Share

Home Stories

Stories 19 April 2024

Google Kembali PHK Karyawan, CEO Memprediksi Tahun Depan Juga

Sebelumnya, Google telah memecat ratusan karyawan pada Januari lalu demi efisiensi keuangan untuk pengembangan teknologi AI

Context.id, JAKARTA - Juru bicara perusahaan raksasa teknologi Google, mengatakan perusahaan akan kembali memberhentikan karyawannya.

CEO Google, Sundar Pichai memprediksikan PHK besar-besaran kembali terjadi pada awal tahun depan. 

Melansir Reuters, PHK ini tidak dilakukan di seluruh perusahaan Google dan karyawan yang diberhentikan dapat melamar kembali posisi internal.

Sayangnya, jumlah karyawan maupun tim yang terkena PHK kali ini tidak dijelaskan secara mendetail oleh pihak Google. 

PHK ini dikhawatirkan akan berlanjut melihat kondisi perusahaan yang tidak stabil. 



Sementara bagi karyawan tidak di PHK maka sebagian akan dipindahkan ke wilayah India, Chicago, Atlanta, Dublin, dan beberapa negara tempat Google beroperasi. 

Tak hanya itu Google juga melakukan perubahan tim yang bertujuan untuk meningkatkan kinerjanya. 

“Sepanjang paruh kedua 2023 dan memasuki 2024, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, menghilangkan lapisan dan menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” ucapnya. 

Menurut laporan Business Insider pada Rabu, 17 April, karyawan dari beberapa tim Google terkena dampak ekonomi yang tidak stabil tersebut. 

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa akan dilaksanakannya restrukturisasi  berupa perluasan pertumbuhan ke Bangalore, Mexico City, dan Dublin menurut Kepala Keuangan Google, Ruth Porat kepada seluruh stafnya. 

Sebelumnya, Google telah memecat ratusan karyawan pada Januari lalu yang bertujuan untuk melakukan peningkatan investasi dan membangkan kecerdasan buatan (AI) produksinya.

Dijelaskan juga bahwa operasi kas pendapatan Google, layanan bisnis, dan departemen keuangan termasuk di antara tim keuangan yang terkena dampak.

Selain Google, Amazon juga melakukan PHK besar-besaran pada layanan streaming Prime Video Studios yaitu sebanyak 27.000 karyawan pada Januari lalu. 

Tak hanya itu sebanyak 500 staf atau sekitar 35% karyawannya diberhentikan dari platform streaming langsung Twitch dan aplikasi buku audio, Audible. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id

Stories 19 April 2024

Google Kembali PHK Karyawan, CEO Memprediksi Tahun Depan Juga

Sebelumnya, Google telah memecat ratusan karyawan pada Januari lalu demi efisiensi keuangan untuk pengembangan teknologi AI

Context.id, JAKARTA - Juru bicara perusahaan raksasa teknologi Google, mengatakan perusahaan akan kembali memberhentikan karyawannya.

CEO Google, Sundar Pichai memprediksikan PHK besar-besaran kembali terjadi pada awal tahun depan. 

Melansir Reuters, PHK ini tidak dilakukan di seluruh perusahaan Google dan karyawan yang diberhentikan dapat melamar kembali posisi internal.

Sayangnya, jumlah karyawan maupun tim yang terkena PHK kali ini tidak dijelaskan secara mendetail oleh pihak Google. 

PHK ini dikhawatirkan akan berlanjut melihat kondisi perusahaan yang tidak stabil. 



Sementara bagi karyawan tidak di PHK maka sebagian akan dipindahkan ke wilayah India, Chicago, Atlanta, Dublin, dan beberapa negara tempat Google beroperasi. 

Tak hanya itu Google juga melakukan perubahan tim yang bertujuan untuk meningkatkan kinerjanya. 

“Sepanjang paruh kedua 2023 dan memasuki 2024, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, menghilangkan lapisan dan menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” ucapnya. 

Menurut laporan Business Insider pada Rabu, 17 April, karyawan dari beberapa tim Google terkena dampak ekonomi yang tidak stabil tersebut. 

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa akan dilaksanakannya restrukturisasi  berupa perluasan pertumbuhan ke Bangalore, Mexico City, dan Dublin menurut Kepala Keuangan Google, Ruth Porat kepada seluruh stafnya. 

Sebelumnya, Google telah memecat ratusan karyawan pada Januari lalu yang bertujuan untuk melakukan peningkatan investasi dan membangkan kecerdasan buatan (AI) produksinya.

Dijelaskan juga bahwa operasi kas pendapatan Google, layanan bisnis, dan departemen keuangan termasuk di antara tim keuangan yang terkena dampak.

Selain Google, Amazon juga melakukan PHK besar-besaran pada layanan streaming Prime Video Studios yaitu sebanyak 27.000 karyawan pada Januari lalu. 

Tak hanya itu sebanyak 500 staf atau sekitar 35% karyawannya diberhentikan dari platform streaming langsung Twitch dan aplikasi buku audio, Audible. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025