Share

Home Stories

Stories 06 Juni 2024

80 Tahun D-Day, Mengenang Perjuangan Pasukan Sekutu Melawan Nazi

Serangan pasukan gabungan angkatan laut, udara dan darat ini bisa dibilang terbesar dalam sejarah

Festival D-Day Normandy/ Forces

Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan negara-negara sekutu lainnya mengenang 80 tahun perjuangan mereka pada 6 Juni 1944 silam saat berhasil mengalahkan pasukan Nazi Jerman yang menguasai hampir seluruh wilayah Eropa.

Serangan pasukan gabungan angkatan laut, udara dan darat ini bisa dibilang terbesar dalam sejarah atau yang dikenal dengan nama D-Day. Para sejarawan sering menyebutnya sebagai tonggak kekalahan Nazi di Eropa dan berakhirnya perang dunia II.

Mengutip History, operasi yang dikenal dengan nama sandi Overlord itu menurunkan sekitar 326 ribu tentara dalam beberapa hari. Lebih dari 50 ribu kendaraan taktis dan sekitar 100 ribu ton peralatan perang mendarat di Normandia, wilayah barat laut Perancis yang berbatasan dengan Inggris.

Sebelum melakukan invasi besar-besaran, pasukan yang dipimpin Jenderal Dwight Eisenhower itu melakukan serangkaian aksi penipuan perang untuk mengelabui Jerman. 

Alhasil, pasukan Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler terkecoh dan mengira target invasi utama dari pasukan sekutu adalah wilayah Pas-de-Calais atau titik tersempit antara Inggris dan Prancis. Padahal tujuan utama pasukan ini Normandia.



Bahkan sekutu juga membuat peralatan dan pasukan hantu, agen ganda serta transmisi radio palsu di bawah komando George Patton yang bermarkas di Inggris seberang Pas-de-Calais. 

Awalnya operasi ini direncanakan dilakukan pada 5 Juni 1944, namun Jenderal AS Eisenhower mendapatkan kabar cuaca sangat buruk selama 24 jam, sehingga dia menunda operasi militernya.

Setelah cuaca membaik, Eisenhower mengizinkan pasukannya untuk melakukan operasinya dan mengatakan “Kalian akan segera memulai Perang Salib Besar, yang telah kami perjuangkan selama berbulan-bulan ini. Mata dunia tertuju padamu.” 

Hingga di penghujung hari, 156 ribu pasukan sekutu telah berhasil merebut Pantai Normandia, Perancis dan pada tanggal 11 Juni, sebanyak 326.000 pasukan sekutu berhasil didaratkan di pantai tersebut dan terus mencapai kemenangan di bulan berikutnya.

Pada September 1944 hingga 8 Mei 1945, pasukan sekutu dan Soviet berhasil membalikan keadaan melawan Nazi dan pada 8 Mei 1945 mereka menerima penyerahan Nazi tanpa syarat. 

Belakangan, Hitler dikabarkan telah bunuh diri seminggu sebelum kejadian tersebut.

Pemerintah Perancis mengadakan perayaan dan festival atau Festival D-Day Normandy yang meriah untuk mengenang perjuangan pasukan sekutu dan Soviet yang berjuang untuk membebaskan Eropa dari cengkraman Nazi.

Festival D-Day Normandy ini nantinya akan berlangsung mulai dari akhir Mei hingga pertengahan Juni di sepanjang garis pantai pertempuran D-Day berlangsung, mulai dari ikon jembatan Pegasus hingga Sainte-Mère-Eglise, Ouistreham dan Arromanches.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 06 Juni 2024

80 Tahun D-Day, Mengenang Perjuangan Pasukan Sekutu Melawan Nazi

Serangan pasukan gabungan angkatan laut, udara dan darat ini bisa dibilang terbesar dalam sejarah

Festival D-Day Normandy/ Forces

Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan negara-negara sekutu lainnya mengenang 80 tahun perjuangan mereka pada 6 Juni 1944 silam saat berhasil mengalahkan pasukan Nazi Jerman yang menguasai hampir seluruh wilayah Eropa.

