Share

Stories 26 September 2024

Zona Biru Tempat Kumpulan Manusia Berumur Panjang Ternyata Bohong?

Alih-alih faktor gaya hidup, umur panjang orang-orang di wilayah Zona Biru ternyata persoalan kesalahan adminstrasi

Ilustrasi blue zone/ Business Insider

Context.id, JAKARTA - Selama seperempat abad, para peneliti dan masyarakat umum telah berusaha memahami mengapa orang-orang di wilayah yang disebut “Zona Biru” memiliki tingkat harapan hidup hingga 100 tahun yang jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Ada beberapa wlayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kawasan Zona Biru seperti di  Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; Ikaria, Yunani; dan Loma Linda, California. Belakangan Singapura juga disebut-sebut masuk golongan Zona Biru. 

Apakah seperti itu? Saul Newman, seorang peneliti di University College London (UCL) mengatakan klaim itu sepenuhnya salah!

Sebagai seorang peneliti, pernyataan Newman tentunya punya dasar yang kuat. 

Menurut Newman meskipun dipopulerkan dalam artikel berita, buku masak, dan bahkan serial dokumenter Netflix baru-baru ini, Zona Biru sebenarnya hanyalah produk sampingan dari data yang buruk. 



Newman, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membantah penelitian tentang populasi yang sangat tua. Melansir Al Jazeera, seorang peneliti senior di Pusat Studi Longitudinal UCL, menganalisis sejumlah besar data demografi, termasuk statistik mortalitas PBB untuk 236 yurisdiksi yang dikumpulkan antara tahun 1970 dan 2021.

Alih-alih faktor gaya hidup seperti pola makan atau koneksi sosial, katanya, umur panjang orang-orang di lima wilayah –– dapat dijelaskan oleh penipuan pensiun, kesalahan administrasi, dan kurangnya catatan kelahiran dan kematian yang dapat diandalkan.

Dia mendapati bahwa angka-angka itu sungguh tidak dapat dipercaya. Beberapa tempat yang dilaporkan memiliki jumlah centenarian atau orang panjang umur terbanyak termasuk Kenya, Malawi, dan wilayah pemerintahan sendiri Sahara Barat, harapan hidup keseluruhan hanya 64, 65, dan 71 tahun.

Pola serupa muncul di negara-negara Barat, dengan wilayah Tower Hamlets di London, salah satu wilayah paling miskin di Inggris, dilaporkan memiliki lebih banyak orang berusia di atas 105 tahun dibandingkan wilayah lain di negara ini.

"Saya melacak 80% orang di dunia yang berusia di atas 110 tahun dan menemukan tempat kelahiran mereka, tempat kematian mereka, dan menganalisis pola tingkat populasi," kata Newman 

Newman yakin kesalahan administrasi – baik yang disengaja maupun tidak sengaja – telah bertambah selama beberapa dekade, sehingga sangat merusak keandalan statistik yang berkaitan dengan usia lanjut.

Mengenai temuan Newman ini, beberapa pemerintahan telah mengakui adanya kelemahan serius dalam pencatatan mereka terkait kelahiran dan kematian. Pada 2010, pemerintah Jepang mengumumkan 82% warganya yang dilaporkan berusia lebih dari 100 tahun telah meninggal.

Pada 2012, Yunani mengumumkan mereka telah menemukan bahwa 72% dari orang-orang berusia seratus tahun yang mengklaim pensiun – sekitar 9.000 orang – telah meninggal.

Pemerintah Puerto Riko mengatakan pada 2010 mereka akan mengganti semua akta kelahiran yang ada karena kekhawatiran tentang maraknya penipuan dan pencurian identitas.

Alasan yang lebih sederhana dapat menjelaskan umur panjang penduduk di wilayah hukum seperti Monako, di mana pajak warisan yang rendah merupakan daya tarik bagi warga Eropa yang lebih tua, sehingga mendistorsi data demografi.

