Share

Stories 25 Juli 2024

Isu Krisis Iklim Tidak Ada di Film-Film Hollywood, Kenapa?

Film-film nominasi Oscar sangat minim membahas tentang kondisi krisis iklim yang semakin parah

Ilustrasi bumi yang sedang sakit/Netflix

Context.id, JAKARTA - Krisis iklim merupakan hal yang nyata dan ada di depan mata. Dampak krisis iklim juga mulai bisa dirasakan seperti gelombang panas, banjir akibat cuaca hujan ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan. 

Namun realita mengenai krisis iklim ini masih jarang ditemui dalam tayangan atau sinema. Hal itu disebutkan dalam riset yang dilakukan Good Energy mengenai hilangnya isu krisis iklim di film-film hollywood. 

Good Energy lembaga riset nirlaba yang foku dengan perubahan iklim mendorong pembuat film dan acara televisi untuk menceritakan realitas yang terjadi di dunia saat ini, yakni krisis iklim. 

Riset Good Energy ini diberi nama “The Climate Reality Check”. Riset ini dilakukan terhadap tiga pihak yaitu penulis, penonton, dan peneliti. Dalam riset ini terdapat dua statement sebagai ukuran penilaian. 

Pertama, “Perubahan Iklim Itu Nyata”. Aspek ini mengukur apakah krisis iklim itu memang ada dalam penceritaan sebuah film, bisa ditunjukan lewat dampak atau solusi. 



Kedua, “Karakter Film Soal Krisis Iklim”. Hal ini bisa ditunjukkan melalui kesadaran seorang tokoh tentang krisis iklim lewat dialog, visual, atau tindakan. 

Riset ini meliputi 250 judul film hollywood yang dirilis dari tahun 2013 sampai 2022. Pada kriteria pertama, hasil riset menunjukkan bahwa 250 judul film tersebut jarang memunculkan isu krisis iklim dalam cerita filmnya. Dari semua judul film, 9,6% film lolos dari kriteria riset tersebut. 

Lalu hanya 12,8% yang memasukan isu krisis iklim dalam penceritaannya. Selain itu, dalam 3,6%, isu krisis iklim hanya disebut dalam dua adegan atau lebih. 

Namun isu krisis iklim lebih banyak disuarakan dalam film yang dirilis tahun 2018–2022 dibanding dengan film yang dirilis tahun 2013–2017. 

Pada kriteria kedua, hasil riset menunjukan bahwa karakteristik tokoh yang sadar krisis iklim di film tidak secara akurat mencerminkan realitas iklim di dunia saat ini. 

Dari sepuluh film, hanya satu film yang menampilkan tokoh yang sadar akan isu krisis iklim. Lalu, hanya dua persen film yang tokohnya mengalami kecemasan akibat krisis iklim. 

Kemudian, scene-scene di dalam film yang menggambarkan tindakan tokoh yang sadar akan krisis iklim pun jarang. Hanya ada 9,6% film yang mencatut cuplikan tokohnya sedang naik sepeda dan 1,2% film menampilkan tokoh vegetarian.

Beberapa judul film yang berhasil lolos kriteria “The Climate Reality Check” di antaranya Glass Onion (2022), Triangle of Sadness (2022), dan Happy Death Day (2022)

Selain itu, riset ini juga dilakukan kepada film-film yang masuk nominasi Oscar di tahun 2024. Riset yang dilakukan Dr. Matthew Schneider-Mayerson menyeleksi 31 film yang menerima nominasi Oscar 2024. 

Dari 31 film tersebut, 13 film di antaranya masuk dalam kriteria riset tersebut. Film tersebut adalah Barbie, American Fiction, Anatomy of a Fall, Past Lives, May December, Nyad, Mission: Impossible—Dead Reckoning Part One, The Creator, Spider-Man: Across the Spider-Verse, Io Capitano, Perfect Days, The Teachers’ Lounge, dan Godzilla Minus One. 

Hasilnya, dari 13 film tersebut, hanya tiga film yang menyuarakan isu krisis iklim dalam cerita filmnya. Selain itu, dari tiga film tersebut, terdapat satu tokoh yang sadar akan krisis iklim. 

Kontributor: Fadlan Priatna



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 25 Juli 2024

Isu Krisis Iklim Tidak Ada di Film-Film Hollywood, Kenapa?

Film-film nominasi Oscar sangat minim membahas tentang kondisi krisis iklim yang semakin parah

Ilustrasi bumi yang sedang sakit/Netflix

Context.id, JAKARTA - Krisis iklim merupakan hal yang nyata dan ada di depan mata. Dampak krisis iklim juga mulai bisa dirasakan seperti gelombang panas, banjir akibat cuaca hujan ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan. 

