Halla Tomasdottir, Pengusaha Wanita yang Memenangkan Pilpres Islandia
Tomasdottir akan menjadi presiden ketujuh Islandia dan dengan masa jabatan selama empat tahun
Context.id, JAKARTA - Seorang pengusaha wanita, Halla Tomasdottir berhasil memenangkan pemilihan presiden Islandia mengalahkan Katrin Jakobsdottir, mantan Perdana Menteri negara yang diselimuti es itu.
Melansir Reuters, Halla berhasil memperoleh raihan 34% suara. Sementara saingannya, Katrin yang mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri pada April lalu hanya memperoleh 25% suara dari hampir 400 ribu penduduk Islandia.
Di Islandia, setiap warga negara dapat mencalonkan dirinya sebagai presiden dengan mengumpulkan 1.500 tanda tangan dari seluruh penduduk Islandia.
Tomasdottir akan menjadi presiden ketujuh Islandia dan dengan masa jabatan selama empat tahun. Presiden Islandia memiliki kekuasaan politik yang terbatas namun kerap kali menjadi tokoh pemersatu di negara kepulauan tersebut.
Sebelumnya, Tomasdottir merupakan ketua Kamar Dagang Islandia dan telah mendirikan perusahaan jasa keuangan, Audur Capital pada tahun 2007.
BACA JUGA
Perusahaan Audur Capital bertujuan meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan serta pandangan perempuan ke dalam dunia keuangan.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, Islandia berada di posisi pertama sebagai negara terbaik pada kategori kesetaraan gender selama 14 tahun.
Adapun saingannya Jakobsdottir menjabat sebagai perdana menteri pada 2017 lalu. Dirinya memimpin aliansi besar dan mengakhiri berbagai konflik yang memicu tiga pemilihan umum dalam empat tahun terakhir.
Presiden perempuan di Islandia bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Vigdis Finnbogadottir merupakan presiden perempuan pertama yang menjabat pada1980 dan terpilih secara demokratis.
Penulis: Candra Soemirat
RELATED ARTICLES
Halla Tomasdottir, Pengusaha Wanita yang Memenangkan Pilpres Islandia
Tomasdottir akan menjadi presiden ketujuh Islandia dan dengan masa jabatan selama empat tahun
Context.id, JAKARTA - Seorang pengusaha wanita, Halla Tomasdottir berhasil memenangkan pemilihan presiden Islandia mengalahkan Katrin Jakobsdottir, mantan Perdana Menteri negara yang diselimuti es itu.
Melansir Reuters, Halla berhasil memperoleh raihan 34% suara. Sementara saingannya, Katrin yang mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri pada April lalu hanya memperoleh 25% suara dari hampir 400 ribu penduduk Islandia.
Di Islandia, setiap warga negara dapat mencalonkan dirinya sebagai presiden dengan mengumpulkan 1.500 tanda tangan dari seluruh penduduk Islandia.
Tomasdottir akan menjadi presiden ketujuh Islandia dan dengan masa jabatan selama empat tahun. Presiden Islandia memiliki kekuasaan politik yang terbatas namun kerap kali menjadi tokoh pemersatu di negara kepulauan tersebut.
Sebelumnya, Tomasdottir merupakan ketua Kamar Dagang Islandia dan telah mendirikan perusahaan jasa keuangan, Audur Capital pada tahun 2007.
BACA JUGA
Perusahaan Audur Capital bertujuan meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan serta pandangan perempuan ke dalam dunia keuangan.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, Islandia berada di posisi pertama sebagai negara terbaik pada kategori kesetaraan gender selama 14 tahun.
Adapun saingannya Jakobsdottir menjabat sebagai perdana menteri pada 2017 lalu. Dirinya memimpin aliansi besar dan mengakhiri berbagai konflik yang memicu tiga pemilihan umum dalam empat tahun terakhir.
Presiden perempuan di Islandia bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Vigdis Finnbogadottir merupakan presiden perempuan pertama yang menjabat pada1980 dan terpilih secara demokratis.
Penulis: Candra Soemirat
POPULAR
RELATED ARTICLES