Rindu Rumah Jadi Alasan Napi di Sorong Melarikan Diri
Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.
Context.id, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.
Saat ini polisi tengah memburu para tahanan. Kepala Kepolisian Resort Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan secara keseluruhan, ada 53 tahanan yang melarikan diri dan 6 di antaranya telah berhaisl diringkus. Sisanya, kata dia, masih dalam pengejaran.
Menurutnya, para tahanan yang melarikan diri sebelumnya terlibat dalam perkara pidana umum serta narkoba. Mereka kabur seusai pelaksanaan ibadah hari Minggu di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Kementerian Hukum dan HAM wilayah Papua Barat telah memberikan pernyataan bahwa kaburnya para narapidana tidak dapat dibendung oleh petugas yang kalah jumlah. Tidak hanya, petugas bahkan merasa terancam.
“Yang menjaga pintu hanya dua petugas tentu saja pasti merasa terancam dan karena pegawai yang jumlahnya tidak seimbang sehingga dia terpaksa mencari aman,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman, Senin (8/1/2024).
Dia membantah informasi yang beredar bahwa kaburnya para narapidana itu diakibatkan oleh lengahnya petugas. Menrutnya, jumlah warga binaan dengan petugas memang tidak sebanding.
BACA JUGA
Menurutnya, kaburnya para warga binaan itu kemungkinan besar didorong oleh keinginan untuk berjumpa dengan keluarga sesudah tahun baru. Mereka kemudian saling memprovokasi satu sama lain untuk melarikan diri.
Beberapa tahun silam, tepatnya pada 2019, pernah terjadi kerusuhan di lembaga itu sehingga menyebabkan para tahanan melarikan diri. Kerusuhan di dalam Lapas itu terjadi akibat ada provokasi dari masyarakat luar Lapas yang melempari Lapas Sorong dengan batu.
Akibatnya, para narapidana terprovokasi, kemudian terjadilah kerusuhan hingga sebagian narapidana melarikan diri. para Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas.
Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas. Bahkan, ada satu petugas yang terluka karena diserang narapidana yang ingin melarikan diri.
RELATED ARTICLES
Rindu Rumah Jadi Alasan Napi di Sorong Melarikan Diri
Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.
Context.id, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.
Saat ini polisi tengah memburu para tahanan. Kepala Kepolisian Resort Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan secara keseluruhan, ada 53 tahanan yang melarikan diri dan 6 di antaranya telah berhaisl diringkus. Sisanya, kata dia, masih dalam pengejaran.
Menurutnya, para tahanan yang melarikan diri sebelumnya terlibat dalam perkara pidana umum serta narkoba. Mereka kabur seusai pelaksanaan ibadah hari Minggu di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Kementerian Hukum dan HAM wilayah Papua Barat telah memberikan pernyataan bahwa kaburnya para narapidana tidak dapat dibendung oleh petugas yang kalah jumlah. Tidak hanya, petugas bahkan merasa terancam.
“Yang menjaga pintu hanya dua petugas tentu saja pasti merasa terancam dan karena pegawai yang jumlahnya tidak seimbang sehingga dia terpaksa mencari aman,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman, Senin (8/1/2024).
Dia membantah informasi yang beredar bahwa kaburnya para narapidana itu diakibatkan oleh lengahnya petugas. Menrutnya, jumlah warga binaan dengan petugas memang tidak sebanding.
BACA JUGA
Menurutnya, kaburnya para warga binaan itu kemungkinan besar didorong oleh keinginan untuk berjumpa dengan keluarga sesudah tahun baru. Mereka kemudian saling memprovokasi satu sama lain untuk melarikan diri.
Beberapa tahun silam, tepatnya pada 2019, pernah terjadi kerusuhan di lembaga itu sehingga menyebabkan para tahanan melarikan diri. Kerusuhan di dalam Lapas itu terjadi akibat ada provokasi dari masyarakat luar Lapas yang melempari Lapas Sorong dengan batu.
Akibatnya, para narapidana terprovokasi, kemudian terjadilah kerusuhan hingga sebagian narapidana melarikan diri. para Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas.
Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas. Bahkan, ada satu petugas yang terluka karena diserang narapidana yang ingin melarikan diri.
POPULAR
RELATED ARTICLES