Awal

Survei Pew Research Center pada 2024 menemukan enam dari sepuluh remaja di AS mengaku rutin menggunakan TikTok dan fitur ini bisa menggaet lebih ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Bubur Ayam Indonesia Dinobatkan sebagai Bubur Terenak di Dunia!

TasteAtlas menempatkan bubur ayam Indonesia sebagai bubur terenak dunia mengungguli Arroz Caldo dari Filipina serta Chè ba màu, bubur khas Vietn ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Menang di WTO, Mendag Dorong Uni Eropa Cabut Bea Imbalan Biodiesel

Pemerintah Indonesia mendesak Uni Eropa agar segera menghapus bea masuk imbalan atas impor produk biodiesel RI setelah terbitnya keputusan WTO

Renita Sukma . 25 August 2025