Pilek, Pilih Konsumsi Zinc atau Istirahat yang Cukup?
Saat pilek menyerang, meski zinc bisa mempercepat pemulihan, ahli lebih menyarankan istirahat yang cukup dan perawatan dasar untuk mengatasi gejalanya.
Context.id, JAKARTA - Meskipun belum ada obat pasti untuk pilek, banyak orang memiliki resep andalan yang selalu diandalkan saat merasa kurang sehat dari sup ayam hingga buah jeruk.
Selain itu juga, ada salah satu cara yang sering digunakan yakni dengan mengonsumsi tablet atau permen yang mengandung zinc, mineral alami yang membantu sistem imun melawan bakteri dan virus.
Namun, sejumlah ahli tidak menganjurkan untuk langsung mengonsumsi zinc begitu Anda merasakan gejala pilek.
Katharine DeGeorge, seorang dokter di University of Virginia yang mempelajari pengobatan pilek, adalah salah satu ahli yang skeptis dengan pandangan itu.
“Beberapa orang mungkin akan merasakan manfaatnya,” katanya. “Namun, itu juga memiliki biaya baik dari segi uang maupun risiko efek samping,” ujarnya seperti dilansir TIME.
BACA JUGA
Pengguna zinc sebenarnya memiliki beberapa bukti ilmiah di balik pilihan mereka. Penelitian menunjukkan zinc mungkin bisa menghentikan virus pilek untuk menempel dan menggandakan diri di dalam tubuh, yang berpotensi memperpendek masa sakit.
Roy Gulick, pakar penyakit infeksi di Weill Cornell Medicine dan NewYork-Presbyterian, mencatat walaupun ada yang meneliti efek zinc terhadap virus lain seperti flu atau COVID-19, datanya masih terbatas.
Beberapa studi menunjukkan orang dewasa yang mulai mengonsumsi sekitar 80 mg zinc per hari dalam 24 jam setelah gejala pilek merasa lebih cepat pulih.
Sebuah ulasan terbaru dalam Cochrane menyetujui temuan ini, hal itu didasarkan pada analisis dari 34 studi tentang zinc dan pilek.
Penulisnya tidak menemukan bukti zinc dapat mencegah pilek, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa zinc bisa mempercepat pemulihan sekitar dua hari lebih cepat.
Meskipun demikian, hasil studi tersebut tetap dinilai sebagai “keyakinan rendah” oleh Daryl Nault, seorang profesor di Maryland University of Integrative Health dan salah satu penulis ulasan Cochrane.
Studi-studi yang ada beragam, mulai dari bentuk, dosis zinc yang berbeda, hingga kualitas ilmiah yang bervariasi.
“Pada dasarnya, kami melihat mungkin zinc bisa memperpendek durasi pilek sekitar dua hari,” katanya.
Memang tidak semua orang mendapatkan manfaat dari zinc, bahkan sering menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, dan rasa pahit di mulut.
Mengonsumsi zinc dalam dosis cukup tinggi, sekitar 80 mg per hari seperti yang dianjurkan dalam beberapa studi, meningkatkan kemungkinan munculnya gejala-gejala ini.
“Pada titik tertentu, Anda malah mengganti gejala pilek dengan gejala lain,” kata Nault.
Ada saat di mana menghadapi efek samping ini mungkin sepadan, misalnya, jika Anda berencana liburan dan ingin cepat pulih.
Zinc bisa saja digunakan sebagai alat bantu potensial untuk pelancong. Namun, di lain waktu, bertahan dan menunggu pilek reda secara alami mungkin sama efektifnya.
Penting untuk dicatat konsumsi zinc berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah neurologis dan ini menjadi ironi karena membuat seseorang jadi lebih mudah sakit.
DeGeorge mengatakan produk yang dijual untuk meredakan pilek biasanya aman jika digunakan hanya selama gejala berlangsung, tetapi jangan berlebihan.
Selain itu, klinik Mayo menyarankan untuk menghindari penggunaan semprotan hidung berbasis zinc, karena bisa merusak indra penciuman.
Dengan manfaat zinc yang masih samar dan potensi efek sampingnya, Gulick mengaku tidak secara rutin merekomendasikan zinc kepada pasiennya.
Untuk mengatasi gejala pilek, obat bebas seperti dekongestan dan permen untuk tenggorokan mungkin lebih bermanfaat.
DeGeorge juga biasanya menyarankan agar orang fokus pada langkah dasar: beristirahat di rumah, cukup tidur, dan minum banyak cairan.
"Pilek akan sembuh dengan sendirinya, apa pun yang Anda lakukan. Mungkin akan terasa tidak nyaman selama seminggu, tetapi Anda akan baik-baik saja,” ujarnya.
