Susul China, Militer Korea Selatan Larang Penggunaan iPhone
Larangan penggunaan iPhone di wilayah militer Korsel karena kekhawatiran potensi peningkatan kebocoran informasi
Context.id, JAKARTA - Militer Korea Selatan tengah memperhitungkan diberlakukannya pelarangan secara menyeluruh penggunaan iPhone di wilayah mereka karena dikhawatirkannya potensi peningkatan kebocoran informasi melalui rekaman suara.
Melansir The Straits Times, para perwira tentara Korsel juga mengatakan sejak pertengahan April kemarin Markas Besar Angkatan Udara negara sudah melarang seluruh perangkat yang dapat merekam suara.
Rencananya larangan tersebut akan berlaku sejak 1 Juni 2024, merujuk dari dokumen yang dimiliki media tersebut.
Pelarangan penggunaan iPhone secara spesifik dilaporkan merupakan keputusan dari pertemuan para perwira tinggi dari matra darat, laut, dan udara di Gyeryong, provinsi Chungcheong Selatan.
Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa segala jenis rekaman suara yang dilakukan di dalam bangunan militer akan diblokir
BACA JUGA
“Tidak dapat dihindari untuk memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk pertemuan, percakapan kantor, pengumuman bisnis dan keluhan dari serta konsultasi dengan publik, tetapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam bangunan militer)” tulisnya.
Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pihak militer telah melakukan pemantauan mendalam mengenai potensi perluasan larangan ke semua unit bawahannya.
Kabarnya aturan tersebut telah diuji coba oleh markas besar militer sejak bulan April. Namun jika aturan tersebut diperpanjang maka aturan tersebut akan diperluas hingga ke seluruh unit lain di seluruh negeri.
Tak hanya iPhone, smartwatch atau jam tangan pintar dan perangkat wearable lainnya juga dilarang digunakan di wilayah Gyeryeong yang merupakan kota tempat markas militer Korsel berada.
Sebelum Korsel, China juga melakukan pelarangan segala jenis iPhone bagi pegawai pemerintah, hingga perusahaan milik negara sejak 2018 lalu.
Berbeda dengan Korea Selatan karena terkait kepentingan militer, pelarangan iPhone di China bertujuan untuk memajukan produk lokalnya.
Hal tersebut berdampak pada penjualan iPhone di China dan membuat saham Apple turun lebih dari 6% pada 6 September 2023.
Penulis: Diandra Zahra
RELATED ARTICLES
Susul China, Militer Korea Selatan Larang Penggunaan iPhone
Larangan penggunaan iPhone di wilayah militer Korsel karena kekhawatiran potensi peningkatan kebocoran informasi
Context.id, JAKARTA - Militer Korea Selatan tengah memperhitungkan diberlakukannya pelarangan secara menyeluruh penggunaan iPhone di wilayah mereka karena dikhawatirkannya potensi peningkatan kebocoran informasi melalui rekaman suara.
Melansir The Straits Times, para perwira tentara Korsel juga mengatakan sejak pertengahan April kemarin Markas Besar Angkatan Udara negara sudah melarang seluruh perangkat yang dapat merekam suara.
Rencananya larangan tersebut akan berlaku sejak 1 Juni 2024, merujuk dari dokumen yang dimiliki media tersebut.
Pelarangan penggunaan iPhone secara spesifik dilaporkan merupakan keputusan dari pertemuan para perwira tinggi dari matra darat, laut, dan udara di Gyeryong, provinsi Chungcheong Selatan.
Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa segala jenis rekaman suara yang dilakukan di dalam bangunan militer akan diblokir
BACA JUGA
“Tidak dapat dihindari untuk memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk pertemuan, percakapan kantor, pengumuman bisnis dan keluhan dari serta konsultasi dengan publik, tetapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam bangunan militer)” tulisnya.
Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pihak militer telah melakukan pemantauan mendalam mengenai potensi perluasan larangan ke semua unit bawahannya.
Kabarnya aturan tersebut telah diuji coba oleh markas besar militer sejak bulan April. Namun jika aturan tersebut diperpanjang maka aturan tersebut akan diperluas hingga ke seluruh unit lain di seluruh negeri.
Tak hanya iPhone, smartwatch atau jam tangan pintar dan perangkat wearable lainnya juga dilarang digunakan di wilayah Gyeryeong yang merupakan kota tempat markas militer Korsel berada.
Sebelum Korsel, China juga melakukan pelarangan segala jenis iPhone bagi pegawai pemerintah, hingga perusahaan milik negara sejak 2018 lalu.
Berbeda dengan Korea Selatan karena terkait kepentingan militer, pelarangan iPhone di China bertujuan untuk memajukan produk lokalnya.
Hal tersebut berdampak pada penjualan iPhone di China dan membuat saham Apple turun lebih dari 6% pada 6 September 2023.
Penulis: Diandra Zahra
POPULAR
RELATED ARTICLES