CERN di Usia 70, Masihkah Menghasilkan Penemuan Penting Bagi Dunia?
Pusat riset nuklir Eropa yang menjadi rumah bagi banyak penemuan lainnya seperti website merayakan hari jadinya yang ke-70
Context.id, JAKARTA - Masih ingat pada 2023 lalu, penonton bioskop di seluruh dunia berbondong-bondong menonton film Oppenheimer, kisah epik tentang peran J. Robert Oppenheimer dalam proyek Manhattan AS yang melibatkan banyak pemikir brilian untuk menciptakan bom nuklir.
Dari kisah itu, seperti dilansir dari Nature, pada tahun-tahun pascaperang beberapa nama terkenal, termasuk Niels Bohr, mengusulkan didirikannya pusat fisika nuklir Eropa. Beberapa nama peneliti lain seperti Louis de Broglie dan isidor Rabi pun mengusulkan agar Unesco PBB ikut membantu.
Pada 1951, Unesco memutuskan untuk membentuk Dewan Riset Nuklir Eropa (yang akronimnya dalam bahasa Prancis adalah CERN), dan dalam beberapa bulan, 11 negara Eropa telah mendaftar.
Kota Jenewa, yang secara geografis berada di pusat Eropa Barat dan di Swiss yang netral, dipilih sebagai lokasi laboratorium CERN, dan pembangunannya dimulai pada tahun 1954.
Kini CERN merayakan hari jadinya yang ke-70 pada bulan ini. Selama tujuh dekade ini CERN yang berada di Jenewa telah mengungkap banyak misteri dan memberikan sumbangan besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA
Seperti dikutip dari ABCNews, CERN mungkin paling dikenal sebagai rumah bagi Large Hadron Collider (LHC), yang disebut-sebut sebagai mesin terbesar di dunia dan memberi daya pada jaringan magnet untuk mempercepat partikel melalui jalur bawah tanah sepanjang 27 kilometer (17 mil) di dalam dan sekitar Jenewa.
Di collider, setiap hari kita mampu mereproduksi kondisi alam semesta purba seperti sepersejuta detik setelah Big Bang. Namun, masih banyak pertanyaan penting yang belum terjawab, kata Direktur Jenderal CERN Fabiola Gianotti dalam perayaan ulang tahun yang dihadiri oleh banyak pemimpin dari 24 negara anggotanya.
Ilmu pengetahuan dan peralatan yang dihasilkan di CERN telah menyebar ke seluruh dunia. Ribuan akselerator partikel yang lebih kecil beroperasi di seluruh dunia saat ini, yang digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan produksi cip komputer semuanya bermula di sini.
Kristal yang dikembangkan untuk eksperimen CERN sekitar empat dekade lalu kini digunakan secara luas dalam pemindai yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung.
"Berkat CERN, kita memiliki layar sentuh. Berkat CERN, kita memiliki alat baru untuk melawan kanker. CERN juga terus bekerja sama dengan industri Eropa untuk membangun pesawat rendah emisi, atau menciptakan solusi baru untuk mengangkut hidrogen cair," kata Kepala Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada perayaan ulang tahun tersebut.
Bagi Ursula, CERN adalah bukti nyata bahwa sains mendorong inovasi dan inovasi mendorong daya saing. Untuk itu Uni Eropa ingin meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dalam anggaran UE berikutnya
Apakah CERN hanya berhubungan dengan persoalan fisika dan sains yang rumit-rumit? Tidak. Ada penemuan penting CERN yang mengubah dunia dan pandangan kita tentang segala hal di dunia ini.
Yang paling tidak diduga mungkin soal internet. Ya, CERN menjadi tempat lahirnya World Wide Web (WWW), dalam benak ilmuwan Inggris Tim Berners-Lee 35 tahun yang lalu, sebagai cara untuk membantu universitas dan lembaga berbagi informasi.
Pada tahun 1993, perangkat lunak di balik web dimasukkan ke dalam domain publik dan sisanya adalah sejarah, di telepon pintar dan komputer di seluruh dunia.
Lahirnya Web untuk publik
Pusat penelitian ini menjadi tempat berkumpulnya komunitas ilmuwan dengan lebih dari 17.000 ilmuwan dari lebih dari 100 negara. Meskipun mereka biasanya menghabiskan waktu di lokasi CERN, para ilmuwan tersebut biasanya bekerja di universitas dan laboratorium nasional di negara asal mereka.
Saat periode 80an, Tim Berners-Lee yang bekerja di CERN sebagai ilmuwan komputer mengamati betapa sulitnya melacak proyek dan sistem komputer dari ribuan peneliti yang berada di CERN maupun negara-negara lain. Padahal, komunikasi dan pertukaran data sangat penting.
Seperti dilansir dari laman CERN, pada bulan Maret 1989 Berners-Lee memberikan proposal kepada manajernya di CERN untuk membuat sistem manajemen informasi yang menggunakan hypertext.
Tujuannya agar mempermudah penautan dokumen meski menggunakan komputer yang berbeda. Namun, sistem tersebut harus terhubung ke internet dan diberi label "Vague But Exciting' atau samar tapi menarik. Namun proposal itu tidak lolos.
Berners pun menggandeng Robert Cailliau, insinyur asal Belgia di CERN untuk memperbaiki proposal dan memulai proyek manajemen informasi itu.
Pascapenerimaan proposal, pada akhir tahun 1990 Berners-Lee bersama rekan kerjanya mulai mengulik berbagai hal menggunakan komputer NeXT rancangan Steve Jobs. Hasilnya fondasi web mulai terbentuk.
Berners Lee juga membuat Hypertext Markup Language (HTML) untuk membuat halaman Web, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yakni seperangkat aturan untuk mentransfer data melalui Web dan Uniform Resource Locators (URL) atau alamat Web untuk menemukan dokumen atau halaman.
Dia juga telah merancang browser dasar dan perangkat lunak server Web yang pada Agustus 1991 diluncurkannya. Situs itu berisi panduan online pertama tentang cara membuat dan menjelaskan web serta cara menggunakannya.
Alamat situs tersebut adalah: http://info.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html. WWW ini menggabungkan teknologi komputer, jaringan data, dan hiperteks yang terus berkembang menjadi sistem informasi global yang kuat dan mudah digunakan.
Berners pun mengumumkan perangkat lunak WWW di grup berita Internet dan minat terhadap proyek tersebut menyebar ke seluruh dunia.
Tawaran dari Berners pun banyak yang menyambut. Banyak lembaga lain yang mengulik sistem peramban. Awal 1993, National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois merilis versi pertama peramban Mosaic.
Peranti lunak ini berjalan di lingkungan X Window System, yang populer di kalangan komunitas peneliti, dan menawarkan interaksi berbasis jendela yang ramah. Tak lama kemudian, NCSA juga merilis versi untuk lingkungan PC dan Macintosh.
Pada 30 April 1993, CERN menyediakan kode sumber WorldWideWeb secara bebas royalti, sehingga menjadikannya perangkat lunak bebas. Sebelumnya CERN ingin mematenkan penemuan WWW ini namun ditentang oleh Berners.
Tidak bebas kepentingan
Meskipun bertujuan untuk mendorong kemajuan ilmiah demi perdamaian dan kemanusiaan, CERN mendapati dirinya terombang ambing dalam sikap politik kepentingan Uni Eropa. Dalam konstitusinya secara menyatakan CERN tidak boleh terlibat dalam pekerjaan untuk keperluan militer.
Pada 2022, dewan pengurus CERN memutuskan untuk menghentikan hubungan dengan lembaga-lembaga di Rusia karena perintah Presiden Vladimir Putin agar pasukan Rusia menginvasi Ukraina awal tahun itu.
Beberapa pihak khawatir bahwa aplikasi dari penelitian CERN dapat digunakan untuk mesin perang Moskow.
Pada tanggal 30 November, CERN secara resmi akan mengecualikan Rusia yang memengaruhi sekitar 500 ilmuwan, sekitar 100 di antaranya telah bergabung dengan lembaga non-Rusia untuk mempertahankan penelitian mereka di pusat tersebut.
Sebenarnya penangguhan ini akan menimbulkan kerugian, karena CERN kehilangan sekitar 40 juta franc Swiss dalam bentuk pendanaan Rusia. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 4,5% dari anggaran untuk eksperimennya, yang sekarang harus ditanggung oleh peserta CERN lainnya.
RELATED ARTICLES
CERN di Usia 70, Masihkah Menghasilkan Penemuan Penting Bagi Dunia?
Pusat riset nuklir Eropa yang menjadi rumah bagi banyak penemuan lainnya seperti website merayakan hari jadinya yang ke-70
Context.id, JAKARTA - Masih ingat pada 2023 lalu, penonton bioskop di seluruh dunia berbondong-bondong menonton film Oppenheimer, kisah epik tentang peran J. Robert Oppenheimer dalam proyek Manhattan AS yang melibatkan banyak pemikir brilian untuk menciptakan bom nuklir.
Dari kisah itu, seperti dilansir dari Nature, pada tahun-tahun pascaperang beberapa nama terkenal, termasuk Niels Bohr, mengusulkan didirikannya pusat fisika nuklir Eropa. Beberapa nama peneliti lain seperti Louis de Broglie dan isidor Rabi pun mengusulkan agar Unesco PBB ikut membantu.
Pada 1951, Unesco memutuskan untuk membentuk Dewan Riset Nuklir Eropa (yang akronimnya dalam bahasa Prancis adalah CERN), dan dalam beberapa bulan, 11 negara Eropa telah mendaftar.
Kota Jenewa, yang secara geografis berada di pusat Eropa Barat dan di Swiss yang netral, dipilih sebagai lokasi laboratorium CERN, dan pembangunannya dimulai pada tahun 1954.
Kini CERN merayakan hari jadinya yang ke-70 pada bulan ini. Selama tujuh dekade ini CERN yang berada di Jenewa telah mengungkap banyak misteri dan memberikan sumbangan besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA
Seperti dikutip dari ABCNews, CERN mungkin paling dikenal sebagai rumah bagi Large Hadron Collider (LHC), yang disebut-sebut sebagai mesin terbesar di dunia dan memberi daya pada jaringan magnet untuk mempercepat partikel melalui jalur bawah tanah sepanjang 27 kilometer (17 mil) di dalam dan sekitar Jenewa.
Di collider, setiap hari kita mampu mereproduksi kondisi alam semesta purba seperti sepersejuta detik setelah Big Bang. Namun, masih banyak pertanyaan penting yang belum terjawab, kata Direktur Jenderal CERN Fabiola Gianotti dalam perayaan ulang tahun yang dihadiri oleh banyak pemimpin dari 24 negara anggotanya.
Ilmu pengetahuan dan peralatan yang dihasilkan di CERN telah menyebar ke seluruh dunia. Ribuan akselerator partikel yang lebih kecil beroperasi di seluruh dunia saat ini, yang digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan produksi cip komputer semuanya bermula di sini.
Kristal yang dikembangkan untuk eksperimen CERN sekitar empat dekade lalu kini digunakan secara luas dalam pemindai yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung.
"Berkat CERN, kita memiliki layar sentuh. Berkat CERN, kita memiliki alat baru untuk melawan kanker. CERN juga terus bekerja sama dengan industri Eropa untuk membangun pesawat rendah emisi, atau menciptakan solusi baru untuk mengangkut hidrogen cair," kata Kepala Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada perayaan ulang tahun tersebut.
Bagi Ursula, CERN adalah bukti nyata bahwa sains mendorong inovasi dan inovasi mendorong daya saing. Untuk itu Uni Eropa ingin meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dalam anggaran UE berikutnya
Apakah CERN hanya berhubungan dengan persoalan fisika dan sains yang rumit-rumit? Tidak. Ada penemuan penting CERN yang mengubah dunia dan pandangan kita tentang segala hal di dunia ini.
Yang paling tidak diduga mungkin soal internet. Ya, CERN menjadi tempat lahirnya World Wide Web (WWW), dalam benak ilmuwan Inggris Tim Berners-Lee 35 tahun yang lalu, sebagai cara untuk membantu universitas dan lembaga berbagi informasi.
Pada tahun 1993, perangkat lunak di balik web dimasukkan ke dalam domain publik dan sisanya adalah sejarah, di telepon pintar dan komputer di seluruh dunia.
Lahirnya Web untuk publik
Pusat penelitian ini menjadi tempat berkumpulnya komunitas ilmuwan dengan lebih dari 17.000 ilmuwan dari lebih dari 100 negara. Meskipun mereka biasanya menghabiskan waktu di lokasi CERN, para ilmuwan tersebut biasanya bekerja di universitas dan laboratorium nasional di negara asal mereka.
Saat periode 80an, Tim Berners-Lee yang bekerja di CERN sebagai ilmuwan komputer mengamati betapa sulitnya melacak proyek dan sistem komputer dari ribuan peneliti yang berada di CERN maupun negara-negara lain. Padahal, komunikasi dan pertukaran data sangat penting.
Seperti dilansir dari laman CERN, pada bulan Maret 1989 Berners-Lee memberikan proposal kepada manajernya di CERN untuk membuat sistem manajemen informasi yang menggunakan hypertext.
Tujuannya agar mempermudah penautan dokumen meski menggunakan komputer yang berbeda. Namun, sistem tersebut harus terhubung ke internet dan diberi label "Vague But Exciting' atau samar tapi menarik. Namun proposal itu tidak lolos.
Berners pun menggandeng Robert Cailliau, insinyur asal Belgia di CERN untuk memperbaiki proposal dan memulai proyek manajemen informasi itu.
Pascapenerimaan proposal, pada akhir tahun 1990 Berners-Lee bersama rekan kerjanya mulai mengulik berbagai hal menggunakan komputer NeXT rancangan Steve Jobs. Hasilnya fondasi web mulai terbentuk.
Berners Lee juga membuat Hypertext Markup Language (HTML) untuk membuat halaman Web, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yakni seperangkat aturan untuk mentransfer data melalui Web dan Uniform Resource Locators (URL) atau alamat Web untuk menemukan dokumen atau halaman.
Dia juga telah merancang browser dasar dan perangkat lunak server Web yang pada Agustus 1991 diluncurkannya. Situs itu berisi panduan online pertama tentang cara membuat dan menjelaskan web serta cara menggunakannya.
Alamat situs tersebut adalah: http://info.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html. WWW ini menggabungkan teknologi komputer, jaringan data, dan hiperteks yang terus berkembang menjadi sistem informasi global yang kuat dan mudah digunakan.
Berners pun mengumumkan perangkat lunak WWW di grup berita Internet dan minat terhadap proyek tersebut menyebar ke seluruh dunia.
Tawaran dari Berners pun banyak yang menyambut. Banyak lembaga lain yang mengulik sistem peramban. Awal 1993, National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois merilis versi pertama peramban Mosaic.
Peranti lunak ini berjalan di lingkungan X Window System, yang populer di kalangan komunitas peneliti, dan menawarkan interaksi berbasis jendela yang ramah. Tak lama kemudian, NCSA juga merilis versi untuk lingkungan PC dan Macintosh.
Pada 30 April 1993, CERN menyediakan kode sumber WorldWideWeb secara bebas royalti, sehingga menjadikannya perangkat lunak bebas. Sebelumnya CERN ingin mematenkan penemuan WWW ini namun ditentang oleh Berners.
Tidak bebas kepentingan
Meskipun bertujuan untuk mendorong kemajuan ilmiah demi perdamaian dan kemanusiaan, CERN mendapati dirinya terombang ambing dalam sikap politik kepentingan Uni Eropa. Dalam konstitusinya secara menyatakan CERN tidak boleh terlibat dalam pekerjaan untuk keperluan militer.
Pada 2022, dewan pengurus CERN memutuskan untuk menghentikan hubungan dengan lembaga-lembaga di Rusia karena perintah Presiden Vladimir Putin agar pasukan Rusia menginvasi Ukraina awal tahun itu.
Beberapa pihak khawatir bahwa aplikasi dari penelitian CERN dapat digunakan untuk mesin perang Moskow.
Pada tanggal 30 November, CERN secara resmi akan mengecualikan Rusia yang memengaruhi sekitar 500 ilmuwan, sekitar 100 di antaranya telah bergabung dengan lembaga non-Rusia untuk mempertahankan penelitian mereka di pusat tersebut.
Sebenarnya penangguhan ini akan menimbulkan kerugian, karena CERN kehilangan sekitar 40 juta franc Swiss dalam bentuk pendanaan Rusia. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 4,5% dari anggaran untuk eksperimennya, yang sekarang harus ditanggung oleh peserta CERN lainnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES