Share

Stories 12 Januari 2024

Demi AI, Google Pecat Ratusan Karyawan

Google memulai kembali pengurangan karyawan yang dinilai tidak perlu karena pekerjaannya sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan

Ilustrasi Google dan AI - Jihan Aldiza

Context.id, JAKARTA - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan mendorong Google menyingirkan ratusan karyawan. Ya, perusahaan raksasa teknologi raksasa asal Amerika Serikat Alphabet Inc.Google, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). 

PHK itu dilakukan terhadap ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital (digital asisstant), perangkat keras (hardware), dan tim engineering.

Dilansir Bloomberg pada Jumat (12/1/2024), disebutkan keputusan pengurangan karyawan tersebut seiring langkah perusahaan untuk mengurangi beban atau melakukan efisiensi. 

Terlebih lagi beberapa sektor di perusahaan itu telah menggantikan tenaga manusia dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Di antara para karyawan yang mengalami PHK tersebut, beberapa bekerja di divisi Google Assistant dan juga tim perangkat keras augmented reality (AR). Beberapa pegawai yang berada di divisi engineering pusat juga terkena layoff.



"Sepanjang semester II/2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan menata sumber daya merupakan salah satu prioritas," ujar juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, beberapa tim lain juga melanjutkan perubahan dalam organisasi, termasuk menghapus sejumlah posisi secara global.

Manajemen juga menambahkan para karyawan yang terkena PHK mulai mendapat pemberitahuan dan akan mendapatkan kesempatan untuk melamar posisi lain di Google.

Adapun Serikat Pekerja Alphabet, yang mewakili para pegawai, mengkritik pengurangan karyawan ini dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Malam ini, Google memulai kembali pengurangan karyawan yang tidak perlu. Para anggota dan rekan kerja bekerja keras tiap hari untuk memberikan produk terbaik bagi para pengguna, dan perusahaan tidak bisa terus memecat rekan kerja kami sambil menghasilkan miliaran [dolar] setiap kuartal. Kami tidak akan berhenti berjuang sampai pekerjaan kami aman!" demikian dikutip dari @AlphabetWorkers.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 12 Januari 2024

Demi AI, Google Pecat Ratusan Karyawan

Google memulai kembali pengurangan karyawan yang dinilai tidak perlu karena pekerjaannya sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan

Ilustrasi Google dan AI - Jihan Aldiza

Context.id, JAKARTA - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan mendorong Google menyingirkan ratusan karyawan. Ya, perusahaan raksasa teknologi raksasa asal Amerika Serikat Alphabet Inc.Google, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). 

PHK itu dilakukan terhadap ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital (digital asisstant), perangkat keras (hardware), dan tim engineering.

Dilansir Bloomberg pada Jumat (12/1/2024), disebutkan keputusan pengurangan karyawan tersebut seiring langkah perusahaan untuk mengurangi beban atau melakukan efisiensi. 

Terlebih lagi beberapa sektor di perusahaan itu telah menggantikan tenaga manusia dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Di antara para karyawan yang mengalami PHK tersebut, beberapa bekerja di divisi Google Assistant dan juga tim perangkat keras augmented reality (AR). Beberapa pegawai yang berada di divisi engineering pusat juga terkena layoff.



"Sepanjang semester II/2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan menata sumber daya merupakan salah satu prioritas," ujar juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, beberapa tim lain juga melanjutkan perubahan dalam organisasi, termasuk menghapus sejumlah posisi secara global.

Manajemen juga menambahkan para karyawan yang terkena PHK mulai mendapat pemberitahuan dan akan mendapatkan kesempatan untuk melamar posisi lain di Google.

Adapun Serikat Pekerja Alphabet, yang mewakili para pegawai, mengkritik pengurangan karyawan ini dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Malam ini, Google memulai kembali pengurangan karyawan yang tidak perlu. Para anggota dan rekan kerja bekerja keras tiap hari untuk memberikan produk terbaik bagi para pengguna, dan perusahaan tidak bisa terus memecat rekan kerja kami sambil menghasilkan miliaran [dolar] setiap kuartal. Kami tidak akan berhenti berjuang sampai pekerjaan kami aman!" demikian dikutip dari @AlphabetWorkers.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024