Share

Home Stories

Stories 08 Januari 2024

Rindu Rumah Jadi Alasan Napi di Sorong Melarikan Diri

Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.

Context.id, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.

Saat ini polisi tengah memburu para tahanan. Kepala Kepolisian Resort Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan secara keseluruhan, ada 53 tahanan yang melarikan diri dan 6 di antaranya telah berhaisl diringkus. Sisanya, kata dia, masih dalam pengejaran.

Menurutnya, para tahanan yang melarikan diri sebelumnya terlibat dalam perkara pidana umum serta narkoba. Mereka kabur seusai pelaksanaan ibadah hari Minggu di lembaga pemasyarakatan tersebut.

Kementerian Hukum dan HAM wilayah Papua Barat telah memberikan pernyataan bahwa kaburnya para narapidana tidak dapat dibendung oleh petugas yang kalah jumlah. Tidak hanya, petugas bahkan merasa terancam.

“Yang menjaga pintu hanya dua petugas tentu saja pasti merasa terancam dan karena pegawai yang jumlahnya tidak seimbang sehingga dia terpaksa mencari aman,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman, Senin (8/1/2024).

Dia  membantah informasi yang beredar bahwa kaburnya para narapidana itu diakibatkan oleh lengahnya petugas. Menrutnya, jumlah warga binaan dengan petugas memang tidak sebanding.



Menurutnya, kaburnya para warga binaan itu kemungkinan besar didorong oleh keinginan untuk berjumpa dengan keluarga sesudah tahun baru. Mereka kemudian saling memprovokasi satu sama lain untuk melarikan diri.

Beberapa tahun silam, tepatnya pada 2019, pernah terjadi kerusuhan di lembaga itu sehingga menyebabkan para tahanan melarikan diri. Kerusuhan di dalam Lapas itu terjadi akibat ada provokasi dari masyarakat luar Lapas yang melempari Lapas Sorong dengan batu.

Akibatnya, para narapidana terprovokasi, kemudian terjadilah kerusuhan hingga sebagian narapidana melarikan diri. para Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas.

Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas. Bahkan, ada satu petugas yang terluka karena diserang narapidana yang ingin melarikan diri.
 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 08 Januari 2024

Rindu Rumah Jadi Alasan Napi di Sorong Melarikan Diri

Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.

Context.id, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya kembali gempar ketika puluhan narapidana kabur dari lokasi tersebut.

Saat ini polisi tengah memburu para tahanan. Kepala Kepolisian Resort Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan secara keseluruhan, ada 53 tahanan yang melarikan diri dan 6 di antaranya telah berhaisl diringkus. Sisanya, kata dia, masih dalam pengejaran.

Menurutnya, para tahanan yang melarikan diri sebelumnya terlibat dalam perkara pidana umum serta narkoba. Mereka kabur seusai pelaksanaan ibadah hari Minggu di lembaga pemasyarakatan tersebut.

Kementerian Hukum dan HAM wilayah Papua Barat telah memberikan pernyataan bahwa kaburnya para narapidana tidak dapat dibendung oleh petugas yang kalah jumlah. Tidak hanya, petugas bahkan merasa terancam.

“Yang menjaga pintu hanya dua petugas tentu saja pasti merasa terancam dan karena pegawai yang jumlahnya tidak seimbang sehingga dia terpaksa mencari aman,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman, Senin (8/1/2024).

Dia  membantah informasi yang beredar bahwa kaburnya para narapidana itu diakibatkan oleh lengahnya petugas. Menrutnya, jumlah warga binaan dengan petugas memang tidak sebanding.



Menurutnya, kaburnya para warga binaan itu kemungkinan besar didorong oleh keinginan untuk berjumpa dengan keluarga sesudah tahun baru. Mereka kemudian saling memprovokasi satu sama lain untuk melarikan diri.

Beberapa tahun silam, tepatnya pada 2019, pernah terjadi kerusuhan di lembaga itu sehingga menyebabkan para tahanan melarikan diri. Kerusuhan di dalam Lapas itu terjadi akibat ada provokasi dari masyarakat luar Lapas yang melempari Lapas Sorong dengan batu.

Akibatnya, para narapidana terprovokasi, kemudian terjadilah kerusuhan hingga sebagian narapidana melarikan diri. para Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas.

Para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas. Bahkan, ada satu petugas yang terluka karena diserang narapidana yang ingin melarikan diri.
 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025

China Terus Mencoba Menyaingi Teknologi Cip AS

China terus memperkuat industri cipnya untuk menghadapi tekanan dari Amerika Serikat yang memboikot pengiriman cip ke Negeri Tirai Bambu itu

Renita Sukma . 06 October 2025

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025