Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Mematikan E-coli? Hal yang Perlu Diketahui
Di McD AS, wabah E.Coli membuat gempar karena membuat ratusan orang keracunan bahkan merenggut korban jiwa. Lalu apa itu E.coli dan bagaimana penyebarannya?
Context.id, JAKARTA - Gejala keracunan makanan bukan hanya disebabkan oleh makanan yang sudah basi, tapi juga oleh bakteri Escherichia coli atau yang biasa disebut E. coli.
Di Amerika Serikat wabah E. coli yang menyebar di hamburger MCD dan wortel organik sehingga membuat ratusan orang keracunan sempat membuat panik. Pasalnya keracunan ini merenggut korban jiwa.
McD bahkan sampai bersedia mengganti rugi dan wortel yang dijual dipasaran pun ditarik segera. Wabah ini menjadi berita utama dan mendorong pertanyaan tentang cara agar tetap aman dari bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Apakah memasak membunuh E. coli?
Sampai saat ini, memasak makanan dengan benar menjadi salah satu cara untuk mencegah bakteri E.coli.
Melansir situs Agricultural Research Service U.S. Department O Agriculture (ARS-USDA), untuk membunuh bakteri itu, bahan makanan perlu dimasak hingga suhu minimal 100 derajat celcius atau sampai benar-benar mendidih. Hal yang sama berlaku untuk membunuh E. coli pada daging .
BACA JUGA
Untuk memastikan suhu sudah sesuai bisa menggunakan termometer makanan. Selama makanan mencapai suhu ini, Anda dapat merasa yakin bahwa bakteri E. coli telah hilang.
Selain itu cuci barang atau alat memasak dan juga bahan makanan dengan air mengalir atau sabun makanan.
Pertanyaannya, bagaimana E. coli masuk ke bahan makanan?
Ada beberapa cara kontaminasi E. coli dapat terjadi. Pada daging, kontaminasi dapat berasal dari bakteri yang ada di usus.
E. coli hidup di usus, jadi itu salah satu cara terjadinya kontaminasi. Tetapi juga orang-orang yang mungkin tidak mencuci tangan dengan benar (atau) alat makanan yang terkontaminasi alias kotor.
Infeksi dapat terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau kontak dengan hewan, lingkungan atau orang lain.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menjaga tangan tetap bersih, menyiapkan makanan dengan aman, dan minum air bersih, imbuh badan tersebut.
Meskipun mencuci sayuran dapat membantu menghilangkan kotoran, pestisida dan beberapa bakteri di permukaan, hal itu tidak cukup untuk membunuh semua E. coli pada makanan
Apakah pembekuan membunuh E. coli?
Meskipun membekukan makanan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, namun hal itu tidak membunuh E. coli.
ARS mencatat membekukan sayuran tidak membunuh bakteri E. coli. Pembekuan hanya dapat menghentikan pertumbuhan bakteri, tetapi setelah makanan dicairkan, E. coli dapat tumbuh dan berkembang biak lagi.
Jadi meskipun Anda mungkin berpikir "tidak mungkin sesuatu dapat bertahan hidup jika dibekukan," itu tidak berlaku untuk E. coli.
Mengapa ada begitu banyak wabah E. coli?
Melansir CBS News, banyak wabah E.Coli tidak bisa dilepaskan dari pasokan makanan olahan yang sangat terindustrialisasi.
Hal ini dikarenakan makanan dan bahan makanan yang tersaji di meja makan diproses di tempat yang berbeda pada waktu yang berbeda, yang masing-masing menciptakan peluang masuknya beberapa kontaminan, baik itu E. coli atau listeria atau yang lainnya.
Selain itu, ada beberapa faktor potensial lainnya seperti meningkatnya resistansi antimikroba, yang membuat bakteri lebih kuat, dan produksi serta distribusi pangan berskala besar, yang memungkinkan wabah menyebar lebih jauh.