RELATED ARTICLES
Pilek, Pilih Konsumsi Zinc atau Istirahat yang Cukup?
Saat pilek menyerang, meski zinc bisa mempercepat pemulihan, ahli lebih menyarankan istirahat yang cukup dan perawatan dasar untuk mengatasi gejalanya.
Context.id, JAKARTA - Meskipun belum ada obat pasti untuk pilek, banyak orang memiliki resep andalan yang selalu diandalkan saat merasa kurang sehat dari sup ayam hingga buah jeruk.
Selain itu juga, ada salah satu cara yang sering digunakan yakni dengan mengonsumsi tablet atau permen yang mengandung zinc, mineral alami yang membantu sistem imun melawan bakteri dan virus.
Namun, sejumlah ahli tidak menganjurkan untuk langsung mengonsumsi zinc begitu Anda merasakan gejala pilek.
Katharine DeGeorge, seorang dokter di University of Virginia yang mempelajari pengobatan pilek, adalah salah satu ahli yang skeptis dengan pandangan itu.
“Beberapa orang mungkin akan merasakan manfaatnya,” katanya. “Namun, itu juga memiliki biaya baik dari segi uang maupun risiko efek samping,” ujarnya seperti dilansir TIME.
BACA JUGA
Pengguna zinc sebenarnya memiliki beberapa bukti ilmiah di balik pilihan mereka. Penelitian menunjukkan zinc mungkin bisa menghentikan virus pilek untuk menempel dan menggandakan diri di dalam tubuh, yang berpotensi memperpendek masa sakit.
Roy Gulick, pakar penyakit infeksi di Weill Cornell Medicine dan NewYork-Presbyterian, mencatat walaupun ada yang meneliti efek zinc terhadap virus lain seperti flu atau COVID-19, datanya masih terbatas.
Beberapa studi menunjukkan orang dewasa yang mulai mengonsumsi sekitar 80 mg zinc per hari dalam 24 jam setelah gejala pilek merasa lebih cepat pulih.
Sebuah ulasan terbaru dalam Cochrane menyetujui temuan ini, hal itu didasarkan pada analisis dari 34 studi tentang zinc dan pilek.
Penulisnya tidak menemukan bukti zinc dapat mencegah pilek, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa zinc bisa mempercepat pemulihan sekitar dua hari lebih cepat.
Meskipun demikian, hasil studi tersebut tetap dinilai sebagai “keyakinan rendah” oleh Daryl Nault, seorang profesor di Maryland University of Integrative Health dan salah satu penulis ulasan Cochrane.
Studi-studi yang ada beragam, mulai dari bentuk, dosis zinc yang berbeda, hingga kualitas ilmiah yang bervariasi.
“Pada dasarnya, kami melihat mungkin zinc bisa memperpendek durasi pilek sekitar dua hari,” katanya.
Memang tidak semua orang mendapatkan manfaat dari zinc, bahkan sering menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, dan rasa pahit di mulut.
Mengonsumsi zinc dalam dosis cukup tinggi, sekitar 80 mg per hari seperti yang dianjurkan dalam beberapa studi, meningkatkan kemungkinan munculnya gejala-gejala ini.
“Pada titik tertentu, Anda malah mengganti gejala pilek dengan gejala lain,” kata Nault.
Ada saat di mana menghadapi efek samping ini mungkin sepadan, misalnya, jika Anda berencana liburan dan ingin cepat pulih.
Zinc bisa saja digunakan sebagai alat bantu potensial untuk pelancong. Namun, di lain waktu, bertahan dan menunggu pilek reda secara alami mungkin sama efektifnya.
Penting untuk dicatat konsumsi zinc berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah neurologis dan ini menjadi ironi karena membuat seseorang jadi lebih mudah sakit.
DeGeorge mengatakan produk yang dijual untuk meredakan pilek biasanya aman jika digunakan hanya selama gejala berlangsung, tetapi jangan berlebihan.
Selain itu, klinik Mayo menyarankan untuk menghindari penggunaan semprotan hidung berbasis zinc, karena bisa merusak indra penciuman.
Dengan manfaat zinc yang masih samar dan potensi efek sampingnya, Gulick mengaku tidak secara rutin merekomendasikan zinc kepada pasiennya.
Untuk mengatasi gejala pilek, obat bebas seperti dekongestan dan permen untuk tenggorokan mungkin lebih bermanfaat.
DeGeorge juga biasanya menyarankan agar orang fokus pada langkah dasar: beristirahat di rumah, cukup tidur, dan minum banyak cairan.
"Pilek akan sembuh dengan sendirinya, apa pun yang Anda lakukan. Mungkin akan terasa tidak nyaman selama seminggu, tetapi Anda akan baik-baik saja,” ujarnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES