Share

Stories 19 Agustus 2024

Gen Z Lebih Pentingkan Fitur Mobil Ketimbang Mereknya?

Gen Z tidak terlalu peduli mobil mereka produksi pabrikan apa, hal yang penting bagi mereka fitur apa yang ada di dalam mobilnya

Ilustrasi mobil gen z/ freight.cargo.site

Context.id, JAKARTA - Laporan terbaru dari Cars.com memperlihatkan bagaimana masing-masing generasi mempunyai pertimbangan sendiri dalam memilih mobil idaman mereka. 

Bagi generasi Gen Z dan milenial atau kita sebut generasi muda, loyalitas terhadap mereka bukanlah hal yang utama dalam memilih mobil idaman. Mereka lebih mempertimbangkan mobil yang tepat ketimbang harga yang tepat. 

Hal ini berbeda tentunya dengan generasi tua yang lebih peduli pada harga yang tepat.

Para boomers, seperti dari laporan Cars.com, rata-rata sudah memiliki preferensi merek tertentu pada suatu mobil entah itu Toyota, Honda, Suzuki atau merek lainnya.  

Sekitar 80% Gen Z yang merasa belum punya merek atau model mobil yang mereka inginkan. Hanya sekitar 18% dari generasi ini yang mengatakan mereka peduli dengan merek mobilnya.



Coba saja bandingkan dengan generasi boomers maupun baby boomers yang sekitar 70% dari mereka sudah tahu jenis mobil atau produsen mobil pilihannya dan sekitar 31% yang menganggap merek itu penting.  

Memilih mobil yang tepat itu penting dan bagi Gen Z, merek tidaklah penting yang terpenting adalah kenyamanan sebagai hal utama.

Sebanyak 27% dari generasi tersebut mengatakan bahwa kenyamanan adalah yang terpenting. 

Namun, kendati tidak terpatok merek, generasi ini sangat terpaku dengan adanya Apple CarPlay/Android Auto di suatu mobil seperti diluas oleh Fast Company. 

Sebanyak 11% peduli dengan fitur tersebut, dibandingkan dengan 6% dari generasi milenial, dan hanya 2% dari generasi boomer dan Gen X.

Hal-hal seperti keawetan dan keandalan?

Hal-hal tersebut juga penting, tetapi hal-hal tersebut merupakan perhatian yang lebih besar bagi generasi baby boomer (37%) dan Gen X (36%) dibandingkan generasi milenial (34%) dan Gen Z (32%).

Tentu saja, harga penting bagi semua orang, tetapi Gen Z tampaknya kurang memahami tentang biaya dan ongkos tambahan apa saja yang termasuk dalam harga akhir mobil mereka dibandingkan generasi yang lebih tua. 

Hanya 20% Gen Z yang mengatakan mereka tahu dari mana biaya tersebut berasal, sedangkan 24% generasi milenial mengatakan mereka tahu, 29% Gen X, dan 32% generasi boomer mengatakan mereka tahu. 

Agak mengherankan, sebagian besar masih lebih suka pengalaman langsung (terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan) untuk membeli mobil.

Meski begitu, lebih banyak Gen Z yang merasa nyaman membeli secara daring: 13% Gen Z mengatakan mereka lebih suka membeli secara daring, begitu pula 10% generasi milenial. 

Namun, Gen X dan boomer masih diharapkan muncul di ruang pamer. Hanya 6% dan 2%, masing-masing, yang berani mengeklik dan membeli.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 19 Agustus 2024

Gen Z Lebih Pentingkan Fitur Mobil Ketimbang Mereknya?

Gen Z tidak terlalu peduli mobil mereka produksi pabrikan apa, hal yang penting bagi mereka fitur apa yang ada di dalam mobilnya

Ilustrasi mobil gen z/ freight.cargo.site

Context.id, JAKARTA - Laporan terbaru dari Cars.com memperlihatkan bagaimana masing-masing generasi mempunyai pertimbangan sendiri dalam memilih mobil idaman mereka. 

Bagi generasi Gen Z dan milenial atau kita sebut generasi muda, loyalitas terhadap mereka bukanlah hal yang utama dalam memilih mobil idaman. Mereka lebih mempertimbangkan mobil yang tepat ketimbang harga yang tepat. 

Hal ini berbeda tentunya dengan generasi tua yang lebih peduli pada harga yang tepat.

Para boomers, seperti dari laporan Cars.com, rata-rata sudah memiliki preferensi merek tertentu pada suatu mobil entah itu Toyota, Honda, Suzuki atau merek lainnya.  

Sekitar 80% Gen Z yang merasa belum punya merek atau model mobil yang mereka inginkan. Hanya sekitar 18% dari generasi ini yang mengatakan mereka peduli dengan merek mobilnya.



Coba saja bandingkan dengan generasi boomers maupun baby boomers yang sekitar 70% dari mereka sudah tahu jenis mobil atau produsen mobil pilihannya dan sekitar 31% yang menganggap merek itu penting.  

Memilih mobil yang tepat itu penting dan bagi Gen Z, merek tidaklah penting yang terpenting adalah kenyamanan sebagai hal utama.

Sebanyak 27% dari generasi tersebut mengatakan bahwa kenyamanan adalah yang terpenting. 

Namun, kendati tidak terpatok merek, generasi ini sangat terpaku dengan adanya Apple CarPlay/Android Auto di suatu mobil seperti diluas oleh Fast Company. 

Sebanyak 11% peduli dengan fitur tersebut, dibandingkan dengan 6% dari generasi milenial, dan hanya 2% dari generasi boomer dan Gen X.

Hal-hal seperti keawetan dan keandalan?

Hal-hal tersebut juga penting, tetapi hal-hal tersebut merupakan perhatian yang lebih besar bagi generasi baby boomer (37%) dan Gen X (36%) dibandingkan generasi milenial (34%) dan Gen Z (32%).

Tentu saja, harga penting bagi semua orang, tetapi Gen Z tampaknya kurang memahami tentang biaya dan ongkos tambahan apa saja yang termasuk dalam harga akhir mobil mereka dibandingkan generasi yang lebih tua. 

Hanya 20% Gen Z yang mengatakan mereka tahu dari mana biaya tersebut berasal, sedangkan 24% generasi milenial mengatakan mereka tahu, 29% Gen X, dan 32% generasi boomer mengatakan mereka tahu. 

Agak mengherankan, sebagian besar masih lebih suka pengalaman langsung (terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan) untuk membeli mobil.

Meski begitu, lebih banyak Gen Z yang merasa nyaman membeli secara daring: 13% Gen Z mengatakan mereka lebih suka membeli secara daring, begitu pula 10% generasi milenial. 

Namun, Gen X dan boomer masih diharapkan muncul di ruang pamer. Hanya 6% dan 2%, masing-masing, yang berani mengeklik dan membeli.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024