Stories - 17 September 2024
Bumi Bakal Miliki Bulan Mini Selama September-November
Fenoma bulan mini juga ada pada 2006 lalu, sebuah asteroid kecil mengitari Bumi selama sekitar satu tahun dan diikuti asteroid lainnya
Context.id, JAKARTA - Sepasang peneliti dinamika asteroid dari Universidad Complutense de Madrid Ciudad Universitaria, Spanyol telah menemukan sebuah asteroid kecil akan membuat satu orbit mengelilingi Bumi mulai bulan ini sebelum akhirnya kembali ke bagian lain tata surya.
Orbit baru dari asteroid ini membuat bumi akan memiliki “dua bulan” yang mengelilingi planet ini selain bulan yang selama ini kita kenal.
Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Research Notes of the AAS , Carlos de la Fuente Marcos dan Raúl de la Fuente Marcos menjelaskan bagaimana Bumi cenderung menangkap asteroid secara teratur sebelum akhirnya melepaskannya lagi ke orbit mereka.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan banyak asteroid jatuh ke lintasan elips sebagian atau penuh di sekitar Bumi sebelum akhirnya terlempar.
Fenomena bulan mini sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Mengutip Phys, pada 2006 lalu, sebuah asteroid kecil mengitari Bumi selama sekitar satu tahun dan diikuti asteroid lainnya melakukannya selama beberapa tahun sebelum meninggalkan Bumi pada tahun 2020.
BACA JUGA
- Apakah di Bulan Ada Air?
- Ambisi Amerika Bangun Lampu Jalan Setinggi Patung Liberty di Bulan
- Ada Asteroid Raksasa Mendekat, Bakal Nabrak Bumi?
Para peneliti mengamati asteroid kecil yang ditemukan bulan lalu sebagai bagian dari Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid. Seperti diketahui, dalam periode ini ada beberapa asteroid yang cukup besar mengarah ke bumi.
Namun untuk asteroid yang jadi bulan mini ini tidak berada di jalur tabrakan dengan Bumi dan para peneliti menemukan asteroid itu terikat oleh gravitasi planet ini untuk sementara waktu.
Dalam temuan para peneliti yang dipaparkan di jurnal itu, dituliskan asteroid itu sangat kecil, hanya berdiameter 10 meter. Mereka menemukan bulan mini itu akan cukup dekat dengan Bumi meskipun hanya selama beberapa bulan.
Durasi bulan mini ini mengelilingi bumi satu kali, memerlukan waktu 53 hari dan akan dimulai pada akhir bulan ini setelah itu pada pertengahan November akan terlepas kembali ke orbitnya. .
Para peneliti memperkirakan asal-usul bulan mini ini berasal dari sabuk asteroid Arjuna, yang terdiri dari banyak asteroid dengan orbit mengelilingi matahari yang mirip dengan Bumi.
Mereka juga mencatat asteroid yang dinamakan 2024 PT 5 tidak mungkin merupakan sampah antariksa karena lintasannya mirip dengan objek lain yang berasal dari alam
Penulis : Context.id
Editor : Wahyu Arifin
MORE STORIES
Lepas Tanggung Jawab Iklim, Perusahaan Energi Fosil Jadi Sponsor Olahraga
Lembaga penelitian iklim menemukan aliran dana besar perusahaan migas ke acara olahraga untuk mengelabui masyarakat soal krisis iklim\r\n
Context.id | 18-09-2024
Ini Rahasia Sukses Norwegia Mengganti Mobil Bensin dengan Listrik!
Norwegia, salah satu negara Nordik yang juga penghasil minyak dan gas terbesar di Eropa justru memimpin penggunaan mobil listrik
Context.id | 18-09-2024
Riset IDEA Temukan Kemunduran Demokrasi Dunia Selama 8 Tahun Beruntun
Kredibilitas pemilu dunia terancam oleh menurunnya jumlah pemilih dan hasil pemilu yang digugat serta diragukan.
Fahri N. Muharom | 18-09-2024
Warga Amerika Sebut Kuliah Tidak Lagi Bermanfaat, Kenapa?
Biaya yang semakin tinggi sehingga membuat mahasiswa terjerat utang pinjaman kuliah membuat warga AS banyak yang tidak ingin kuliah
Naufal Jauhar Nazhif | 17-09-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context