Stories - 09 August 2024
Ini Perjalanan Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade
Melalui kemenangan ini Veddriq tercatat sebagai pemegang rekor dunia panjat tebing
Context.id, JAKARTA - Akhirnya lagu Indonesia Raya berkumandang dalam kompetisi Olimpiade Paris 2024 di cabang olahraga panjat tebing kelas speed putra.
Lagu kebangsaan itu berkumandang setelah Veddriq Leonardo menjadi yang tercepat nomor speed putra usai mengalahkan wakil China, Wu Peng di partai final.
Pertarungan Veddriq vs Wu Peng berjalan dramatis karena keduanya sama-sama memiliki kecepatan. Bahkan jika melihat pertandingan keduanya, Veddriq sempat tertinggal tipis dari Wu Peng.
Namun Veddriq berhasil bangkit dan mengejar ketertinggalan di detik-detik terakhir dan berhasil menyentuh papan waktu terlebih dahulu ketimbang Wu Peng.
Veddriq bahkan unggul sangat tipis atas Wu Peng dengan mencatatkan waktu 4.75 detik unggul 0.02 detik atas wakil atas China tersebut yang mencetak 4.77 detik.
BACA JUGA
- Fenomena Gagal Ginjal Anak, Pelayanan Kesehatan Ginjal Anak Belum Merata?
- Hoaks Bikin Inggris Dilanda Kerusuhan Antiimigran
- Turki dan Bangladesh Kompak Blokir Instagram
Veddriq sebelumnya berhasil mengalahkan atlet tuan rumah, Bassa Mawem, menjalani perempatfinal 3. Veddriq ada di lane A, memanjat setinggi 15 meter dengan catatan waktu 4,88 detik.
Di babak semifinal, Veddriq mengalahkan wakil asal Iran Reza Alipour Shenazandifard. Menempati line A, Veddriq mencatatkan waktu 4,78 detik untuk memanjat setinggi 15 meter.
Akhirnya, lagu kebanggsaan Indonesia Raya berkumandang setelah Veddriq Leonardo mengalahkan Wu Peng. Sementara itu,Sam Watson dari Amerika Serikat meraih medali perunggu setelah mengalahkan wakil asal Iran.
Veddriq diketahui lahir pada 11 Maret 1997 dan merupakan atlet panjat tercepat setelah mencetak rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 Seoul, Korea Selatan dengan catatan waktu 4,90 detik.
Rekor itu direngkuh setelah memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 28 April 2023.
Veddriq adalah manusia pertama di dunia yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik.
Pada 2014, dia mengikuti kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau dan berhasil masuk fase delapan besar.
Pada tahun 2016, ia meraih medali pertama yakni perunggu di kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung dan turnamen internasional pertamanya adalah Piala Dunia IFSC Moskow 2018 dengan posisi ketiga.
Penulis : Noviarizal Fernandez
Editor : Wahyu Arifin
MORE STORIES
Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital
Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset\" sirkuit otak
Context.id | 30-10-2024
Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat
Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...
Helen Angelia | 30-10-2024
Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman
Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...
Context.id | 29-10-2024
Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih
Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung
Context.id | 29-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context