Stories - 27 March 2024

Join Dengan McDonald Bikin Saham Krispy Kreme Melonjak

Kerja sama tersebut membuat saham Krispy Kreme melonjak hingga 23%


Krispy Kreme

Context, JAKARTA - Krispy Kreme, perusahaan donat dari Amerika Serikat tersebut memutuskan untuk bekerja sama dengan McDonald’s. Produk-produk Krispy Kreme akan tersedia di McDonald’s. 

Dilansir dari Reuters, Kerja sama tersebut membuat saham Krispy Kreme melonjak hingga 23% pada Selasa kemarin dan menjadi saham tertinggi dalam delapan bulan. Saham tersebut juga akan memecahkan saham tertinggi pada sejarah Krispy Kreme.

Pihak Krispy Kreme, pada Oktober 2022 Krispy Kreme tengah menguji kerjasama ini di 160 kedai McDonalds di wilayah Lexington dan Louisville. Sementara peluncuran program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dan dimulai pada paruh kedua tahun 2024 atau sekitar bulan Juni. Hingga 31 Desember 2026, perusahaan donat tersebut juga tidak akan memasok produknya di restoran cepat saji lainnya yang berada di Amerika Selatan. 

Menurut Tariq Hasan, kepala pemasaran McDonald’s Amerika Serikat mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan peluang yang besar. “Berkesempatan membuka peluang bisnis baru dalam kategori sarapan dan sepanjang hari,” ucapnya 

Rencana ini dilakukan untuk memperluas gerai perusahaan melalui model hub-and-spoke yang sekurang-kurangnya mencapai 75.000 titik akses berupa restoran cepat saji dan toko kelontong dari seluruh dunia. Sehingga diperlukannya peningkatan pada berbagai aspek seiring berjalannya waktu menurut Josh Charlesworth, CEO Krispy Kreme



“Itu berarti bahwa efisiensi dan produktivitas jaringan distribusi kami secara keseluruhan akan meningkat signifikan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

 

Di tahun 2023, Krispy Kreme menargetkan 2.300 titik akses lebih banyak dibanding tahun 2022. Rencana tersebut akan memudahkan perusahaannya dalam melayani pelanggan, tambahnya.

“Kami dapat melayani sekitar 6.000 outlet dengan infrastruktur yang ada karena sebagian besar toko donat memiliki kapasitas berlebih,” ucapnya 

Sementara McDonald's telah memiliki 14.000 gerai di Amerika Serikat dan berencana akan memperluas gerai tersebut hingga membuka sekitar 10.000 restoran di seluruh dunia pada tahun 2027 mendatang.

Sayangnya, McDonalds mengalami tantangan dengan lemahnya permintaan luar negeri terhadap restoran-restorannya akibat kampanye boikot perusahaan tersebut di berbagai negara sebagai bentuk dukungan atas konflik Israel-Hamas dan diperburuk dengan negara China yang mengalami ekonomi makro yang sulit. (Diandra Zahra)

 


Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Hotel Sultan dan Jejak Kontroversi Klan Sutowo

Catatan kiprah kontroversial Ibnu dan Adiguna Sutowo

Noviarizal Fernandez | 08-05-2024

Intip Nilai Pasar Terbaru Pemain U23

Secara keseluruhan, nilai pasar skuad Garuda Muda mencapai Rp83,43 miliar terhitung sejak akhir April 2024

Noviarizal Fernandez | 08-05-2024

Ketika Masyarakat Sipil Gelar Mahkamah Rakyat Luar Biasa

Mahkamah Rakyat menjadi alternatif menyelesaikan masalah hukum saat negara tidak memberikan ruang demokrasi

Noviarizal Fernandez | 08-05-2024

Syahrul Yasin Limpo dan Jejak Politik Keluarga

Langkah politik SYL kemudian diikuti oleh kerabatnya

Noviarizal Fernandez | 08-05-2024