Stories - 09 June 2023
Kisah Tak Terduga Fryda Lucyana Balik ke Dunia Musik
Fryda comeback dengan didukung olen pencipta lagu dan musisi dengan nama besar di industri musik nasional.
Context.id, JAKARTA - Artis yang pernah eksis pada 1990-an, Fryda Lucyana akhirnya kembali ke industri musik Tanah Air dengan single terbaru, "Sumpahku".
Lagu romantis yang menceritakan tentang cinta abadi dari seorang yang ingin hidup 1000 tahun lagi agar dapat bersama orang yang dicintainya.
“Cinta itu bisa menyatukan yang terserak, mendekatkan yang jauh, mengkaribkan yang dekat dan tentunya memesrakan yang sudah ada di sekitar kita. Jadi pada akhirnya bahwa lingkungan cinta ini harus kita jaga, kita rawat dan untuk itu memang perlu komitmen untuk saling mengingatkan, karena itu itu kenapa judulnya "Sumpahku",” ujar Fryda dalam wawancara dengan Context.id, pada Kamis (8/6/2023).
BACA JUGA Domain .id Kian Populer, Pengguna Terus Bertumbuh
Pada kesempatan tersebut, Fryda juga menyatakan bahwa perjalanan comeback-nya ini banyak diwarnai dengan sesuatu yang baru dan tidak terduga. Mulai dengan kolaborasinya dengan Ryan Kyoto, sang hits maker.
Fryda mengaku, kerja sama tersebut justru berawal dari saling ledek. Pasalnya, Ryan yang ternyata masih memiliki hubungan darah dengan Fryda justru belum pernah menciptakan lagu untuknya.
“Fryda inilah adik yang nggak pernah menyanyikan karya cipta abangnya. Aku ledekin balik, abang itu lah ya, bikin lagu buat orang lain aja, buat adiknya enggak dibikinin,” ujar Fryda.
BACA JUGA Laut, Penyelamat Iklim yang Kerap Diabaikan
Alhasil, setelah itu keduanya sepakat untuk membuat karya seni baru, karya seni memang dibuat spesial untuk Fryda.
Menariknya, saat menciptakan lagu "Sumpahku", Ryan pun membuat lagu ini dengan menyesuaikan dengan genre lagu favorit, gaya menyanyi, karakter suara, hingga cara Fryda dalam membawakan nada tinggi maupun nada rendah.
“Pada saat workshop itu ada yang menarik. Si abang tiba-tiba notice gitu, kamu tuh ternyata nada tinggi atau nada rendah kamu itu tebel ya,” cerita Fryda.
BACA JUGA Penguatan Regulasi Tembakau Urgen Demi SDM Andal
Pasalnya, menurut Fryda, lagu yang dinyanyikan selama ini hampir selalu mengekspor nada-nada tinggi yang ia miliki.
Selain itu, dalam single “Sumpahku”, ada beberapa nama besar yang terlibat. Mulai dari music producer Sandy Canester, pianis Rio Ricardo, dan gitaris Dewa Budjana. Ia mengaku bahwa hal itu merupakan anugerah yang luar biasa untuknya.
“Mereka lagi sibuk banget juga sebenarnya, tetapi semuanya mau meluangkan waktu dan mereka bener-bener all out mau membantu aku untuk memproduksi single Sumpahku ini,” ujar Fryda.
BACA JUGA Elon Musk Kembali Puncaki Daftar Orang Terkaya di Dunia
Oleh karena itu, saat ini single “Sumpahku" sudah bisa dinikmati melalui berbagai platform streaming digital. Fryda pun berharap agar single comeback-nya ini dapat diterima, dinikmati, dan mewakili hati para pendengarnya dengan perspektif yang berbeda.
Selain itu, Fryda juga mengungkapkan bahwa single "Sumpahku" ini juga bukan cuma sekadar hasrat untuk memenuhi harapan, tetapi juga menyapa serta merangkul para penggemar yang selama ini sudah setia mendengarkan lagu-lagunya.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Oktaviano Donald
MORE STORIES
Diawali dari Karya Seni, Robot akan Bisa Bikin Apa Lagi?
Teknologi robot mencatat sejarah dengan keberhasilan membuat lukisan yang bahkan dijual di rumah lelang bergengsi. Tanda robot semakin humanis?
Context.id | 17-10-2024
Posisi Pusat Keuangan Global Swiss Diincar Hong Kong dan Singapura
Jaminan keamanan dan kerahasiaan perbankan Swiss mulai diragukan. Hong Kong dan Singapura ingin merebut posisi pusat keuangan global dari Swiss
Context.id | 17-10-2024
Kolaborasi Prada dan Axiom Space untuk Pakaian Astronaut di Bulan
Prada, jenama fesyen dunia ikut berkontribusi dalam membuat pakaian astronaut yang tahan cuaca ekstrem untuk misi di bulan
Context.id | 17-10-2024
Ekspresi Diri di Setiap Gigitan: Gen Z dan Fenomena Camilan Sehat Mahal
Gen Z mengekspresikan diri dan status sosial melalui camilan sehat yang mahal
Context.id | 17-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context