Share

Stories 25 Maret 2024

McDonald Tutup Gerai di Sri Lanka

Mengakhiri perjanjian dengan mitra lokal dan menutup 12 gerai di negara tersebut. r n r n

Ilustrasi McD Tutup Gerai - Puspa Larasati

Context.id,JAKARTA- Diduga karena tidak menjaga higienisitas, McDonald menutup gerainya di Sri Lanka.

 

Ya, McDonald's, restoran cepat saji atau fast food asal Amerika Serikat, telah mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya di Sri Lanka dan menutup 12 gerai di negara tersebut.

 

"Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemegang waralaba karena masalah-masalah standar," kata Sanath Wijewardane, seorang pengacara untuk McDonald's dikutip dari Bisnis.com, Senin (25/3/2024).  



 

Wijewardane mengatakan bahkan McDonald's tidak lagi berbisnis dengan mitra saat ini di Sri Lanka. Meski demikian, McDonald's mungkin memutuskan untuk kembali dengan pemegang waralaba yang baru di negara tersebut. 

 

Menurutnya, kesepakatan tersebut dibatalkan pada hari Rabu pekan lalu. Namun, gerai-gerai McDonald's di Sri Lanka tetap beroperasi selama beberapa hari.

 

Seorang juru bicara untuk mitra lokal di Sri Lanka, Abans, menolak berkomentar. Di sisi lain, Wijewardane menolak untuk menjelaskan masalah ini, namun media lokal melaporkan bahwa McDonald's menggugat Abans ke pengadilan atas tuduhan kebersihan yang buruk.
 


Abans mengatakan bahwa mereka pertama kali bermitra dengan McDonald's pada 1998. Sri Lanka, sebuah pulau di Samudera Hindia yang berpenduduk 22 juta jiwa, diketahui saat ini sedang dalam masa pemulihan dari krisis keuangan yang besar.

 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 25 Maret 2024

McDonald Tutup Gerai di Sri Lanka

Mengakhiri perjanjian dengan mitra lokal dan menutup 12 gerai di negara tersebut. r n r n

Ilustrasi McD Tutup Gerai - Puspa Larasati

Context.id,JAKARTA- Diduga karena tidak menjaga higienisitas, McDonald menutup gerainya di Sri Lanka.

 

Ya, McDonald's, restoran cepat saji atau fast food asal Amerika Serikat, telah mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya di Sri Lanka dan menutup 12 gerai di negara tersebut.

 

"Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemegang waralaba karena masalah-masalah standar," kata Sanath Wijewardane, seorang pengacara untuk McDonald's dikutip dari Bisnis.com, Senin (25/3/2024).  



 

Wijewardane mengatakan bahkan McDonald's tidak lagi berbisnis dengan mitra saat ini di Sri Lanka. Meski demikian, McDonald's mungkin memutuskan untuk kembali dengan pemegang waralaba yang baru di negara tersebut. 

 

Menurutnya, kesepakatan tersebut dibatalkan pada hari Rabu pekan lalu. Namun, gerai-gerai McDonald's di Sri Lanka tetap beroperasi selama beberapa hari.

 

Seorang juru bicara untuk mitra lokal di Sri Lanka, Abans, menolak berkomentar. Di sisi lain, Wijewardane menolak untuk menjelaskan masalah ini, namun media lokal melaporkan bahwa McDonald's menggugat Abans ke pengadilan atas tuduhan kebersihan yang buruk.
 


Abans mengatakan bahwa mereka pertama kali bermitra dengan McDonald's pada 1998. Sri Lanka, sebuah pulau di Samudera Hindia yang berpenduduk 22 juta jiwa, diketahui saat ini sedang dalam masa pemulihan dari krisis keuangan yang besar.

 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024