Share

Home Stories

Stories 20 Maret 2024

Blackwell, Cip Super Cepat Besutan Nvidia

cip yang disebut Blackwell versi terbaru ini bertujuan memperluas keunggulan perusahaan dalam ranah komputasi kecerdasan buatan (AI).

Context.id, JAKARTA - Nvidia, produsen perangkat lunak ternama mengeluarkan cip baru yang digadang-gadang menjadi chip terkencang di dunia. 

CEO Nvidia Corp Jensen Huang mengatakan cip yang disebut Blackwell versi terbaru ini bertujuan memperluas keunggulan perusahaan dalam ranah komputasi kecerdasan buatan (AI). 

Dilansir Bloomberg, rencananya dalam memproduksi produk tersebut, vendor manufaktur Nvidia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) memakai teknik 4N. 

Nantinya Blackwell akan memiliki sistem yang berkali-kali lipat lebih cepat dalam menjalankan tugasnya yang berkaitan dengan AI. 

Cip Blackwell ini terdiri dari 208 miliar transistor dan menjadi dasar dari sebuah perangkat.  Cip ini juga akan digunakan perusahaan raksasa dunia seperti Amazon.com Inc, Microsoft Corp, serta Alphabet Inc dan Oracle Corp yang merupakan anak dari Google. 



Blackwell menjadi produk unggulan dan menjadi komoditas yang paling berharga di dunia dengan harga puluhan ribu dolar per cip. Hal tersebut berdampak pada valuasi Nvidia yang terus meningkat. 

Dengan kapitalisasi pasar yang melebihi US$ 2 Triliun atau sekitar Rp31.200 triliun, perilisan cip terbaru ini juga berdampak pada kenaikan saham Nvidia sebesar 79% tahun ini. 

Tak hanya itu, Blackwell juga akan memfasilitasi peralihan kegiatan yang lebih sulit di luar bidang AI yang umum, seperti pengenalan ucapan dan pembuatan gambar. 

Sebagai contoh, melalui model yang memiliki 1 triliun parameter, Blackwel akan membantu pengguna dengan membuat video 3D hanya dengan berbicara ke komputer saja. 

Huang menjelaskan bahwa AI menjadi pendorong penting pada perekonomian di masa mendatang. 

Nvidia akan berupaya untuk mengaplikasikan AI di setiap industri teknologi sehingga menjangkau lebih banyak pengguna. 
Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah perusahaan dan pemerintah dalam mengimplementasikan sistem AI pada perangkat lunak, perangkat keras, maupun layanan mereka sendiri. 

Pihak Nvidia menyatakan bahwa rencananya produk Blackwell akan dirilis pada akhir 2024.

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 20 Maret 2024

Blackwell, Cip Super Cepat Besutan Nvidia

cip yang disebut Blackwell versi terbaru ini bertujuan memperluas keunggulan perusahaan dalam ranah komputasi kecerdasan buatan (AI).

Context.id, JAKARTA - Nvidia, produsen perangkat lunak ternama mengeluarkan cip baru yang digadang-gadang menjadi chip terkencang di dunia. 

CEO Nvidia Corp Jensen Huang mengatakan cip yang disebut Blackwell versi terbaru ini bertujuan memperluas keunggulan perusahaan dalam ranah komputasi kecerdasan buatan (AI). 

Dilansir Bloomberg, rencananya dalam memproduksi produk tersebut, vendor manufaktur Nvidia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) memakai teknik 4N. 

Nantinya Blackwell akan memiliki sistem yang berkali-kali lipat lebih cepat dalam menjalankan tugasnya yang berkaitan dengan AI. 

Cip Blackwell ini terdiri dari 208 miliar transistor dan menjadi dasar dari sebuah perangkat.  Cip ini juga akan digunakan perusahaan raksasa dunia seperti Amazon.com Inc, Microsoft Corp, serta Alphabet Inc dan Oracle Corp yang merupakan anak dari Google. 



Blackwell menjadi produk unggulan dan menjadi komoditas yang paling berharga di dunia dengan harga puluhan ribu dolar per cip. Hal tersebut berdampak pada valuasi Nvidia yang terus meningkat. 

Dengan kapitalisasi pasar yang melebihi US$ 2 Triliun atau sekitar Rp31.200 triliun, perilisan cip terbaru ini juga berdampak pada kenaikan saham Nvidia sebesar 79% tahun ini. 

Tak hanya itu, Blackwell juga akan memfasilitasi peralihan kegiatan yang lebih sulit di luar bidang AI yang umum, seperti pengenalan ucapan dan pembuatan gambar. 

Sebagai contoh, melalui model yang memiliki 1 triliun parameter, Blackwel akan membantu pengguna dengan membuat video 3D hanya dengan berbicara ke komputer saja. 

Huang menjelaskan bahwa AI menjadi pendorong penting pada perekonomian di masa mendatang. 

Nvidia akan berupaya untuk mengaplikasikan AI di setiap industri teknologi sehingga menjangkau lebih banyak pengguna. 
Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah perusahaan dan pemerintah dalam mengimplementasikan sistem AI pada perangkat lunak, perangkat keras, maupun layanan mereka sendiri. 

Pihak Nvidia menyatakan bahwa rencananya produk Blackwell akan dirilis pada akhir 2024.

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Vietnam Blokir Telegram, Antara Keamanan Negara dan Sensor Digital

Pemerintah Vietnam kembali menjadi sorotan setelah memerintahkan pemblokiran Telegram yang sangat populer di negara komunis itu

Renita Sukma . 03 June 2025

Gara-gara Konklaf UMKM Roma Raih Keuntungan Besar

Peziarah dan turis habiskan dana sampai 600 Juta Euro saat berkunjung ke Roma

Noviarizal Fernandez . 03 June 2025

Berapa Banyak Energi yang Sebenarnya Digunakan AI?

Model AI berbeda dengan komputer biasa karena membutuhkan daya gigantik untuk belajar dan mengolah miliaran informasi demi menghasilkan respons cerdas

Renita Sukma . 03 June 2025

Diplomasi Budaya Indonesia-Kazakhstan dalam Balutan Viscose

Diplomasi budaya Kazakhstan bersinar dalam mini fashion show dengan koleksi eksklusif desainer visioner, Aida Kaumenova.

Helen Angelia . 02 June 2025