Newman mengatakan bahwa penelitiannya belum tentu membuatnya mendapat banyak teman di dunia akademis, meskipun ia merasa bersyukur dengan dukungan yang diterimanya dari rekan-rekannya di UCL dan Oxford, tempat ia menjadi peneliti di Institute for Population Ageing.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar karyanya kurang mendapat perhatian dari rekan-rekan akademisi dan bahwa sebuah studi yang baru-baru ini ia ajukan untuk dipublikasikan telah melalui sembilan tinjauan sejawat, bukan dua atau tiga tinjauan sejawat seperti biasanya.

Newman memang menerima beberapa pengakuan penting – dan banyak penggemar daring – awal bulan ini, ketika ia dianugerahi Penghargaan Ig Nobel pertama dalam bidang Demografi atas karyanya.

Penghargaan Ig Nobel diciptakan pada tahun 1991 sebagai penghargaan satir untuk penelitian tidak biasa “pencapaian yang membuat orang tertawa, lalu berpikir”.

Meski begitu, gagasan Zona Biru sulit diubah, bahkan dengan adanya data yang dapat diandalkan.

Jepang paling dipuji

Prefektur Okinawa di Jepang sering dipuji di media karena diet dan praktik budayanya. Namun, penduduk Okinawa memiliki beberapa indikator kesehatan terburuk di Jepang, menurut Survei Kesehatan dan Gizi Nasional tahunan pemerintah Jepang, yang telah dilakukan sejak 1946.

Meskipun pola makan tradisional Okinawa secara luas dipandang sehat, sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa prefektur pulau tersebut saat ini memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi dan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara mereka yang berusia 40–65 tahun dibandingkan daratan Jepang.

Pada 1980, pria hidup hingga usia rata-rata 73,35 tahun, sementara wanita hidup hingga usia 78,76 tahun. Saat ini, pria hidup hingga usia 81,05 tahun, dan wanita hidup hingga usia 87,09 tahun. 

Angka-angka tersebut mengalami penurunan pertama dalam satu dekade dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis kesehatan masyarakat.

Mengutip Unseen Japan, wanita yang hidup lebih lama daripada pria bukanlah fenomena khusus di Jepang. Di seluruh dunia, wanita hidup lebih lama daripada pria sekitar lima hingga tujuh tahun. 

Tidak ada yang benar-benar tahu alasannya. Namun, faktor-faktor yang mungkin termasuk kromosom X tambahan pada wanita, serta perilaku mengambil risiko yang lebih tinggi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada pria.

Warga Okinawa dilaporkan memiliki peluang 40% untuk hidup lebih lama daripada orang lain di Jepang. Mereka juga konon memiliki insiden penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan tingkat demensia yang setengah dari orang Amerika.

Statistik ini telah mendorong orang untuk mempelajari cara hidup orang Okinawa untuk mengungkap rahasia umur panjang mereka. Para peneliti mengklaim bahwa membangun jaringan pendukung dan mengonsumsi banyak sayuran seperti ubi jalar mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Selain itu ada  yang disebut praktik " hara hachi bunme ," atau makan hingga Anda hanya merasa 80% kenyang. 

Alasan lain yang seperti ditulis artikel Business Insider mengutip kecenderungan orang Okinawa untuk mempraktikkan ikigai atau "hidup dengan tujuan," sebagai kunci umur panjang. 

Situs Web Blue Zones juga mengutip "ikigai" sebagai faktor motivasi bagi orang Okinawa.

Namun, apakah Okinawa benar-benar "Zona Biru" seperti yang kita kira? Kepulauan ini hanya berada di peringkat ke-28 dalam jumlah orang berusia seratus tahun di Jepang. Prefektur Shimane, Kochi, dan Kagoshima memimpin dalam tiga posisi teratas.

Studi terbaru Newman menunjukkan sebagian besar data global mengenai usia lanjut mengandung kelemahan yang konsisten dengan kesalahan administrasi dan penipuan pensiun. 

Menurut penelitian Newman, ada tiga faktor pendorong yang menyebabkan beberapa tempat dijuluki "Zona Biru": lebih sedikit penduduk berusia 90 tahun, kurangnya akta kelahiran, dan kemiskinan.

Faktor terakhir khususnya merupakan motivator kuat untuk melakukan penipuan pensiun.

