Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?
Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.
Context.id, JAKARTA - Sudah menonton film Superman 2025? Film ini salah satu waralaba paling menarik di DC Studios yang pertama rilis pada 1978. Kehadiran Superman saat itu tidak hanya memberikan pundi-pundi kekayaan bagi DC, tapi juga menciptakan standar tinggi film-film pahlawan super di masa depan.
Superman yang merupakan identitas lain dari Clark Kent, makhluk asal Planet Krypto yang dibesarkan di Bumi, tepatnya di Kansas, Amerika Serikat. Memiliki semboyan klasik truth, justice, and the American way, karakter melekat sebagai simbol nasionalisme dan kehebatan Negeri Paman Sam.
Nah, balik lagi ke film terbarunya, kali ini bukan soal capaiannya tapi lebih pada kontroversinya. Film Superman terbaru yang disutradarai oleh James Gunn mendapat kecaman dari mereka yang pro-Israel, karena dianggap sebagai tokoh yang anti-Israel. Apa iya?
Jadi film Superman 2025 ini viral banget di media sosial karena dianggap bernuansa politik, bahkan banyak yang bilang kalau ini adalah cerminan dari perang Israel-Hamas dan filmnya diarahkan seperti pro dengan warga Gaza.
Itu kan gambaran warganet ya. Jadi film Superman ini menceritakan konflik perbatasan antara dua negara fiktif, yaitu Boravia dan Jarhanpur. Boravia itu negara kaya, militernya kuat, dan di-backing AS. Nah, warganet menyamakan Boravia dengan Israel.
Sedangkan Jarhanpur itu diibaratkan Palestina/Gaza, Negara miskin yang warganya tidak berdaya dan harus mengungsi karena sering menghadapi serangan udara dari Boravia. Nah, ini yang dianggap sebagai gambaran realita perang Israel-Hamas/Palestina.
Dalam salah satu adegan diperlihatkan Superman itu muncul untuk menghentikan invasi Boravia, Adegan ini dianggap analogi dari Superman yang anti dengan kampanye Israel di Jalur Gaza. Meski begitu, penulis sekaligus sutradaranya, James Gunn udah menyatakan klarifikasinya
Gunn mengakui filmnya kental dengan suasana politik, tapi tidak sama sekali terkait dengan konflik di Timur Tengah! Menurut Gunn, saat dirinya menulis naskah film Superman 2025, konflik Timur Tengah belum terjadi.
Menariknya, kontroversi ini ternyata nggak bikin film ini sepi peminat, bahkan di minggu pertama penayangan, pendapatannya justru melesat tinggi! Untuk pendapatan box office domestik saja sudah mencapai US$122 juta. Sementara untuk box office internasional sudah US$217 juta
Selain itu Superman versi James Gunn sekaligus jadi film DC pertama yang terbilang sukses dari beberapa film DC terakhir. Di Rotten Tomatoes rating film ini mencapai 83%.
POPULAR
RELATED ARTICLES
Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?
Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.
Context.id, JAKARTA - Sudah menonton film Superman 2025? Film ini salah satu waralaba paling menarik di DC Studios yang pertama rilis pada 1978. Kehadiran Superman saat itu tidak hanya memberikan pundi-pundi kekayaan bagi DC, tapi juga menciptakan standar tinggi film-film pahlawan super di masa depan.
Superman yang merupakan identitas lain dari Clark Kent, makhluk asal Planet Krypto yang dibesarkan di Bumi, tepatnya di Kansas, Amerika Serikat. Memiliki semboyan klasik truth, justice, and the American way, karakter melekat sebagai simbol nasionalisme dan kehebatan Negeri Paman Sam.
Nah, balik lagi ke film terbarunya, kali ini bukan soal capaiannya tapi lebih pada kontroversinya. Film Superman terbaru yang disutradarai oleh James Gunn mendapat kecaman dari mereka yang pro-Israel, karena dianggap sebagai tokoh yang anti-Israel. Apa iya?
Jadi film Superman 2025 ini viral banget di media sosial karena dianggap bernuansa politik, bahkan banyak yang bilang kalau ini adalah cerminan dari perang Israel-Hamas dan filmnya diarahkan seperti pro dengan warga Gaza.
Itu kan gambaran warganet ya. Jadi film Superman ini menceritakan konflik perbatasan antara dua negara fiktif, yaitu Boravia dan Jarhanpur. Boravia itu negara kaya, militernya kuat, dan di-backing AS. Nah, warganet menyamakan Boravia dengan Israel.
Sedangkan Jarhanpur itu diibaratkan Palestina/Gaza, Negara miskin yang warganya tidak berdaya dan harus mengungsi karena sering menghadapi serangan udara dari Boravia. Nah, ini yang dianggap sebagai gambaran realita perang Israel-Hamas/Palestina.
Dalam salah satu adegan diperlihatkan Superman itu muncul untuk menghentikan invasi Boravia, Adegan ini dianggap analogi dari Superman yang anti dengan kampanye Israel di Jalur Gaza. Meski begitu, penulis sekaligus sutradaranya, James Gunn udah menyatakan klarifikasinya
Gunn mengakui filmnya kental dengan suasana politik, tapi tidak sama sekali terkait dengan konflik di Timur Tengah! Menurut Gunn, saat dirinya menulis naskah film Superman 2025, konflik Timur Tengah belum terjadi.
Menariknya, kontroversi ini ternyata nggak bikin film ini sepi peminat, bahkan di minggu pertama penayangan, pendapatannya justru melesat tinggi! Untuk pendapatan box office domestik saja sudah mencapai US$122 juta. Sementara untuk box office internasional sudah US$217 juta
Selain itu Superman versi James Gunn sekaligus jadi film DC pertama yang terbilang sukses dari beberapa film DC terakhir. Di Rotten Tomatoes rating film ini mencapai 83%.
POPULAR
RELATED ARTICLES