OJ Simpson, Dari Superstar Jadi Narapidana
Dia kemudian mencapai rekor dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah American football.
Context.id, JAKARTA - Pesohor Orenthal James (OJ) Simpson meninggal dunia 10 April 2024 kemarin. Dia adalah gambaran seorang superstar yang menjadi pesakitan.
Pria ini lahir di San Fransisco, Amerika Serikat pada 1947. Saat kecil dia didiagnosis mengalami kekurangan vitamin D. Akibatnya, di usia 3 tahun, dia masih menggunakan penyangga kaki untuk berjalan.
Tumbuh di jalanan dan pada usia 13 tahun, OJ Simpson bergabung dalam kelompok geng kriminal.
Namun kemudian dirinya memilih untuk menyalurkan energinya melalui olahraga khususnya American Football. Bakat itu terus diasah hingga ke tingkat perguruan tinggi yang menjadikannya pemain top tingkat nasional.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Simpson segera menjadi pemain profesional dan namanya makin tersohor.
BACA JUGA
Tercatat, OJ Simpson pernah memperkuat klub Buffalo Bills dan San Francisco 49ers. Dia kemudian mencapai rekor dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah American Football.
Sesudah pensiun pada 1979, dia kemudian menjadi komentator olahraga di berbagai televisi nasional. Simpson juga merambah dunia akting dengan berperan pada sejumlah film.
Pada 1967, Simpson menikah dengan istri pertamanya Marguerite. Dari pernikahan ini, mereka dikarunia tiga orang anak.
Namun perkawinan ini tidak berjalan mulus. OJ Simpson kemudian melirik Nicole Brown, seorang pelayanan restoran yang dinikahinya pada 1985.
Menariknya, kedua insan berbeda ras ini pertama kali bersua pada 1978, ketika OJ masih berstatus sebagai suami dari Marguerite.
Pernikahan dengan Brown kemudian menghasilkan dua orang anak. Namun, rumah tangga ini pun retak lantaran kelakuan Simpson yang kerap melakukan kekerasan terhadap istrinya.
Sang istri mulai mengalami kekerasan demi kekerasan lantaran OJ Simpson senantiasa terbakar cemburu yang berlebihan.
Karena sudah tak tahan, Nicole kemudian mengajukan gugatan perceraian dan mereka kemudian berpisah.
Pada 1994, Nicole bersama teman prianya, Ron Goldman ditemukan tewas dalam kondisi penuh bekas luka tusukan.
Pengembangan penyidikan kemudian mengarah ke Simpson dan dia berupaya melarikan diri dari kejaran polisi.
Aksi kejar-mengejar antara Simpson dan polisi di jalanan Los Angeles, disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi.
Pengejaran berakhir setelah polisi berhasil membekuk Simpson di kediamannya dan segera memprosesnya ke pengadilan.
Saking terkenalnya OJ Simpson, Presiden Amerika Serikat kala itu, Bill Clinton sampai meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menyaksikan jalannya persidangan melalui televisi.
Menariknya, dalam persidangan, para juri kemudian memutuskan bahwa OJ Simpson tidak bersalah.
Mereka tidak yakin pesohor itu melakukan pembunuhan karena sarung tangan yang ditemukan di tempat kejadian, tidak sesuai dengan ukuran tangan Simpson.
Meski dinyatakan tidak bersalah, beberapa tahun kemudian tepatnya apda 1997, keluarga Ron Goldman mengakukan gugatan perdata kepada Simpson. Simpson dinyatakan kalah dan harus membayar denda sebesar US$33,5 juta.
Keluarga Goldman menyertakan foto Simpson mengenakan sepatu yang memiliki pola jejak pada bagian telapak yang sama persis dengan jejak yang ditemukan di lokasi pembunuhan.
Akibat putusan itu, semua gelar pemghargaan OJ Simpson semasa masih aktif berlaga sebagai atlet dicopot.
Pencopotan itu menimbulkan dendam yang dia pendam selama bertahun-tahun. Pada 2008 dia merencanakan penculikan dan perampokan bersenjata terhadap dua orang pengusaha bidang perjudian.
Kedua pengusaha itu diketahui menguasai berbagai trofi penghargaan milik Simpson yang dicopot pada 1997 silam.
Simpson beralasan bahwa benda-benda itu adalah miliknya dan dirinya berhak untuk mendapatkannya kembali.
Setelah disidang, dia dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman penjara hingga bebas pada 2017.
Kendati sudah bebas, Simpson masih harus menjalani hukuman kerja sosial dan baru benar-benar dibebaskan pada 2022 ketika usianya sudah mencapai 74 tahun.
Dua tahun berselang, dia meninggal dunia akibat penyakit kanker prostat.