RELATED ARTICLES
Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Mematikan E-coli? Hal yang Perlu Diketahui
Di McD AS, wabah E.Coli membuat gempar karena membuat ratusan orang keracunan bahkan merenggut korban jiwa. Lalu apa itu E.coli dan bagaimana penyebarannya?
Context.id, JAKARTA - Gejala keracunan makanan bukan hanya disebabkan oleh makanan yang sudah basi, tapi juga oleh bakteri Escherichia coli atau yang biasa disebut E. coli.
Di Amerika Serikat wabah E. coli yang menyebar di hamburger MCD dan wortel organik sehingga membuat ratusan orang keracunan sempat membuat panik. Pasalnya keracunan ini merenggut korban jiwa.
McD bahkan sampai bersedia mengganti rugi dan wortel yang dijual dipasaran pun ditarik segera. Wabah ini menjadi berita utama dan mendorong pertanyaan tentang cara agar tetap aman dari bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Apakah memasak membunuh E. coli?
Sampai saat ini, memasak makanan dengan benar menjadi salah satu cara untuk mencegah bakteri E.coli.
Melansir situs Agricultural Research Service U.S. Department O Agriculture (ARS-USDA), untuk membunuh bakteri itu, bahan makanan perlu dimasak hingga suhu minimal 100 derajat celcius atau sampai benar-benar mendidih. Hal yang sama berlaku untuk membunuh E. coli pada daging .
BACA JUGA
Untuk memastikan suhu sudah sesuai bisa menggunakan termometer makanan. Selama makanan mencapai suhu ini, Anda dapat merasa yakin bahwa bakteri E. coli telah hilang.
Selain itu cuci barang atau alat memasak dan juga bahan makanan dengan air mengalir atau sabun makanan.
Pertanyaannya, bagaimana E. coli masuk ke bahan makanan?
Ada beberapa cara kontaminasi E. coli dapat terjadi. Pada daging, kontaminasi dapat berasal dari bakteri yang ada di usus.
E. coli hidup di usus, jadi itu salah satu cara terjadinya kontaminasi. Tetapi juga orang-orang yang mungkin tidak mencuci tangan dengan benar (atau) alat makanan yang terkontaminasi alias kotor.
Infeksi dapat terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau kontak dengan hewan, lingkungan atau orang lain.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menjaga tangan tetap bersih, menyiapkan makanan dengan aman, dan minum air bersih, imbuh badan tersebut.
Meskipun mencuci sayuran dapat membantu menghilangkan kotoran, pestisida dan beberapa bakteri di permukaan, hal itu tidak cukup untuk membunuh semua E. coli pada makanan
Apakah pembekuan membunuh E. coli?
Meskipun membekukan makanan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, namun hal itu tidak membunuh E. coli.
ARS mencatat membekukan sayuran tidak membunuh bakteri E. coli. Pembekuan hanya dapat menghentikan pertumbuhan bakteri, tetapi setelah makanan dicairkan, E. coli dapat tumbuh dan berkembang biak lagi.
Jadi meskipun Anda mungkin berpikir "tidak mungkin sesuatu dapat bertahan hidup jika dibekukan," itu tidak berlaku untuk E. coli.
Mengapa ada begitu banyak wabah E. coli?
Melansir CBS News, banyak wabah E.Coli tidak bisa dilepaskan dari pasokan makanan olahan yang sangat terindustrialisasi.
Hal ini dikarenakan makanan dan bahan makanan yang tersaji di meja makan diproses di tempat yang berbeda pada waktu yang berbeda, yang masing-masing menciptakan peluang masuknya beberapa kontaminan, baik itu E. coli atau listeria atau yang lainnya.
Selain itu, ada beberapa faktor potensial lainnya seperti meningkatnya resistansi antimikroba, yang membuat bakteri lebih kuat, dan produksi serta distribusi pangan berskala besar, yang memungkinkan wabah menyebar lebih jauh.
POPULAR
RELATED ARTICLES