Stories - 04 October 2024

NotebookLM, dari Alat Riset ke Platform Podcast AI

NotebookLM kini memungkinkan pengguna mengonversi dokumen menjadi podcast atau siniar AI atau kecerdasan buatan yang menarik


Ilustrasi notebooklm/generativeaipub.com

Context.id, JAKARTA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), Google telah meluncurkan inovasi menarik dengan memperkenalkan fitur AI dalam alat riset daring mereka, NotebookLM. 

Awalnya dikenal sebagai asisten riset yang mampu merangkum dan mengorganisir dokumen, NotebookLM kini telah berevolusi menjadi platform pembuatan podcast alias siniar yang menarik dan mudah diakses. 

Peluncuran fitur Audio Overview membuat pengguna dapat mengonversi informasi dari berbagai sumber menjadi konten audio yang interaktif dan menarik, membuka peluang baru dalam cara kita mengonsumsi dan berbagi informasi.

Melansir Wired, NotebookLM pertama kali diperkenalkan pada tahun lalu sebagai alat riset yang menggabungkan teknologi AI dengan fungsionalitas pengelolaan data.

Alat ini dirancang untuk membantu pengguna, termasuk pelajar, peneliti, dan profesional, dalam mengumpulkan, menganalisis, dan merangkum informasi dari berbagai dokumen. 

Memiliki fitur-fitur seperti ringkasan dokumen dan pengorganisasian data, NotebookLM telah menjadi solusi yang populer bagi mereka yang ingin meningkatkan efisiensi dalam penelitian.

Namun, peluncuran fitur Audio Overview pada bulan September telah memberikan dimensi baru pada alat ini. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah berbagai jenis dokumen—termasuk Google Docs, situs web, dan video YouTube—dan mengonversinya menjadi podcast audio yang menawan. 

Transformasi ini tidak hanya meningkatkan kegunaan NotebookLM tetapi juga membuka jalan bagi para pembuat konten untuk berinovasi.

Cara kerjanya
Proses untuk membuat podcast menggunakan NotebookLM relatif sederhana, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis. Pengguna diminta untuk melakukan langkah-langkah berikut:

1. Membuat Buku Catatan: Setelah masuk ke akun Google mereka, pengguna hanya perlu mengklik tombol "Buku Catatan Baru" untuk memulai.
   
2. Mengunggah Sumber: Pengguna dapat mengunggah hingga 50 dokumen sumber. Ini mencakup berbagai format, termasuk file PDF, teks, dan presentasi dari Google Slides. Selain itu, pengguna juga bisa menyertakan tautan ke artikel di situs web dan video YouTube. Namun, hanya teks yang akan dianalisis; gambar dan tata letak tidak dapat diolah.

3. Menghasilkan Podcast: Setelah dokumen diunggah, pengguna cukup mengakses panduan dan memilih opsi Audio Overview. Dengan menekan tombol "Generate," mereka akan menunggu beberapa menit hingga podcast mereka siap. Hasilnya adalah sebuah file audio yang menampilkan dua suara sintetis, satu laki-laki dan satu perempuan, yang berdiskusi tentang konten yang diunggah.

4. Membagikan atau Mengunduh: Setelah podcast dihasilkan, pengguna memiliki opsi untuk membagikan tautan audio atau mengunduh file untuk digunakan lebih lanjut. Mereka juga dapat menyesuaikan kecepatan pemutaran untuk pengalaman mendengarkan yang lebih baik.

Keamanan data
NotebookLM menawarkan banyak keuntungan bagi penggunanya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk mengubah dokumen yang padat dan kompleks menjadi format yang lebih mudah dicerna. 

Banyak pengguna telah melaporkan bahwa fitur ini sangat membantu dalam memahami teks akademis atau laporan yang sulit. 

