Lemahkan Militer China, AS Perketat Ekspor Teknologi Cip
Pemberlakuan aturan ini secara otomatis akan menghambat pengiriman cip dan teknologi kecerdasan buatan yang dirancang Nvidia ke China
Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat memperbaharui aturan baru yang bertujuan untuk menekan China dalam mengakses pembuatan cip dan perangkat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diproduksi negara adidaya tersebut.
Adapun pemerintahan Biden mengatakan jika upaya ini dilakukan untuk mengurangi industri pembuatan cip dan kecerdasan buatan di Beijing akibat permasalahan keamanan nasional Amerika Serikat.
Melansir Reuters, aturan yang diperbaharui ini sudah dirilis pada bulan Oktober tahun lalu. Pemberlakuan aturan ini secara otomatis akan menghambat pengiriman cip dan teknologi kecerdasan buatan yang dirancang Nvidia ke China.
Nvidia diketahui sebagai raksasa teknologi mutinasional asal AS yang menjadi langganan China.
Washington berharap tindakan pembatasan ekspor teknologi tinggi ke China ini dapat membatasi penguatan militer Negeri Tirai Bambu tersebut.
BACA JUGA
Pembatasan pengiriman teknologi tinggi dari perusahaan AS ini membuat China meradang. Beijing menuduh Washington melakukan penyalahgunaan kontrol ekspor-impor global untuk menekan perusahaan-perusahaan asal China berkembang.
“AS perlu berhenti mempolitisasi dan mempersenjatai isu-isu perdagangan dan teknologi serta berhenti mengganggu stabilitas industri dan rantai pasokan global,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, seperti dikutip, Senin, (1/4).
China juga menentang tindakan Amerika yang disinyalir dapat merugikan dan mempengaruhi kerja sama antara perusahaan china dan asing serta merugikan kepentingan sah mereka.
“AS telah memperluas konsep keamanan nasional, secara sewenang-wenang merevisi peraturan, dan memperketat tindakan pengendalian. Hal ini tidak hanya menciptakan lebih banyak hambatan dan memberikan beban kepatuhan yang lebih besar pada perusahaan China dan Amerika yang ingin bekerja sama secara normal secara ekonomi dan perdagangan,” kata Mao.
Juru bicara itu juga menegaskan jika tindakan AS dapat menciptakan kemandegan bagi perkembangan industri semikonduktor global.
Tak hanya itu, para pejabat Amerika juga mengumumkan bahwa pembatasan pengiriman cip ke China juga berlaku pada perangkat lain seperti laptop dan komputer yang mengandung cip tersebut.
Departemen Perdagangan AS yang mengawasi pengendalian ekspor mengatakan jika pihaknya juga berencana untuk terus memperbarui pembatasan pengiriman teknologi ke China.
“Kami akan memperbaharui pembatasan pengiriman teknologi sebagai upaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan langkah-langkah tersebut.” ujar salah satu Pejabat Departemen Perdagangan AS, seperti dikutip, Senin, (1/4).
Penulis: Candra Soemirat
RELATED ARTICLES
Lemahkan Militer China, AS Perketat Ekspor Teknologi Cip
Pemberlakuan aturan ini secara otomatis akan menghambat pengiriman cip dan teknologi kecerdasan buatan yang dirancang Nvidia ke China
Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat memperbaharui aturan baru yang bertujuan untuk menekan China dalam mengakses pembuatan cip dan perangkat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diproduksi negara adidaya tersebut.
Adapun pemerintahan Biden mengatakan jika upaya ini dilakukan untuk mengurangi industri pembuatan cip dan kecerdasan buatan di Beijing akibat permasalahan keamanan nasional Amerika Serikat.
Melansir Reuters, aturan yang diperbaharui ini sudah dirilis pada bulan Oktober tahun lalu. Pemberlakuan aturan ini secara otomatis akan menghambat pengiriman cip dan teknologi kecerdasan buatan yang dirancang Nvidia ke China.
Nvidia diketahui sebagai raksasa teknologi mutinasional asal AS yang menjadi langganan China.
Washington berharap tindakan pembatasan ekspor teknologi tinggi ke China ini dapat membatasi penguatan militer Negeri Tirai Bambu tersebut.
BACA JUGA
Pembatasan pengiriman teknologi tinggi dari perusahaan AS ini membuat China meradang. Beijing menuduh Washington melakukan penyalahgunaan kontrol ekspor-impor global untuk menekan perusahaan-perusahaan asal China berkembang.
“AS perlu berhenti mempolitisasi dan mempersenjatai isu-isu perdagangan dan teknologi serta berhenti mengganggu stabilitas industri dan rantai pasokan global,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, seperti dikutip, Senin, (1/4).
China juga menentang tindakan Amerika yang disinyalir dapat merugikan dan mempengaruhi kerja sama antara perusahaan china dan asing serta merugikan kepentingan sah mereka.
“AS telah memperluas konsep keamanan nasional, secara sewenang-wenang merevisi peraturan, dan memperketat tindakan pengendalian. Hal ini tidak hanya menciptakan lebih banyak hambatan dan memberikan beban kepatuhan yang lebih besar pada perusahaan China dan Amerika yang ingin bekerja sama secara normal secara ekonomi dan perdagangan,” kata Mao.
Juru bicara itu juga menegaskan jika tindakan AS dapat menciptakan kemandegan bagi perkembangan industri semikonduktor global.
Tak hanya itu, para pejabat Amerika juga mengumumkan bahwa pembatasan pengiriman cip ke China juga berlaku pada perangkat lain seperti laptop dan komputer yang mengandung cip tersebut.
Departemen Perdagangan AS yang mengawasi pengendalian ekspor mengatakan jika pihaknya juga berencana untuk terus memperbarui pembatasan pengiriman teknologi ke China.
“Kami akan memperbaharui pembatasan pengiriman teknologi sebagai upaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan langkah-langkah tersebut.” ujar salah satu Pejabat Departemen Perdagangan AS, seperti dikutip, Senin, (1/4).
Penulis: Candra Soemirat
POPULAR
RELATED ARTICLES