Share

Home Originals

Originals 07 Januari 2025

Tren 2025: Efek Trump dan Paket Kebijakan Prabowo

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS sangat mempengaruhi politik dan ekonomi dunia, tak terkecuali Indonesia

Ilustrasi Putin, Trump dan XI Jinping/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Sepanjang 2024, Indonesia disibukkan dengan hajat demokrasi lima tahunan alias pemilu. Namun sebenarnya, selama 2024 bukan hanya pemilu saja yang meramaikan lini masa Google atau media sosial kita.

Ada banyak hal yang tren di dunia maya kita, mulai dari persoalan khodam, persoalan fufufafa, Bobby Kertanegara dan banyak lainnya. Lalu bagaimana dengan 2025?

Salah satu yang banyak menyita perhatian di pengujung 2024 dan di awal 2025 adalah persoalan mata uang kripto. Ya, pada 2024, salah satu mata uang kripto yakni bitcoin mencapai harga US$100 ribu dan dipercaya akan menemukan kejayaannya kembali di 2025. Loh kenapa?

Trump dianggap menjadi jimat untuk melonjaknya harga kripto, termasuk bitcoin. Ya, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS menjadi faktor utama harga bitcoin terkerek naik. Pasalnya Trump sangat pro dengan kripto, bahkan melabeli dirinya sebagai presiden kripto.

Bukan hanya soal kripto, Trump juga menggaungkan kembali slogan lamanya, America First, termasuk skema proteksionisme alias penerapan tarif tinggi bagi barang atau komoditas dari negara-negara pesaing yang mau masuk AS.

Sikap AS tentunya membuat Rusia dan China meradang serta mulai menyiapkan strategi yang akhirnya memicu perang dagang. Kondisi geopolitik yang semakin menegangkan ini mesti diwaspadai negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.

Lembaga-lembaga dunia seperti IMF, World Bank dan OECD sudah merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5%, lebih rendah dari angka 5,2% seperti yang tercantum dalam APBN 2025.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 07 Januari 2025

Tren 2025: Efek Trump dan Paket Kebijakan Prabowo

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS sangat mempengaruhi politik dan ekonomi dunia, tak terkecuali Indonesia

Ilustrasi Putin, Trump dan XI Jinping/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Sepanjang 2024, Indonesia disibukkan dengan hajat demokrasi lima tahunan alias pemilu. Namun sebenarnya, selama 2024 bukan hanya pemilu saja yang meramaikan lini masa Google atau media sosial kita.

Ada banyak hal yang tren di dunia maya kita, mulai dari persoalan khodam, persoalan fufufafa, Bobby Kertanegara dan banyak lainnya. Lalu bagaimana dengan 2025?

Salah satu yang banyak menyita perhatian di pengujung 2024 dan di awal 2025 adalah persoalan mata uang kripto. Ya, pada 2024, salah satu mata uang kripto yakni bitcoin mencapai harga US$100 ribu dan dipercaya akan menemukan kejayaannya kembali di 2025. Loh kenapa?

Trump dianggap menjadi jimat untuk melonjaknya harga kripto, termasuk bitcoin. Ya, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS menjadi faktor utama harga bitcoin terkerek naik. Pasalnya Trump sangat pro dengan kripto, bahkan melabeli dirinya sebagai presiden kripto.

Bukan hanya soal kripto, Trump juga menggaungkan kembali slogan lamanya, America First, termasuk skema proteksionisme alias penerapan tarif tinggi bagi barang atau komoditas dari negara-negara pesaing yang mau masuk AS.

Sikap AS tentunya membuat Rusia dan China meradang serta mulai menyiapkan strategi yang akhirnya memicu perang dagang. Kondisi geopolitik yang semakin menegangkan ini mesti diwaspadai negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.

Lembaga-lembaga dunia seperti IMF, World Bank dan OECD sudah merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5%, lebih rendah dari angka 5,2% seperti yang tercantum dalam APBN 2025.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Proyek Nexus dan Masa Depan QRIS di Asean

Proyek Nexus bakal memudahkan WNI, warga negara Malaysia, Thailand dan Singapura untuk berbelanja saat melancong di kawasan Asia Tenggara

Naufal Jauhar Nazhif . 15 May 2025

Ini Perhitungan Kemiskinan Orang Indonesia Versi Bank Dunia

Harap perhatikan, 172 juta orang Indonesia bisa disebut miskin dalam semalam. Kenapa?

Naufal Jauhar Nazhif . 13 May 2025

Marsinah: Buruh yang Dibungkam, Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Di antara deretan pahlawan nasional Indonesia, tak satu pun berasal dari barisan buruh. Hingga nama Marsinah kembali menggema

Renita Sukma . 09 May 2025

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025