Namun realita mengenai krisis iklim ini masih jarang ditemui dalam tayangan atau sinema. Hal itu disebutkan dalam riset yang dilakukan Good Energy mengenai hilangnya isu krisis iklim di film-film hollywood. 

Good Energy lembaga riset nirlaba yang foku dengan perubahan iklim mendorong pembuat film dan acara televisi untuk menceritakan realitas yang terjadi di dunia saat ini, yakni krisis iklim. 

Riset Good Energy ini diberi nama “The Climate Reality Check”. Riset ini dilakukan terhadap tiga pihak yaitu penulis, penonton, dan peneliti. Dalam riset ini terdapat dua statement sebagai ukuran penilaian. 

Pertama, “Perubahan Iklim Itu Nyata”. Aspek ini mengukur apakah krisis iklim itu memang ada dalam penceritaan sebuah film, bisa ditunjukan lewat dampak atau solusi. 



Kedua, “Karakter Film Soal Krisis Iklim”. Hal ini bisa ditunjukkan melalui kesadaran seorang tokoh tentang krisis iklim lewat dialog, visual, atau tindakan. 

Riset ini meliputi 250 judul film hollywood yang dirilis dari tahun 2013 sampai 2022. Pada kriteria pertama, hasil riset menunjukkan bahwa 250 judul film tersebut jarang memunculkan isu krisis iklim dalam cerita filmnya. Dari semua judul film, 9,6% film lolos dari kriteria riset tersebut. 

Lalu hanya 12,8% yang memasukan isu krisis iklim dalam penceritaannya. Selain itu, dalam 3,6%, isu krisis iklim hanya disebut dalam dua adegan atau lebih. 

Namun isu krisis iklim lebih banyak disuarakan dalam film yang dirilis tahun 2018–2022 dibanding dengan film yang dirilis tahun 2013–2017. 

Pada kriteria kedua, hasil riset menunjukan bahwa karakteristik tokoh yang sadar krisis iklim di film tidak secara akurat mencerminkan realitas iklim di dunia saat ini. 

Dari sepuluh film, hanya satu film yang menampilkan tokoh yang sadar akan isu krisis iklim. Lalu, hanya dua persen film yang tokohnya mengalami kecemasan akibat krisis iklim. 

Kemudian, scene-scene di dalam film yang menggambarkan tindakan tokoh yang sadar akan krisis iklim pun jarang. Hanya ada 9,6% film yang mencatut cuplikan tokohnya sedang naik sepeda dan 1,2% film menampilkan tokoh vegetarian.

Beberapa judul film yang berhasil lolos kriteria “The Climate Reality Check” di antaranya Glass Onion (2022), Triangle of Sadness (2022), dan Happy Death Day (2022)

Selain itu, riset ini juga dilakukan kepada film-film yang masuk nominasi Oscar di tahun 2024. Riset yang dilakukan Dr. Matthew Schneider-Mayerson menyeleksi 31 film yang menerima nominasi Oscar 2024. 

Dari 31 film tersebut, 13 film di antaranya masuk dalam kriteria riset tersebut. Film tersebut adalah Barbie, American Fiction, Anatomy of a Fall, Past Lives, May December, Nyad, Mission: Impossible—Dead Reckoning Part One, The Creator, Spider-Man: Across the Spider-Verse, Io Capitano, Perfect Days, The Teachers’ Lounge, dan Godzilla Minus One. 

Hasilnya, dari 13 film tersebut, hanya tiga film yang menyuarakan isu krisis iklim dalam cerita filmnya. Selain itu, dari tiga film tersebut, terdapat satu tokoh yang sadar akan krisis iklim. 

Kontributor: Fadlan Priatna



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Universitas Brown Kembalikan Lahan Bersejarah kepada Suku Indian Pokanoket

Brown University mengalihkan kepemilikan lahannya di Mount Hope kepada suku Pokanoket untuk menghormati warisan budaya dan sejarah leluhur mereka.

Context.id . 06 December 2024

Myanmar Menjadi Negara dengan Jumlah Korban Ranjau Darat Terbanyak

Laporan Landmine Monitor 2024 mencatat warga sipil, termasuk anak-anak, menanggung beban paling besar akibat ranjau darat

Context.id . 05 December 2024

Militer China Terus Memperbarui Senjata Hipersonik dan Elektromagnetiknya

China terus melakukan uji coba senjata kendaraan hipersonik dan elektromagnetiknya yang bisa melumpuhkan kawasan strategis musuh

Context.id . 04 December 2024

Bendung Dampak Perang Dagang Perusahaan China Merekrut Eksekutif Global

Serangan terhadap ekonomi China melalui perang tarif membuat perusahaan di Negeri Tirai Bambu ini mengambil strategi baru, merekrut eksekutif yang ...

Context.id . 04 December 2024