Stories - 18 June 2024
Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Ekstrem di Arab Saudi
Sejak awal Mei kemarin, kondisi cuaca di Arab Saudi sudah tidak menentu dan bisa berubah dengan cepat
Context.id, JAKARTA - Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memperkirakan selama beberapa hari ke depan Arab Saudi akan dilanda cuaca ekstrem.
Sebenarnya sejak awal Mei kemarin, kondisi cuaca di Arab Saudi sudah tidak menentu dan bisa berubah dengan cepat.
Pada siang hari di beberapa kota utama seperti Riyadh, Jeddah, Mekkah dan Madinah suhu bisa melebihi di atas 45 derajat celcius.
Sementara pada sore dan menjelang malam hari bisa diguyur hujan ekstrem dengan intensitas sangat lebat dan angin kencang serta suhu berkisar 17-25 derajat celsius.
Hal ini cukup mengkhawatirkan karena ini bertepatan dengan puncak musim haji. Namun, dipastikan untuk Mekkah dan Madinah tetap akan mengalami cuaca panas dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat celsius.
BACA JUGA
- Haji Furoda, Bagaimana Awal Kemunculannya dan Berapa Biayanya?
- Jemaah Haji Tahun Ini Harus Memiliki Kartu Nusuk
- Arab Saudi Buru Jemaah Haji Ilegal, Cegah Insiden Mina Terulang
Kelembapan di Mekkah dan Madinah juga diperkirakan relatif rendah antara 10 dan 20 persen sehingga membuat udara terasa sangat kering.
Tingkat kelembapan ini membuat jemaah haji tidak berkeringat meski panas menyengat. Ini membuat badan justru semakin panas dan gerah.
Sementara itu, di kota Mina, yang tak jauh dari Mekkah, saat para jemaah haji mabit dan akan melempar jumrah, Senin (17/6) cuaca panas yang terik di siang hari sempat diredakan dengan hadirnya hujan yang cukup deras walaupun tidak berlangsung lama.
Melansir dari Antara, ribuan jemaah haji bergembira saat hujan turun di sore hari. Mereka memanfaatkan hujan untuk keluar tenda dan berdoa.
Abdurrahman, warga Jeddah yang tengah bertugas di Mina merasa bersyukur atas terjadinya peristiwa tersebut.
Dirinya juga menyampaikan bahwa hujan di Mina sangat jarang terjadi sehingga peristiwa senin lalu merupakan berkah tersendiri bagi para jemaah haji yang hendak melempar jumrah.
“Disini hujan beberapa kali, tetapi sangat jarang sekali. Alhamdulillah di 11 Zulhijah ini hujan memberkahi jemaah haji” tambahnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Arab Saudi sempat memberikan peringatan pada warganya atas kenaikan suhu pada puncak haji 1445 Hijriah yang diduga dapat mencapai angka 48 derajat celcius.
Merespon imbauan dari otoritas haji Arab Saudi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH menyarankan jemaah Indonesia untuk tidak melemparkan jumrah pada sore hari maupun sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari cuaca panas agar para jamaah juga terhindar dari tekanan panas atau heat stroke.
Penulis: Diandra Zahra
Penulis : Context.id
Editor : Wahyu Arifin
MORE STORIES
Perkenalkan SocialAI, Medsos Bagi Orang Kesepian atau Pemalu
SocialAI merupakan media sosial yang benar-benar berisi interaksi palsu alias diisi oleh chatbot AI
Context.id | 19-09-2024
Peran Penting Internet untuk Pendidikan di Sudut Lain Indonesia
Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan primer. Tapi, bagaimana di desa atau daerah terpencil yang belum terjamah?
Context.id | 19-09-2024
Industri Antariksa Asia Mulai Menyaingi AS dan Eropa
China, India dan Jepang membuka pintu bagi negara-negara Asia ikut dalam persaingan antariksa
Context.id | 19-09-2024
Lepas Tanggung Jawab Iklim, Perusahaan Energi Fosil Jadi Sponsor Olahraga
Lembaga penelitian iklim menemukan aliran dana besar perusahaan migas ke acara olahraga untuk mengelabui masyarakat soal krisis iklim\r\n
Context.id | 18-09-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context