Kemiskinan mungkin memang menjelaskan mengapa Okinawa tampak seperti surga bagi para centenarian. Kepulauan ini sangat miskin, berada di peringkat paling bawah dalam pendapatan rata-rata di semua prefektur di Jepang. 

Bagaimana dengan prefektur-prefektur di Jepang dengan jumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun terbanyak? 

Prefektur Shimane dan Kochi – yang konon menempati peringkat pertama dan kedua dalam hal umur panjang – masing-masing berada di peringkat ke-33 dan ke-39 dalam hal pendapatan. Nomor tiga, Kagoshima, berada di peringkat ke-46 – tepat di atas Okinawa.

Newman juga membantah beberapa "tips umur panjang" yang diyakini orang Okinawa. Ia menunjukkan data yang menunjukkan bahwa, bertentangan dengan propaganda Blue Zone, orang Okinawa paling sedikit mengonsumsi sayur dan ubi jalar di Jepang. 

Newman menemukan kelemahan serupa dalam anggapan bahwa kearifan nutrisi yang diperoleh dari negara lain melalui penelitian Blue Zone.

Newman yang menunjukkan korelasi antara orang yang dinyatakan berusia seratus tahun dan daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi di suatu negara.

Jadi, apakah Newman mengatakan bahwa data Jepang itu salah? Benar. Dan pemerintah Jepang bahkan telah mengakui hal ini di masa lalu.

Hingga tahun 2010, Jepang mengklaim memiliki 230.000 orang berusia seratus tahun. Namun, tinjauan pemerintah menemukan banyak dari mereka telah lama meninggal.

Di Jepang, setiap penduduk harus mendaftarkan alamat mereka di kantor balai kota setempat. Dalam kasus seorang wanita yang berusia 125 tahun, alamatnya adalah taman umum di Kobe.

Setelah memeriksa ulang data tersebut dengan catatan penduduk resmi, Jepang mengatakan dapat mengonfirmasi 44.449 orang berusia di atas 100 tahun. Namun, tidak dapat memverifikasi status 400 orang di antaranya.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 26 September 2024

Zona Biru Tempat Kumpulan Manusia Berumur Panjang Ternyata Bohong?

Alih-alih faktor gaya hidup, umur panjang orang-orang di wilayah Zona Biru ternyata persoalan kesalahan adminstrasi

Ilustrasi blue zone/ Business Insider

Context.id, JAKARTA - Selama seperempat abad, para peneliti dan masyarakat umum telah berusaha memahami mengapa orang-orang di wilayah yang disebut “Zona Biru” memiliki tingkat harapan hidup hingga 100 tahun yang jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Ada beberapa wlayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kawasan Zona Biru seperti di  Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; Ikaria, Yunani; dan Loma Linda, California. Belakangan Singapura juga disebut-sebut masuk golongan Zona Biru. 

Apakah seperti itu? Saul Newman, seorang peneliti di University College London (UCL) mengatakan klaim itu sepenuhnya salah!

Sebagai seorang peneliti, pernyataan Newman tentunya punya dasar yang kuat. 

Menurut Newman meskipun dipopulerkan dalam artikel berita, buku masak, dan bahkan serial dokumenter Netflix baru-baru ini, Zona Biru sebenarnya hanyalah produk sampingan dari data yang buruk. 



Newman, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membantah penelitian tentang populasi yang sangat tua. Melansir Al Jazeera, seorang peneliti senior di Pusat Studi Longitudinal UCL, menganalisis sejumlah besar data demografi, termasuk statistik mortalitas PBB untuk 236 yurisdiksi yang dikumpulkan antara tahun 1970 dan 2021.

Alih-alih faktor gaya hidup seperti pola makan atau koneksi sosial, katanya, umur panjang orang-orang di lima wilayah –– dapat dijelaskan oleh penipuan pensiun, kesalahan administrasi, dan kurangnya catatan kelahiran dan kematian yang dapat diandalkan.

