Share

Home Stories

Stories 24 Mei 2024

Korea Selatan Siapkan Siasat Ekspansi Kebudayaan Global

Pemerintah Korea Selatan ingin menjadi pusat kebudayaan global

Context.id, JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korsel Yu In-chon  pada Kamis, (23/5) telah mengumumkan pendekatan baru untuk meningkatkan pengaruh budaya Korea atau ‘Hallyu’ secara global.

Melihat tingginya minat global terhadap budaya Korea, pemerintah Korsel ingin memanfaatkan momentum tersebut untuk memperluas pengaruh budaya mereka melalui pengintegrasian berbagai kebijakan.

“Sangat penting bagi kami untuk membuat dunia mengetahui pesona budaya kami dan pemerintah dengan sepenuhnya mendukung penyebarannya ke seluruh dunia,” jelas Yu, seperti dikutip dari Antara, Jumat, (24/5).

Yu In-chon mengatakan nantinya akan memimpin kebijakan baru itu dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjadikan Korea Selatan sebagai pusat kebudayaan global.

Awal tahun ini Korea Selatan dikabarkan telah membangun fasilitas Kantor Pusat Promosi Budaya Luar Negeri yang akan menggantikan Layanan Kebudayaan dan Informasi Korea sebagai bagian dari strategi itu.



Kantor ini nantinya digunakan pemerintah untuk mengkoordinasikan pertukaran budaya internasional yang diprakarsai Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan.

“Di luar negeri, Pusat Kebudayaan Korea akan berfungsi sebagai pusat penyebaran budaya Korea secara global, bekerja sama dengan kantor Organisasi Pariwisata Korea, dan sejumlah pusat King Sejong Institute.” kata Yu. 

Selain itu, Korea Selatan juga berencana memperluas peran King Sejong Institute.  Institut ini sebelumnya bertindak sebagai kantor kecil di wilayah yang tidak memiliki Pusat Kebudayaan Korea.

Yu juga mengatakan akan menerapkan strategi baru dengan mengubah acara kebudayaan skala kecil menjadi perayaan hari jadi hubungan diplomatik di bawah merek Korea Season.

“Pemerintah akan mengadakan festival Korea Season, yang meliputi seni budaya, industri konten, olahraga dan pariwisata, di sekitar 10 negara yang dipilih setiap tahunnya,” jelas Yu.

Pemerintah Korsel juga akan menyelenggarakan festival hallyu tahunan berskala besar yaitu Beyond K-Festival tahun depan untuk menarik pelancong yang ingin menikmati budaya Negeri Gingseng tersebut.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 24 Mei 2024

Korea Selatan Siapkan Siasat Ekspansi Kebudayaan Global

Pemerintah Korea Selatan ingin menjadi pusat kebudayaan global

Context.id, JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korsel Yu In-chon  pada Kamis, (23/5) telah mengumumkan pendekatan baru untuk meningkatkan pengaruh budaya Korea atau ‘Hallyu’ secara global.

Melihat tingginya minat global terhadap budaya Korea, pemerintah Korsel ingin memanfaatkan momentum tersebut untuk memperluas pengaruh budaya mereka melalui pengintegrasian berbagai kebijakan.

“Sangat penting bagi kami untuk membuat dunia mengetahui pesona budaya kami dan pemerintah dengan sepenuhnya mendukung penyebarannya ke seluruh dunia,” jelas Yu, seperti dikutip dari Antara, Jumat, (24/5).

Yu In-chon mengatakan nantinya akan memimpin kebijakan baru itu dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjadikan Korea Selatan sebagai pusat kebudayaan global.

Awal tahun ini Korea Selatan dikabarkan telah membangun fasilitas Kantor Pusat Promosi Budaya Luar Negeri yang akan menggantikan Layanan Kebudayaan dan Informasi Korea sebagai bagian dari strategi itu.



Kantor ini nantinya digunakan pemerintah untuk mengkoordinasikan pertukaran budaya internasional yang diprakarsai Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan.

“Di luar negeri, Pusat Kebudayaan Korea akan berfungsi sebagai pusat penyebaran budaya Korea secara global, bekerja sama dengan kantor Organisasi Pariwisata Korea, dan sejumlah pusat King Sejong Institute.” kata Yu. 

Selain itu, Korea Selatan juga berencana memperluas peran King Sejong Institute.  Institut ini sebelumnya bertindak sebagai kantor kecil di wilayah yang tidak memiliki Pusat Kebudayaan Korea.

Yu juga mengatakan akan menerapkan strategi baru dengan mengubah acara kebudayaan skala kecil menjadi perayaan hari jadi hubungan diplomatik di bawah merek Korea Season.

“Pemerintah akan mengadakan festival Korea Season, yang meliputi seni budaya, industri konten, olahraga dan pariwisata, di sekitar 10 negara yang dipilih setiap tahunnya,” jelas Yu.

Pemerintah Korsel juga akan menyelenggarakan festival hallyu tahunan berskala besar yaitu Beyond K-Festival tahun depan untuk menarik pelancong yang ingin menikmati budaya Negeri Gingseng tersebut.

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025

Ketika Lampu Padam, Mengapa Blackout Masih Membayangi Indonesia?

Blackout di Indonesia bukanlah kejutan, melainkan semacam ritual yang kembali menghantui setiap dekade

Context.id . 05 May 2025

Indonesia dan Perjudian, Sejarah Lama yang Berulang

Sejarah perjalanan Indonesia tidak pernah lepas dari dunia perjudian. Ada masa-masa bulan madu, namun seringkali judi dipandnag sebagai musuh bersama

Noviarizal Fernandez . 02 May 2025