Share

Stories 22 April 2024

Deretan ‘Kartini’ Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia Versi Forbes

Saat ini banyak perempuan Indonesia yang meneruskan jejak Kartini dan berhasil mendapat sorotan dunia karena kiprah dan prestasinya

Kartini/Vecteezy.com

Context.id, JAKARTA - Sosok Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini adalah gambaran seorang perempuan yang menghabiskan hidupnya memperjuangkan kemerdekaan dan kedudukan kaum perempuan.

Kartini menjadi salah satu sosok inspirasi bagi para perempuan untuk bisa memberikan pengaruh bagi sekitarnya, maupun dunia.

Kini, banyak perempuan Indonesia yang berhasil mendapat sorotan mata internasional karena kiprahnya dalam berkarir di bidangnya masing-masing.

Salah satu jejaknya adalah masuknya nama-nama perempuan Indonesia ke dalam daftar bergengsi rilisan majalah Forbes atas karya dan kontribusinya.

Inilah deretan sosok Kartini Indonesia masa kini yang dianggap paling berpengaruh di dunia versi Majalah Forbes:



Sri Mulyani Indrawati
Sosok wanita yang tengah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia ini diakui perannya dan masuk ke dalam daftar The World’s Most Powerful Women 2023 di Majalah Forbes urutan ke-47.

Sri Mulyani berhasil masuk dan bersanding dengan deretan tokoh wanita terkenal dunia lain, seperti Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, hingga penyanyi dunia Taylor Swift dan Beyonce.

Perempuan berusia 61 tahun ini disorot oleh Forbes atas prestasi dirinya menjadi Managing Director dan Chief Operating Officer (COO) Bank Dunia.

Sri Mulyani juga disebut berhasil melakukan reformasi ekonomi di Indonesia hingga mendapat penghargaan Menteri Keuangan terbaik di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bank Dunia.

Sri juga dikenal sosok yang kerap mengkampanyekan kesetaraan gender bagi perempuan sejak menjabat sebagai direktur Bank Dunia hingga saat menjadi Menteri Keuangan.

Nicke Widyawati
Menyusul Sri Mulyani, ada juga nama Nicke Widyawati di dalam jajaran The World’s Most Powerful Women 2023.

Perempuan yang tengah menjabat sebagai Direktur Pertamina ini berhasil menduduki peringkat ke-51 di jajaran wanita paling berpengaruh dunia versi Forbes.

Sebelumnya, Nicke juga telah berhasil masuk ke jajaran wanita berpengaruh dari Fortune dan Forbes selama tiga tahun berturut-turut pada 2020, 2021, dan 2022.

Forbes menyoroti kontribusi Nicke ketika menjadi Presiden G20 pada 2022 lalu yang juga sukses menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Gugus Tugas atau Chair Task Force Energy, Sustainability, and Climate.

Christine Hakim
Aktris legenda perfilman Indonesia Christine Hakim juga berhasil masuk ke jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia dalam daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2024.

Aktris kelahiran Jambi yang memulai debutnya dalam film berjudul Cinta Pertama pada 1973 silam ini berhasil menjadi satu dari 50 wanita paling berprestasi di Asia versi Forbes.

Dalam jajaran tersebut, dirinya bersanding dengan sejumlah tokoh-tokoh perempuan lain seperti Direktur Eksekutif Sekretariat APEC Rebecca Fatima Sta Maria dari Malaysia, Kepala Bank Sentral Australia Michele Bullock, dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.

Pada 2023 lalu, Christine Hakim bahkan turut memainkan peran dalam sebuah film serial Hollywood unggulan yaitu The Last of Us.

Selama 50 tahun lebih karirnya di dunia film, Christine Hakim telah berhasil mengantongi 9 Piala Citra dan Piala Lifetime Award di Festival Film Indonesia (FFI).

Ia juga menjadi duta FFI dan berperan sebagai juri pada Festival Film Cannes 2023.

Dian Siswarini
Dian Siswarini, CEO dari perusahaan telekomunikasi XL Axiata menjadi perempuan Indonesia lain yang juga berhasil masuk ke daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2024.

Perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung dan Harvard Business School ini disorot atas kesuksesannya menjadi perempuan yang memimpin perusahaan sebesar XL Axiata dan berevolusi mengikuti perkembangan digital.

Dian dikenal sebagai sosok perempuan yang berkarir dari tingkat bawah sebagai radio engineering di XL Axiata pada 1991 hingga saat ini berhasil mencapai puncak karirnya sebagai CEO.

Keberhasilan Dian kemudian dianggap menjadi pendobrak stereotip tentang perempuan yang bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dan kerap mengkampanyekan peran perempuan dalam industri teknologi.

Josephine Komara
Perempuan Indonesia terakhir yang namanya berhasil masuk ke dalam jajaran Forbes 50 Over 50 Asia 2024 lainnya ialah Josephine Komara, seorang desainer asal Indonesia yang merupakan spesialis desainer batik khas Nusantara.

Wanita yang kerap disapa sebagai Obin ini telah memulai karirnya di dunia perancangan pakaian berbasis tradisional sejak 1970-an dan berhasil membangun rumah mode di Menteng, Jakarta Pusat pada 1986.

Obin dikenal sebagai seorang perancang yang mempertahankan pembuatan batik konvensional tanpa menggunakan mesin dan menjadi sosok kunci pergerakan perkembangan model batik pada awal 2000an.