Raiza Martin, kepala tim NotebookLM di Google Labs, mengatakan fitur Audio Overview membuka akses ke informasi yang sebelumnya sulit dijangkau, ujarnya seperti dikutip dari Wired. Pengguna dapat mendengarkan ringkasan dari topik-topik yang mereka minati, tanpa harus membaca seluruh dokumen. 

Hal ini menjadikan NotebookLM sebagai alat yang sangat berharga bagi pelajar yang mencari cara baru untuk belajar.

Di sisi lain, privasi pengguna menjadi perhatian utama. Google menjamin data yang diunggah tidak digunakan untuk melatih AI, yang memberi pengguna rasa aman saat menggunakan alat ini untuk konten yang bersifat pribadi atau sensitif. 

Juru bicara Google, Justin Burr, menekankan informasi pribadi atau sensitif yang diunggah oleh pengguna tetap bersifat pribadi, kecuali mereka memilih untuk membagikannya.

Meskipun NotebookLM menawarkan inovasi yang menarik, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Podcast yang dihasilkan terkadang cenderung kurang komprehensif, seringkali berfokus pada satu dokumen dan mengabaikan konteks yang lebih luas. 

Pengguna mungkin merasa bahwa hasil audio tidak selalu mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam tentang semua sumber yang diunggah.

Selain itu, suara sintetis yang digunakan, meskipun terdengar lebih hidup dibandingkan alat AI lainnya, tetap tidak dapat sepenuhnya meniru kehangatan dan koneksi emosional yang terjalin antara podcaster manusia dan pendengarnya. 

Hal ini menjadi perhatian bagi banyak penggemar podcast yang menghargai kedalaman interaksi manusia.

Masa Depan Podcaster? 
Peluncuran fitur Audio Overview, Google tampaknya tidak hanya menargetkan pelajar dan profesional, tetapi juga para pembuat konten yang ingin memanfaatkan AI untuk meningkatkan cara mereka menyampaikan informasi. 

NotebookLM menunjukkan potensi luar biasa dalam menciptakan pengalaman mendengarkan yang personal dan menarik, sekaligus menjaga privasi pengguna.

Tetapi pertanyaan yang lebih besar tetap ada: Apakah NotebookLM akan menjadi alat wajib bagi podcaster masa depan? Dengan kemampuan untuk menghasilkan konten audio yang cepat dan informatif, alat ini mungkin menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mendalami topik tertentu. 

Namun, seperti diulas Entreprenuer, keaslian dan kedalaman hubungan yang terjalin antara podcaster manusia dan pendengar akan tetap menjadi elemen penting yang sulit tergantikan dalam dunia podcasting yang terus berkembang.

NotebookLM telah membuka pintu bagi inovasi baru dalam cara kita mengonsumsi informasi, dan meskipun banyak yang berpendapat bahwa suara manusia tidak akan pernah bisa sepenuhnya digantikan, teknologi seperti ini menunjukkan bahwa masa depan podcasting bisa sangat menarik dan beragam.


Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Biaya Tinggal yang Tinggi di Kota-Kota Kampus Terbaik Amerika

Kota-kota yang menjadi lokasi kampus terbaik di Amerika mengenakan biaya tinggal yang tinggi bagi mahasiswa dan penghuni

Context.id | 04-10-2024

Soal Keuangan Generasi Z Tidak Jauh Lebih Baik dari Milenial

Generasi Z menghadapi tantangan keuangan yang serupa dengan milenial, menunjukkan kondisi finansial mereka tidak jauh lebih baik.

Context.id | 04-10-2024

NotebookLM, dari Alat Riset ke Platform Podcast AI

NotebookLM kini memungkinkan pengguna mengonversi dokumen menjadi podcast atau siniar AI atau kecerdasan buatan yang menarik

Context.id | 04-10-2024

Masihkah Penting Penghargaan Nobel?

Hadiah Nobel dianggap puncak pencapaian terkait penemuan sains, budaya dan perdamaian. Tapi Apakah penghargaan ini masih relevan?

Context.id | 03-10-2024