Share

Stories 18 April 2024

Ketika Semenanjung Arab Diguyur Hujan Lebat

Banjir besar menelan 18 korban tewas di Oman dan juga mengakibatkan kelumpuhan di beberapa negara Timur Tengah

Banjir merendam kawasan di negara Teluk/Istimewa

Context.id, JAKARTA - Semenanjung Arab yang terkenal gersang dan bercurah hujan rendah malah diguyur hujan deras.

Akibatnya, terjadi bencana banjir di Dubai, Uni Emirat Arab dan sekitarnya, yang menelan korban jiwa.

Adapun Komite Nasional Manajemen Darurat Oman mengatakan bahwa di negaranya setidaknya 18 orang tewas akibat banjir tersebut. 

Banjir itu memenuhi jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah Dubai dan Oman, yang biasanya gersang dan tidak biasa dilanda hujan lebat dan banjir bandang. 

Pusat Meteorologi Nasional di Abu Dhabi mengatakan bahwa curah hujan di UEA melampaui rekor apapun sejak 75 tahun lalu, dengan pencatatan yang dimulai pada 1949.



Daerah Khatm Al Shakla di luar Kota Al Ain, dekat perbatasan dengan Oman menerima curah hujan hingga setinggi 10 inchi dalam waktu kurang dari 24 jam. 

Pusat Meteorologi menyebutnya sebagai peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UEA sejak dimulainya pencatatan data iklim dan diperkirakan beberapa jam mendatang akan terjadi pencatatan curah hujan dalam jumlah yang lebih besar. 

Perlu diketahui, curah hujan sebesar 5,59 inchi telah turun di Dubai selama 24 jam. Sedangkan rata-rata curah hujan sebesar 3,73 inchi setiap tahun di Bandara Internasional Dubai, pusat perjalanan utama di Timur Tengah dan sekitarnya. 

Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah, dengan mobil harus di parkir di lokasi yang aman dan tinggi jauh dari daerah yang rawan banjir. 

Badai dan hujan lebat di Oman, dalam beberapa hari terakhir menewaskan 10 anak sekolah dan seorang pengemudi dewasa di dalam kendaraan yang tersapu air banjir. 

Sementara itu, negara-negara di Timur Tengah lainnya termasuk Qatar dan Arab Saudi, juga dilanda kondisi basah yang luar biasa pada pekan ini. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 18 April 2024

Ketika Semenanjung Arab Diguyur Hujan Lebat

Banjir besar menelan 18 korban tewas di Oman dan juga mengakibatkan kelumpuhan di beberapa negara Timur Tengah

Banjir merendam kawasan di negara Teluk/Istimewa

Context.id, JAKARTA - Semenanjung Arab yang terkenal gersang dan bercurah hujan rendah malah diguyur hujan deras.

Akibatnya, terjadi bencana banjir di Dubai, Uni Emirat Arab dan sekitarnya, yang menelan korban jiwa.

Adapun Komite Nasional Manajemen Darurat Oman mengatakan bahwa di negaranya setidaknya 18 orang tewas akibat banjir tersebut. 

Banjir itu memenuhi jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah Dubai dan Oman, yang biasanya gersang dan tidak biasa dilanda hujan lebat dan banjir bandang. 

Pusat Meteorologi Nasional di Abu Dhabi mengatakan bahwa curah hujan di UEA melampaui rekor apapun sejak 75 tahun lalu, dengan pencatatan yang dimulai pada 1949.



Daerah Khatm Al Shakla di luar Kota Al Ain, dekat perbatasan dengan Oman menerima curah hujan hingga setinggi 10 inchi dalam waktu kurang dari 24 jam. 

Pusat Meteorologi menyebutnya sebagai peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UEA sejak dimulainya pencatatan data iklim dan diperkirakan beberapa jam mendatang akan terjadi pencatatan curah hujan dalam jumlah yang lebih besar. 

Perlu diketahui, curah hujan sebesar 5,59 inchi telah turun di Dubai selama 24 jam. Sedangkan rata-rata curah hujan sebesar 3,73 inchi setiap tahun di Bandara Internasional Dubai, pusat perjalanan utama di Timur Tengah dan sekitarnya. 

Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah, dengan mobil harus di parkir di lokasi yang aman dan tinggi jauh dari daerah yang rawan banjir. 

Badai dan hujan lebat di Oman, dalam beberapa hari terakhir menewaskan 10 anak sekolah dan seorang pengemudi dewasa di dalam kendaraan yang tersapu air banjir. 

Sementara itu, negara-negara di Timur Tengah lainnya termasuk Qatar dan Arab Saudi, juga dilanda kondisi basah yang luar biasa pada pekan ini. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Dampak Penerbangan Luar Angkasa terhadap Otak Astronaut

Penerbangan luar angkasa memberikan dampak signifikan pada otak astronaut, memicu perubahan struktural dan fungsional yang menarik, namun tidak me ...

Context.id . 27 November 2024

Apakah Minyak dari Biji-bijian Tidak Sehat Bagi Tubuh?

Selama beberapa tahun terakhir, ketakutan mengenai minyak dari biji-bijian yang tidak baik bagi tubuh dan bersifat inflamasi telah menyebar di int ...

Context.id . 26 November 2024

Ini Alasan yang Membuat Lithuania Diminati Perusahaan Tekfin Dunia

Lithuania menjadi salah satu pusat startup dan tekfin yang tumbuh paling cepat di Eropa, dengan sejumlah calon unicorn atau soonicorn.

Context.id . 26 November 2024

Harapan Wicked dan Gladiator II Alias Glicked Menjadi Barbeheimer Gagal

Dalam industri film, Barbenheimer adalah fenomena yang mungkin sulit untuk terulang kembali. Hal itu terbukti tidak terjadi fenomena Glicked

Context.id . 26 November 2024