Kini, rumah mode milik Obin telah dikenal menjadi salah satu produsen batik nusantara paling terkenal di dunia dan karyanya telah berhasil menembus pasar internasional mulai dari Jepang, Singapura, Belanda, dan berbagai reseller global lainnya

Penulis: Ridho Danu



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 22 April 2024

Deretan ‘Kartini’ Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia Versi Forbes

Saat ini banyak perempuan Indonesia yang meneruskan jejak Kartini dan berhasil mendapat sorotan dunia karena kiprah dan prestasinya

Kartini/Vecteezy.com

Context.id, JAKARTA - Sosok Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini adalah gambaran seorang perempuan yang menghabiskan hidupnya memperjuangkan kemerdekaan dan kedudukan kaum perempuan.

Kartini menjadi salah satu sosok inspirasi bagi para perempuan untuk bisa memberikan pengaruh bagi sekitarnya, maupun dunia.

Kini, banyak perempuan Indonesia yang berhasil mendapat sorotan mata internasional karena kiprahnya dalam berkarir di bidangnya masing-masing.

Salah satu jejaknya adalah masuknya nama-nama perempuan Indonesia ke dalam daftar bergengsi rilisan majalah Forbes atas karya dan kontribusinya.

Inilah deretan sosok Kartini Indonesia masa kini yang dianggap paling berpengaruh di dunia versi Majalah Forbes:



Sri Mulyani Indrawati
Sosok wanita yang tengah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia ini diakui perannya dan masuk ke dalam daftar The World’s Most Powerful Women 2023 di Majalah Forbes urutan ke-47.

Sri Mulyani berhasil masuk dan bersanding dengan deretan tokoh wanita terkenal dunia lain, seperti Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, hingga penyanyi dunia Taylor Swift dan Beyonce.

Perempuan berusia 61 tahun ini disorot oleh Forbes atas prestasi dirinya menjadi Managing Director dan Chief Operating Officer (COO) Bank Dunia.

Sri Mulyani juga disebut berhasil melakukan reformasi ekonomi di Indonesia hingga mendapat penghargaan Menteri Keuangan terbaik di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bank Dunia.

Sri juga dikenal sosok yang kerap mengkampanyekan kesetaraan gender bagi perempuan sejak menjabat sebagai direktur Bank Dunia hingga saat menjadi Menteri Keuangan.

Nicke Widyawati
Menyusul Sri Mulyani, ada juga nama Nicke Widyawati di dalam jajaran The World’s Most Powerful Women 2023.

Perempuan yang tengah menjabat sebagai Direktur Pertamina ini berhasil menduduki peringkat ke-51 di jajaran wanita paling berpengaruh dunia versi Forbes.

Sebelumnya, Nicke juga telah berhasil masuk ke jajaran wanita berpengaruh dari Fortune dan Forbes selama tiga tahun berturut-turut pada 2020, 2021, dan 2022.

Forbes menyoroti kontribusi Nicke ketika menjadi Presiden G20 pada 2022 lalu yang juga sukses menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Gugus Tugas atau Chair Task Force Energy, Sustainability, and Climate.

Christine Hakim
Aktris legenda perfilman Indonesia Christine Hakim juga berhasil masuk ke jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia dalam daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2024.

Aktris kelahiran Jambi yang memulai debutnya dalam film berjudul Cinta Pertama pada 1973 silam ini berhasil menjadi satu dari 50 wanita paling berprestasi di Asia versi Forbes.

Dalam jajaran tersebut, dirinya bersanding dengan sejumlah tokoh-tokoh perempuan lain seperti Direktur Eksekutif Sekretariat APEC Rebecca Fatima Sta Maria dari Malaysia, Kepala Bank Sentral Australia Michele Bullock, dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.

Pada 2023 lalu, Christine Hakim bahkan turut memainkan peran dalam sebuah film serial Hollywood unggulan yaitu The Last of Us.

Selama 50 tahun lebih karirnya di dunia film, Christine Hakim telah berhasil mengantongi 9 Piala Citra dan Piala Lifetime Award di Festival Film Indonesia (FFI).

Ia juga menjadi duta FFI dan berperan sebagai juri pada Festival Film Cannes 2023.

Dian Siswarini
Dian Siswarini, CEO dari perusahaan telekomunikasi XL Axiata menjadi perempuan Indonesia lain yang juga berhasil masuk ke daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2024.

Perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung dan Harvard Business School ini disorot atas kesuksesannya menjadi perempuan yang memimpin perusahaan sebesar XL Axiata dan berevolusi mengikuti perkembangan digital.

Dian dikenal sebagai sosok perempuan yang berkarir dari tingkat bawah sebagai radio engineering di XL Axiata pada 1991 hingga saat ini berhasil mencapai puncak karirnya sebagai CEO.

Keberhasilan Dian kemudian dianggap menjadi pendobrak stereotip tentang perempuan yang bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dan kerap mengkampanyekan peran perempuan dalam industri teknologi.

Josephine Komara
Perempuan Indonesia terakhir yang namanya berhasil masuk ke dalam jajaran Forbes 50 Over 50 Asia 2024 lainnya ialah Josephine Komara, seorang desainer asal Indonesia yang merupakan spesialis desainer batik khas Nusantara.

Wanita yang kerap disapa sebagai Obin ini telah memulai karirnya di dunia perancangan pakaian berbasis tradisional sejak 1970-an dan berhasil membangun rumah mode di Menteng, Jakarta Pusat pada 1986.

Obin dikenal sebagai seorang perancang yang mempertahankan pembuatan batik konvensional tanpa menggunakan mesin dan menjadi sosok kunci pergerakan perkembangan model batik pada awal 2000an.

Kini, rumah mode milik Obin telah dikenal menjadi salah satu produsen batik nusantara paling terkenal di dunia dan karyanya telah berhasil menembus pasar internasional mulai dari Jepang, Singapura, Belanda, dan berbagai reseller global lainnya

Penulis: Ridho Danu



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024