Share

Stories 13 Juni 2024

Fitur Creator Marketplace Instagram, Konten Kreator Mudah Jualan?

Fitur ini mempermudah konten kreator untuk menampilkan karyanya dan menjadi tempat berkolaborasi antara kreator dan brand.

Ilustrasi Instagram/ Reuters\r\n

Context.id, JAKARTA - Platform media sosial Instagram milik perusahaan teknologi dunia Meta, baru-baru ini telah memasukan fitur andalannya yang bernama Creator Marketplace

Fitur ini mempermudah konten kreator untuk menampilkan karyanya dan menjadi tempat berkolaborasi antara kreator dan brand. Brand atau jenama bisa melihat profil, portofolio dan karya-karya unik para konten kreator.

“Kami sangat antusias memperluas Creator Marketplace ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia, dan menyediakan tools yang lebih baik bagi para kreator untuk terhubung dan berkolaborasi dengan brand," kata Manajer Kemitraan Global APAC Meta Indonesia Rifky Septiaji.

Melalui fitur ini, Septiaji berharap jika teknologi tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan baik para kreator dan brand-brand terkait.

“Hal ini akan membuka lebih banyak peluang penemuan oleh brand dan kemitraan yang lebih mudah bagi para kreator konten,” kata Septiaji.



Adapun untuk dapat menggunakan fitur besutan Meta itu, para kreator harus bergabung ke Instagram Creator Marketplace di Meta Business Suite. 

Dalam Meta Business Suite, para kreator nantinya dapat menentukan merek dan minat yang sesuai dengan gaya mereka. Bahkan para kreator pun juga dapat membuat portofolio mengenai apa saja yang membuat mereka unik.

Selanjutnya, jika para kreator telah menentukan merek dan minat mereka lewat portofolio itu, maka brand akan mencari para kreator yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan. 

Selain itu, untuk membantu mempermudah hubungan keduanya, perusahaan yang berbasis di California itu juga akan memberikan rekomendasi kecocokan lewat algoritma mesin.

Tak hanya itu, Meta juga mengizinkan para brand untuk mencari kreator, memfilter atribut kreator dan pemirsa serta dapat melihat daftar kreator yang telah menunjukkan minat dan portofolionya.

Setelah brand memeriksa portofolio kreator dan berencana untuk melakukan kerjasama dengan mereka, maka kreator akan menerima pesan dalam folder Pesan Kemitraan khusus di tab utama aplikasi Instagram.

Keduanya bisa langsung terhubung membuat planing atau mengirimkan proyek ke kreator untuk menjelaskan peluang iklan kemitraan atau konten bermereknya.

Selain memberikan peluang kepada para brand, Meta juga memberikan akses kepada para kreator untuk dapat meninjau detail dan persyaratan peluang, beserta tarifnya yang ditawarkan di aplikasi Instagram.

“Apabila sepakat untuk kerja sama, kreator dan brand siap untuk berkreasi,” ujar Septiaji.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 13 Juni 2024

Fitur Creator Marketplace Instagram, Konten Kreator Mudah Jualan?

Fitur ini mempermudah konten kreator untuk menampilkan karyanya dan menjadi tempat berkolaborasi antara kreator dan brand.

Ilustrasi Instagram/ Reuters\r\n

Context.id, JAKARTA - Platform media sosial Instagram milik perusahaan teknologi dunia Meta, baru-baru ini telah memasukan fitur andalannya yang bernama Creator Marketplace

Fitur ini mempermudah konten kreator untuk menampilkan karyanya dan menjadi tempat berkolaborasi antara kreator dan brand. Brand atau jenama bisa melihat profil, portofolio dan karya-karya unik para konten kreator.

“Kami sangat antusias memperluas Creator Marketplace ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia, dan menyediakan tools yang lebih baik bagi para kreator untuk terhubung dan berkolaborasi dengan brand," kata Manajer Kemitraan Global APAC Meta Indonesia Rifky Septiaji.

Melalui fitur ini, Septiaji berharap jika teknologi tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan baik para kreator dan brand-brand terkait.

“Hal ini akan membuka lebih banyak peluang penemuan oleh brand dan kemitraan yang lebih mudah bagi para kreator konten,” kata Septiaji.



Adapun untuk dapat menggunakan fitur besutan Meta itu, para kreator harus bergabung ke Instagram Creator Marketplace di Meta Business Suite. 

Dalam Meta Business Suite, para kreator nantinya dapat menentukan merek dan minat yang sesuai dengan gaya mereka. Bahkan para kreator pun juga dapat membuat portofolio mengenai apa saja yang membuat mereka unik.

Selanjutnya, jika para kreator telah menentukan merek dan minat mereka lewat portofolio itu, maka brand akan mencari para kreator yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan. 

Selain itu, untuk membantu mempermudah hubungan keduanya, perusahaan yang berbasis di California itu juga akan memberikan rekomendasi kecocokan lewat algoritma mesin.

Tak hanya itu, Meta juga mengizinkan para brand untuk mencari kreator, memfilter atribut kreator dan pemirsa serta dapat melihat daftar kreator yang telah menunjukkan minat dan portofolionya.

Setelah brand memeriksa portofolio kreator dan berencana untuk melakukan kerjasama dengan mereka, maka kreator akan menerima pesan dalam folder Pesan Kemitraan khusus di tab utama aplikasi Instagram.

Keduanya bisa langsung terhubung membuat planing atau mengirimkan proyek ke kreator untuk menjelaskan peluang iklan kemitraan atau konten bermereknya.

Selain memberikan peluang kepada para brand, Meta juga memberikan akses kepada para kreator untuk dapat meninjau detail dan persyaratan peluang, beserta tarifnya yang ditawarkan di aplikasi Instagram.

“Apabila sepakat untuk kerja sama, kreator dan brand siap untuk berkreasi,” ujar Septiaji.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024