Dia mendapati bahwa angka-angka itu sungguh tidak dapat dipercaya. Beberapa tempat yang dilaporkan memiliki jumlah centenarian atau orang panjang umur terbanyak termasuk Kenya, Malawi, dan wilayah pemerintahan sendiri Sahara Barat, harapan hidup keseluruhan hanya 64, 65, dan 71 tahun.

Pola serupa muncul di negara-negara Barat, dengan wilayah Tower Hamlets di London, salah satu wilayah paling miskin di Inggris, dilaporkan memiliki lebih banyak orang berusia di atas 105 tahun dibandingkan wilayah lain di negara ini.

"Saya melacak 80% orang di dunia yang berusia di atas 110 tahun dan menemukan tempat kelahiran mereka, tempat kematian mereka, dan menganalisis pola tingkat populasi," kata Newman 

Newman yakin kesalahan administrasi – baik yang disengaja maupun tidak sengaja – telah bertambah selama beberapa dekade, sehingga sangat merusak keandalan statistik yang berkaitan dengan usia lanjut.

Mengenai temuan Newman ini, beberapa pemerintahan telah mengakui adanya kelemahan serius dalam pencatatan mereka terkait kelahiran dan kematian. Pada 2010, pemerintah Jepang mengumumkan 82% warganya yang dilaporkan berusia lebih dari 100 tahun telah meninggal.

Pada 2012, Yunani mengumumkan mereka telah menemukan bahwa 72% dari orang-orang berusia seratus tahun yang mengklaim pensiun – sekitar 9.000 orang – telah meninggal.

Pemerintah Puerto Riko mengatakan pada 2010 mereka akan mengganti semua akta kelahiran yang ada karena kekhawatiran tentang maraknya penipuan dan pencurian identitas.

Alasan yang lebih sederhana dapat menjelaskan umur panjang penduduk di wilayah hukum seperti Monako, di mana pajak warisan yang rendah merupakan daya tarik bagi warga Eropa yang lebih tua, sehingga mendistorsi data demografi.

Newman mengatakan bahwa penelitiannya belum tentu membuatnya mendapat banyak teman di dunia akademis, meskipun ia merasa bersyukur dengan dukungan yang diterimanya dari rekan-rekannya di UCL dan Oxford, tempat ia menjadi peneliti di Institute for Population Ageing.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar karyanya kurang mendapat perhatian dari rekan-rekan akademisi dan bahwa sebuah studi yang baru-baru ini ia ajukan untuk dipublikasikan telah melalui sembilan tinjauan sejawat, bukan dua atau tiga tinjauan sejawat seperti biasanya.

Newman memang menerima beberapa pengakuan penting – dan banyak penggemar daring – awal bulan ini, ketika ia dianugerahi Penghargaan Ig Nobel pertama dalam bidang Demografi atas karyanya.

Penghargaan Ig Nobel diciptakan pada tahun 1991 sebagai penghargaan satir untuk penelitian tidak biasa “pencapaian yang membuat orang tertawa, lalu berpikir”.

Meski begitu, gagasan Zona Biru sulit diubah, bahkan dengan adanya data yang dapat diandalkan.

Jepang paling dipuji

Prefektur Okinawa di Jepang sering dipuji di media karena diet dan praktik budayanya. Namun, penduduk Okinawa memiliki beberapa indikator kesehatan terburuk di Jepang, menurut Survei Kesehatan dan Gizi Nasional tahunan pemerintah Jepang, yang telah dilakukan sejak 1946.

Meskipun pola makan tradisional Okinawa secara luas dipandang sehat, sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa prefektur pulau tersebut saat ini memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi dan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara mereka yang berusia 40–65 tahun dibandingkan daratan Jepang.

Pada 1980, pria hidup hingga usia rata-rata 73,35 tahun, sementara wanita hidup hingga usia 78,76 tahun. Saat ini, pria hidup hingga usia 81,05 tahun, dan wanita hidup hingga usia 87,09 tahun. 

Angka-angka tersebut mengalami penurunan pertama dalam satu dekade dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis kesehatan masyarakat.

Mengutip Unseen Japan, wanita yang hidup lebih lama daripada pria bukanlah fenomena khusus di Jepang. Di seluruh dunia, wanita hidup lebih lama daripada pria sekitar lima hingga tujuh tahun. 