Serangan pasukan gabungan angkatan laut, udara dan darat ini bisa dibilang terbesar dalam sejarah atau yang dikenal dengan nama D-Day. Para sejarawan sering menyebutnya sebagai tonggak kekalahan Nazi di Eropa dan berakhirnya perang dunia II.

Mengutip History, operasi yang dikenal dengan nama sandi Overlord itu menurunkan sekitar 326 ribu tentara dalam beberapa hari. Lebih dari 50 ribu kendaraan taktis dan sekitar 100 ribu ton peralatan perang mendarat di Normandia, wilayah barat laut Perancis yang berbatasan dengan Inggris.

Sebelum melakukan invasi besar-besaran, pasukan yang dipimpin Jenderal Dwight Eisenhower itu melakukan serangkaian aksi penipuan perang untuk mengelabui Jerman. 

Alhasil, pasukan Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler terkecoh dan mengira target invasi utama dari pasukan sekutu adalah wilayah Pas-de-Calais atau titik tersempit antara Inggris dan Prancis. Padahal tujuan utama pasukan ini Normandia.



Bahkan sekutu juga membuat peralatan dan pasukan hantu, agen ganda serta transmisi radio palsu di bawah komando George Patton yang bermarkas di Inggris seberang Pas-de-Calais. 

Awalnya operasi ini direncanakan dilakukan pada 5 Juni 1944, namun Jenderal AS Eisenhower mendapatkan kabar cuaca sangat buruk selama 24 jam, sehingga dia menunda operasi militernya.

Setelah cuaca membaik, Eisenhower mengizinkan pasukannya untuk melakukan operasinya dan mengatakan “Kalian akan segera memulai Perang Salib Besar, yang telah kami perjuangkan selama berbulan-bulan ini. Mata dunia tertuju padamu.” 

Hingga di penghujung hari, 156 ribu pasukan sekutu telah berhasil merebut Pantai Normandia, Perancis dan pada tanggal 11 Juni, sebanyak 326.000 pasukan sekutu berhasil didaratkan di pantai tersebut dan terus mencapai kemenangan di bulan berikutnya.

Pada September 1944 hingga 8 Mei 1945, pasukan sekutu dan Soviet berhasil membalikan keadaan melawan Nazi dan pada 8 Mei 1945 mereka menerima penyerahan Nazi tanpa syarat. 

Belakangan, Hitler dikabarkan telah bunuh diri seminggu sebelum kejadian tersebut.

Pemerintah Perancis mengadakan perayaan dan festival atau Festival D-Day Normandy yang meriah untuk mengenang perjuangan pasukan sekutu dan Soviet yang berjuang untuk membebaskan Eropa dari cengkraman Nazi.

Festival D-Day Normandy ini nantinya akan berlangsung mulai dari akhir Mei hingga pertengahan Juni di sepanjang garis pantai pertempuran D-Day berlangsung, mulai dari ikon jembatan Pegasus hingga Sainte-Mère-Eglise, Ouistreham dan Arromanches.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Fakta Unik, Gelombang Panas Bisa Bikin Kita Cepat Menua

Sebelumnya gelombang panas diketahui dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat serangan panas, iskemia dan masalah kesehatan lainnya

Jessica Gabriela Soehandoko . 12 September 2025

PBB Sebut Waktu Pencegahan Eskalasi Kelaparan di Gaza Terbatas

PBB menyoroti fenomena kelaparan di Gaza dan menyebut sempitnya peluang untuk mencegah kelaparan menyebar di kota ini.

Renita Sukma . 08 September 2025

Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran

Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasny ...

Renita Sukma . 27 August 2025

Bukan Cuma Kafe, di Blok M Juga Ada Koperasi Kelurahan Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Melawai di Blok M Hub, Jakarta Selatan merupakan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan pertama di Indonesia

Renita Sukma . 26 August 2025