RELATED ARTICLES
OJ Simpson, Dari Superstar Jadi Narapidana
Dia kemudian mencapai rekor dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah American football.
Context.id, JAKARTA - Pesohor Orenthal James (OJ) Simpson meninggal dunia 10 April 2024 kemarin. Dia adalah gambaran seorang superstar yang menjadi pesakitan.
Pria ini lahir di San Fransisco, Amerika Serikat pada 1947. Saat kecil dia didiagnosis mengalami kekurangan vitamin D. Akibatnya, di usia 3 tahun, dia masih menggunakan penyangga kaki untuk berjalan.
Tumbuh di jalanan dan pada usia 13 tahun, OJ Simpson bergabung dalam kelompok geng kriminal.
Namun kemudian dirinya memilih untuk menyalurkan energinya melalui olahraga khususnya American Football. Bakat itu terus diasah hingga ke tingkat perguruan tinggi yang menjadikannya pemain top tingkat nasional.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Simpson segera menjadi pemain profesional dan namanya makin tersohor.
BACA JUGA
Tercatat, OJ Simpson pernah memperkuat klub Buffalo Bills dan San Francisco 49ers. Dia kemudian mencapai rekor dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah American Football.
Sesudah pensiun pada 1979, dia kemudian menjadi komentator olahraga di berbagai televisi nasional. Simpson juga merambah dunia akting dengan berperan pada sejumlah film.
Pada 1967, Simpson menikah dengan istri pertamanya Marguerite. Dari pernikahan ini, mereka dikarunia tiga orang anak.
Namun perkawinan ini tidak berjalan mulus. OJ Simpson kemudian melirik Nicole Brown, seorang pelayanan restoran yang dinikahinya pada 1985.
Menariknya, kedua insan berbeda ras ini pertama kali bersua pada 1978, ketika OJ masih berstatus sebagai suami dari Marguerite.
Pernikahan dengan Brown kemudian menghasilkan dua orang anak. Namun, rumah tangga ini pun retak lantaran kelakuan Simpson yang kerap melakukan kekerasan terhadap istrinya.
Sang istri mulai mengalami kekerasan demi kekerasan lantaran OJ Simpson senantiasa terbakar cemburu yang berlebihan.
Karena sudah tak tahan, Nicole kemudian mengajukan gugatan perceraian dan mereka kemudian berpisah.
Pada 1994, Nicole bersama teman prianya, Ron Goldman ditemukan tewas dalam kondisi penuh bekas luka tusukan.
Pengembangan penyidikan kemudian mengarah ke Simpson dan dia berupaya melarikan diri dari kejaran polisi.
Aksi kejar-mengejar antara Simpson dan polisi di jalanan Los Angeles, disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi.
Pengejaran berakhir setelah polisi berhasil membekuk Simpson di kediamannya dan segera memprosesnya ke pengadilan.
Saking terkenalnya OJ Simpson, Presiden Amerika Serikat kala itu, Bill Clinton sampai meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menyaksikan jalannya persidangan melalui televisi.
Menariknya, dalam persidangan, para juri kemudian memutuskan bahwa OJ Simpson tidak bersalah.
Mereka tidak yakin pesohor itu melakukan pembunuhan karena sarung tangan yang ditemukan di tempat kejadian, tidak sesuai dengan ukuran tangan Simpson.
Meski dinyatakan tidak bersalah, beberapa tahun kemudian tepatnya apda 1997, keluarga Ron Goldman mengakukan gugatan perdata kepada Simpson. Simpson dinyatakan kalah dan harus membayar denda sebesar US$33,5 juta.
Keluarga Goldman menyertakan foto Simpson mengenakan sepatu yang memiliki pola jejak pada bagian telapak yang sama persis dengan jejak yang ditemukan di lokasi pembunuhan.
Akibat putusan itu, semua gelar pemghargaan OJ Simpson semasa masih aktif berlaga sebagai atlet dicopot.
Pencopotan itu menimbulkan dendam yang dia pendam selama bertahun-tahun. Pada 2008 dia merencanakan penculikan dan perampokan bersenjata terhadap dua orang pengusaha bidang perjudian.
Kedua pengusaha itu diketahui menguasai berbagai trofi penghargaan milik Simpson yang dicopot pada 1997 silam.
Simpson beralasan bahwa benda-benda itu adalah miliknya dan dirinya berhak untuk mendapatkannya kembali.
Setelah disidang, dia dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman penjara hingga bebas pada 2017.
Kendati sudah bebas, Simpson masih harus menjalani hukuman kerja sosial dan baru benar-benar dibebaskan pada 2022 ketika usianya sudah mencapai 74 tahun.
Dua tahun berselang, dia meninggal dunia akibat penyakit kanker prostat.
POPULAR
RELATED ARTICLES