Tidak ada yang benar-benar tahu alasannya. Namun, faktor-faktor yang mungkin termasuk kromosom X tambahan pada wanita, serta perilaku mengambil risiko yang lebih tinggi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada pria.

Warga Okinawa dilaporkan memiliki peluang 40% untuk hidup lebih lama daripada orang lain di Jepang. Mereka juga konon memiliki insiden penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan tingkat demensia yang setengah dari orang Amerika.

Statistik ini telah mendorong orang untuk mempelajari cara hidup orang Okinawa untuk mengungkap rahasia umur panjang mereka. Para peneliti mengklaim bahwa membangun jaringan pendukung dan mengonsumsi banyak sayuran seperti ubi jalar mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Selain itu ada  yang disebut praktik " hara hachi bunme ," atau makan hingga Anda hanya merasa 80% kenyang. 

Alasan lain yang seperti ditulis artikel Business Insider mengutip kecenderungan orang Okinawa untuk mempraktikkan ikigai atau "hidup dengan tujuan," sebagai kunci umur panjang. 

Situs Web Blue Zones juga mengutip "ikigai" sebagai faktor motivasi bagi orang Okinawa.

Namun, apakah Okinawa benar-benar "Zona Biru" seperti yang kita kira? Kepulauan ini hanya berada di peringkat ke-28 dalam jumlah orang berusia seratus tahun di Jepang. Prefektur Shimane, Kochi, dan Kagoshima memimpin dalam tiga posisi teratas.

Studi terbaru Newman menunjukkan sebagian besar data global mengenai usia lanjut mengandung kelemahan yang konsisten dengan kesalahan administrasi dan penipuan pensiun. 

Menurut penelitian Newman, ada tiga faktor pendorong yang menyebabkan beberapa tempat dijuluki "Zona Biru": lebih sedikit penduduk berusia 90 tahun, kurangnya akta kelahiran, dan kemiskinan.

Faktor terakhir khususnya merupakan motivator kuat untuk melakukan penipuan pensiun.

Kemiskinan mungkin memang menjelaskan mengapa Okinawa tampak seperti surga bagi para centenarian. Kepulauan ini sangat miskin, berada di peringkat paling bawah dalam pendapatan rata-rata di semua prefektur di Jepang. 

Bagaimana dengan prefektur-prefektur di Jepang dengan jumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun terbanyak? 

Prefektur Shimane dan Kochi – yang konon menempati peringkat pertama dan kedua dalam hal umur panjang – masing-masing berada di peringkat ke-33 dan ke-39 dalam hal pendapatan. Nomor tiga, Kagoshima, berada di peringkat ke-46 – tepat di atas Okinawa.

Newman juga membantah beberapa "tips umur panjang" yang diyakini orang Okinawa. Ia menunjukkan data yang menunjukkan bahwa, bertentangan dengan propaganda Blue Zone, orang Okinawa paling sedikit mengonsumsi sayur dan ubi jalar di Jepang. 

Newman menemukan kelemahan serupa dalam anggapan bahwa kearifan nutrisi yang diperoleh dari negara lain melalui penelitian Blue Zone.

Newman yang menunjukkan korelasi antara orang yang dinyatakan berusia seratus tahun dan daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi di suatu negara.

Jadi, apakah Newman mengatakan bahwa data Jepang itu salah? Benar. Dan pemerintah Jepang bahkan telah mengakui hal ini di masa lalu.

Hingga tahun 2010, Jepang mengklaim memiliki 230.000 orang berusia seratus tahun. Namun, tinjauan pemerintah menemukan banyak dari mereka telah lama meninggal.

Di Jepang, setiap penduduk harus mendaftarkan alamat mereka di kantor balai kota setempat. Dalam kasus seorang wanita yang berusia 125 tahun, alamatnya adalah taman umum di Kobe.

Setelah memeriksa ulang data tersebut dengan catatan penduduk resmi, Jepang mengatakan dapat mengonfirmasi 44.449 orang berusia di atas 100 tahun. Namun, tidak dapat memverifikasi status 400 orang di antaranya.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024