Stories - 16 August 2024

Ambisi Amerika Bangun Lampu Jalan Setinggi Patung Liberty di Bulan

Proyek ambisius ini digarap perusahaan Honeybee Robotics milik Jeff Bezos yang bakal membuat lampu jalan setinggi Patung Libertyrn


Ilustrasi lampu penerang jalan di bulan/Honeybee Robotics

Context.id, JAKARTA - Sebuah perusahaan swasta telah menerima pendanaan dari pemerintah AS untuk membangun lampu jalan pertama di bulan. 

Rencananya,  struktur lampu jalan itu akan menjulang setinggi Patung Liberty sehingga dapat menerangi sekitarnya dari gelapnya malam di bulan.

Tentunya dengan hadirnya lampu jalan itu, mimpi dan ambisi sebagian orang untuk segera menghuni bulan mungkin saja terwujud. 

Selain lampu jalan, Rusia dan China bahkan sudah merencanakan untuk membangun reaktor nuklir. 

Melansir Space.com, perusahaan swasta yang diberi mandat untuk membangun lampu jalan di bulan itu adalah Honeybee Robotics, perusahaan teknologi luar angkasa yang menjadi bagian dari Blue Origin. 



Blue Origin, perusahaan penerbangan antariksa Amerika yang didirikan oleh salah satu orang terkaya dunia yang juga pendiri perusahaan Amazon, Jeff Bezos pada tahun 2000. 

Perusahaan ini memiliki pusat peluncuran antariksa di Texas dan memiliki kantor pusat di Kent, Washington, Amerika Serikat. 

Seperti diketahui, satu hari di bulan berlangsung selama dua minggu di Bumi, dan malam-malam dingin di bulan itu sangatlah panjang. 

Malam panjang dan gelap tentunya menyulitkan para peneliti di bulan yang mengandalkan sinar matahari sebagai sumber penerangan. 

Nah, selain menjadi penerang bagi astronot, lampu jalan raksasa itu juga berfungsi ganda sebagai baterai bertenaga surya.

Tiang-tiang lampu besar ini dirancang untuk menyimpan energi matahari selama siang hari lunar dan kemudian menerangi area di sekitarnya dengan lampu sorot yang kuat selama malam lunar dua minggu berikutnya.

Mungkin kedengarannya mengada-ada, tetapi proyek yang disebut Lunar Utility Navigation with Advanced Remote Sensing and Autonomous Beaming for Energy Redistribusi, atau LUNAR SABER, adalah salah satu dari beberapa proyek yang didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) milik pemerintah AS. 

Seperti yang dijelaskan oleh peneliti utama proyek ini, Vishnu Sanigepalli, setiap lampu LUNAR SABER akan jauh lebih tinggi dari rumah anda, atau sekitar 330 kaki (100 meter), sementara Liberty saja hanya 93 meter. 

Ketinggian lampu ini sangat penting tidak hanya untuk menerangi tepi kawah bulan yang luas, tetapi juga untuk mengangkat hingga 0,9 ton (1 metrik ton) peralatan sains, seperti kamera dan perangkat komunikasi, ke titik pandang yang lebih tinggi, jelas Sanigepalli.

Sementara itu, dasar setiap menara akan dilengkapi dengan adaptor daya untuk membantu mengisi ulang daya penjelajah bulan atau infrastruktur lainnya yang berada di dekatnya. 

Jika beberapa menara LUNAR SABER dapat disebarkan ke berbagai bagian permukaan bulan, jaringan mercusuar ini dapat berfungsi sebagai jaringan listrik pertama bulan, harap Sanigepalli.

Tentu saja, membangun struktur kolosal seperti itu di bulan menimbulkan tantangan. Lagipula proyek ini masih dalam tahap pengembangan. 

Proyek LUNAR SABER juga satu dari sekian banyak inisiatif dari Program LunA-10 milik DARPA. 

Jika proyek ini berhasil, era baru manusia dalam menjelajah antariksa, khususnya bulan akan mengalami kemajuan luar biasa. Paling tidak, proyek LUNAR SABER ini akan mengakhiri masa kegelapan di bulan. 


Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Peran Penting Internet untuk Pendidikan di Sudut Lain Indonesia

Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan primer. Tapi, bagaimana di desa atau daerah terpencil yang belum terjamah?

Context.id | 19-09-2024

Industri Antariksa Asia Mulai Menyaingi AS dan Eropa

China, India dan Jepang membuka pintu bagi negara-negara Asia ikut dalam persaingan antariksa

Context.id | 19-09-2024

Lepas Tanggung Jawab Iklim, Perusahaan Energi Fosil Jadi Sponsor Olahraga

Lembaga penelitian iklim menemukan aliran dana besar perusahaan migas ke acara olahraga untuk mengelabui masyarakat soal krisis iklim\r\n

Context.id | 18-09-2024

Ini Rahasia Sukses Norwegia Mengganti Mobil Bensin dengan Listrik!

Norwegia, salah satu negara Nordik yang juga penghasil minyak dan gas terbesar di Eropa justru memimpin penggunaan mobil listrik

Context.id | 18-09-2024