Share

Home Originals

Originals 06 Februari 2025

China Tantang Dominasi AS di Teknologi AI

Persaingan AS dan China di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin ketat.

Ilustrasi persaingan teknologi AI/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas. Setelah kehadiran DeepSeek mengejutkanOpenAI, kini Alibaba meluncurkan Qwen 2.5, yang diklaim lebih canggih dari ChatGPT.

Pada awal Januari, Tiongkok memperkenalkan DeepSeek-V3, model AI yang mampu menyaingi ChatGPT dengan biaya sepuluh kali lebih murah. 

DeepSeek hanya menghabiskan dana US$6 juta, jauh lebih efisien dibandingkan ChatGPT yang menghabiskan US$63 juta.

Efeknya langsung terasa di Silicon Valley. Saham raksasa teknologi AS seperti Nvidia , Microsoft, dan Alphabet mengalami penurunan yang signifikan. 

Kepanikan semakin meluas ketika Alibaba masuk ke persaingan dengan Qwen 2.5. Model AI ini unggul dalam berbagai pengujian, bahkan mengalahkan DeepSeek-V3 dan GPT-4o.

Alibaba juga memperkenalkan Qwen 2.5-VL, versi AI yang mampu berinteraksi dengan perangkat lunak, menganalisis data kompleks, hingga memahami video panjang. 

Qwen juga bisa membantu pengguna dalam berbagai tugas, termasuk memesan tiket pesawat secara otomatis.

Persaingan AI di China sendiri semakin ketat. Selain Alibaba, perusahaan lain seperti ByteDance juga mulai masuk ke arena. 

Akankah dominasi AS di dunia AI segera berakhir?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 06 Februari 2025

China Tantang Dominasi AS di Teknologi AI

Persaingan AS dan China di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin ketat.

Ilustrasi persaingan teknologi AI/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas. Setelah kehadiran DeepSeek mengejutkanOpenAI, kini Alibaba meluncurkan Qwen 2.5, yang diklaim lebih canggih dari ChatGPT.

Pada awal Januari, Tiongkok memperkenalkan DeepSeek-V3, model AI yang mampu menyaingi ChatGPT dengan biaya sepuluh kali lebih murah. 

DeepSeek hanya menghabiskan dana US$6 juta, jauh lebih efisien dibandingkan ChatGPT yang menghabiskan US$63 juta.

Efeknya langsung terasa di Silicon Valley. Saham raksasa teknologi AS seperti Nvidia , Microsoft, dan Alphabet mengalami penurunan yang signifikan. 

Kepanikan semakin meluas ketika Alibaba masuk ke persaingan dengan Qwen 2.5. Model AI ini unggul dalam berbagai pengujian, bahkan mengalahkan DeepSeek-V3 dan GPT-4o.

Alibaba juga memperkenalkan Qwen 2.5-VL, versi AI yang mampu berinteraksi dengan perangkat lunak, menganalisis data kompleks, hingga memahami video panjang. 

Qwen juga bisa membantu pengguna dalam berbagai tugas, termasuk memesan tiket pesawat secara otomatis.

Persaingan AI di China sendiri semakin ketat. Selain Alibaba, perusahaan lain seperti ByteDance juga mulai masuk ke arena. 

Akankah dominasi AS di dunia AI segera berakhir?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025

Dari Panggung ke Kursi Komisaris: Patronase Politik Gaya Indonesia

Para pengkritik menilainya sebagai bentuk patronase politik atau yang dikenal dalam istilah lokal sebagai politik bagi-bagi kue

Naufal Jauhar Nazhif . 05 May 2025

The Two Popes, Progresif dan Tradisionalis

Antara warisan progresif Fransiskus dan bayang-bayang Benediktus

Naufal Jauhar Nazhif . 04 May 2025

Mengapa Harga Emas Naik-Turun Seperti Rollercoaster? Ini Sejarahnya

Dalam dunia yang makin tak menentu dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik emas kembali menjadi primadona.

Naufal Jauhar Nazhif . 30 April 2025