Share

Home Stories

Stories 31 Mei 2024

Singgung Kaum Gay, Paus Fransiskus Minta Maaf

Paus dilaporkan setelah menyebut laki-laki gay tidak diizinkan untuk menjadi imam dan sebutan frodiaggine

Paus/Katolikana

Context.id, JAKARTA - Dianggap telah menggunakan bahasa yang menyinggung kaum laki-laki gay, Paus Fransiskus meminta maaf. Paus dilaporkan setelah menyebut laki-laki gay tidak diizinkan untuk menjadi imam. 

Selain itu, Paus juga disebut menggunakan istilah frodiaggine yang menghina dan merujuk pada homoseksual. Terkait pernyataannya, Paus Fransiskus telah dilaporkan pada Konferensi Waligereja Italia. Situs tabloid Italia Dagospia, media yang pertama kali membahas terkait laporan terhadap Paus. 

Marianne Duddy-Burke, ketua kelompok hak asasi LGBT Katolik Dignity USA mengatakan komentar Paus tersebut melukai dan menyakiti hati para kaum LGBT terutama kaum gay yang telah melayani umat Tuhan.

Dirinya juga mengatakan walaupun pernyataan tersebut hanya sekedar candaan namun komentar Paus dianggap tetap mendiskriminasi kaum gay

“Sayangnya, meski dimaksudkan sebagai lelucon, komentar Paus mengungkapkan betapa dalamnya bias anti-gay dan diskriminasi institusional yang masih ada di gereja kita,” tambahnya



Menyusul laporan tersebut, Vatikan Matteo Bruni, Badan Pimpinan Gereja Katolik menjelaskan bahwa Paus tidak bermaksud untuk menghina kaum gay dan meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung

“Paus tidak pernah bermaksud menyinggung atau menggunakan bahasa homofobik, dan meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung atau terluka karena penggunaan kata-kata tersebut,” ujarnya

Meskipun demikian, Paus diketahui telah menciptakan perubahan pada hak-hak kaum gay dalam agama Katolik ujar para pendukung liberal Paus. 

Diketahui Paus memberikan komentar yang mengatakan bahwa para imam harus bisa memberkati pasangan sesama jenis dalam berbagai keadaan dan kaum gay diterima di Gereja. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 31 Mei 2024

Singgung Kaum Gay, Paus Fransiskus Minta Maaf

Paus dilaporkan setelah menyebut laki-laki gay tidak diizinkan untuk menjadi imam dan sebutan frodiaggine

Paus/Katolikana

Context.id, JAKARTA - Dianggap telah menggunakan bahasa yang menyinggung kaum laki-laki gay, Paus Fransiskus meminta maaf. Paus dilaporkan setelah menyebut laki-laki gay tidak diizinkan untuk menjadi imam. 

Selain itu, Paus juga disebut menggunakan istilah frodiaggine yang menghina dan merujuk pada homoseksual. Terkait pernyataannya, Paus Fransiskus telah dilaporkan pada Konferensi Waligereja Italia. Situs tabloid Italia Dagospia, media yang pertama kali membahas terkait laporan terhadap Paus. 

Marianne Duddy-Burke, ketua kelompok hak asasi LGBT Katolik Dignity USA mengatakan komentar Paus tersebut melukai dan menyakiti hati para kaum LGBT terutama kaum gay yang telah melayani umat Tuhan.

Dirinya juga mengatakan walaupun pernyataan tersebut hanya sekedar candaan namun komentar Paus dianggap tetap mendiskriminasi kaum gay

“Sayangnya, meski dimaksudkan sebagai lelucon, komentar Paus mengungkapkan betapa dalamnya bias anti-gay dan diskriminasi institusional yang masih ada di gereja kita,” tambahnya



Menyusul laporan tersebut, Vatikan Matteo Bruni, Badan Pimpinan Gereja Katolik menjelaskan bahwa Paus tidak bermaksud untuk menghina kaum gay dan meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung

“Paus tidak pernah bermaksud menyinggung atau menggunakan bahasa homofobik, dan meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung atau terluka karena penggunaan kata-kata tersebut,” ujarnya

Meskipun demikian, Paus diketahui telah menciptakan perubahan pada hak-hak kaum gay dalam agama Katolik ujar para pendukung liberal Paus. 

Diketahui Paus memberikan komentar yang mengatakan bahwa para imam harus bisa memberkati pasangan sesama jenis dalam berbagai keadaan dan kaum gay diterima di Gereja. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Fakta Unik, Gelombang Panas Bisa Bikin Kita Cepat Menua

Sebelumnya gelombang panas diketahui dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat serangan panas, iskemia dan masalah kesehatan lainnya

Jessica Gabriela Soehandoko . 12 September 2025

PBB Sebut Waktu Pencegahan Eskalasi Kelaparan di Gaza Terbatas

PBB menyoroti fenomena kelaparan di Gaza dan menyebut sempitnya peluang untuk mencegah kelaparan menyebar di kota ini.

Renita Sukma . 08 September 2025

Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran

Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasny ...

Renita Sukma . 27 August 2025

Bukan Cuma Kafe, di Blok M Juga Ada Koperasi Kelurahan Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Melawai di Blok M Hub, Jakarta Selatan merupakan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan pertama di Indonesia

Renita Sukma . 26 August 2025