Share

Home Stories

Stories 22 April 2024

Isfahan, Kota Sejuta Budaya Persia dan Pusat Reaktor Nuklir Iran

Isfahan atau Esfahan merupakan sebuah kota di Iran yang menjadi pusat pengembangan kebudayaan Persia dan memiliki situs warisan dunia dari UNESCO

Masjid Indah di Isfahan/ Defence Security Asia

Context.id, JAKARTA - Nama Isfahan mencuat setelah pejabat Amerika Serikat mengatakan rudal asal Israel dikabarkan telah menghantam kota yang terletak di Iran beberapa hari lalu, seperti dikutip dari BBC, Senin, (22/4).

Menurut sumber berita lokal Fars menyatakan bahwa terdengar tiga ledakan besar di wilayah barat laut kota Isfahan, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan Bangsa Persia yang dekat dengan bandara internasional kota tersebut.

Mengutip Bisnis, Isfahan atau Esfahan merupakan sebuah kota di Iran yang menjadi pusat pengembangan kebudayaan Persia dan memiliki situs warisan dunia dari UNESCO yang terkenal yaitu, lapangan Naqsh-e Jahan.

Sebagai pusat kebudayaan bangsa Persia atau yang dikenal sebagai nenek moyang bangsa Iran, kota ini memiliki banyak kebudayaan, seni keramik dan seni arsitektur islam yang termasyur sejak abad ke 11 hingga 19 masehi.

Tak hanya itu, kota yang terletak 350 km dari Teheran ini juga dikenal dengan julukan Permata Persia Kuno yang membuat Isfahan menjadi salah satu tujuan wisata di negeri ini.



Adapun beberapa seni arsitektur yang berkembang seperti deretan pohon yang menawan, taman hijau dengan sentuhan Persia dan arsitektur islam seperti Shah Mosque dan Sheikh Lotfollah Mosque yang indah.

Selain menyajikan arsitektur, para komunitas pengrajin di Isfahan juga turut andil dalam gemerlap kota dengan memadukan tradisi kebudayan yang ada pada masa kini dengan masa lampau yang menjadikan Isfahan sebagai museum kota tertua yang hidup.

Dengan statusnya sebagai pusat kebudayaan Persia terkemuka, Isfahan juga memiliki bazaar bersejarah dan tertua di Timur Tengah dengan nama Qeysarriyeh Bazar yang dibangun sejak abad ke 11.

Dalam bazar tersebut, para pengunjung dapat melihat kekayaan budaya Persia lewat berbagai motif dalam karpet, tenunan, tembikar dan seni keramik yang masing-masing karyanya menceritakan sejarah dan tradisinya tersendiri.

Bukan hanya keajaiban arsitekturnya saja, Isfahan juga merupakan sebuah pusat kehidupan sosial dari semua kota-kota warisan bangsa Persia yang menawarkan makna sejarah dan estetika peradaban Persia dan kebudayaan muslim di Iran.

Salah satu Ilmuwan muslim terkemuka di dunia yaitu Ibnu Sina diceritakan juga pernah menetap dan mengajar di kota bekas peninggalan Kerajaan Safawi tersebut. 

Bahkan kota ini konon menjadi salah satu kota terindah di dunia yang tetap menawarkan komoditas yang terjaga sejak abad 16 yaitu permadani, tenunan, tembikar dan seni lukisnya yang membuat nama Isfahan harum hingga daratan Eropa beberapa abad lalu.

Kendati demikian, selain menawarkan kemegahan arsitektur, budayanya dan sosialnya, mantan Ibu kota Persia itu juga menjadi pusat pengembangan reaktor nuklir, pembangkit listrik tenaga Nuklir dan rudal-rudal besar yang diproduksi oleh Iran.

Adapun pengembangan reaktor ini dikabarkan digunakan sebagai reaktor penelitian yang dapat menguji bahan bakar dan bahan nuklir serta produksi industri radiofarmasi dan radioisotop.

Meskipun demikian, ledakan yang baru terjadi di dekat bandara Isfahan menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan eskalasi perang di Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel pada Sabtu lalu.

Walaupun dalam laporan terbaru dari stasiun TV lokal Iran IRBI mengatakan bahwa fasilitas Nuklir dan Rudal Iran di Isfahan terpantau aman dan tidak ada kerusakan, seperti dikutip dari BBC, Jumat, (19/4).

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 22 April 2024

Isfahan, Kota Sejuta Budaya Persia dan Pusat Reaktor Nuklir Iran

Isfahan atau Esfahan merupakan sebuah kota di Iran yang menjadi pusat pengembangan kebudayaan Persia dan memiliki situs warisan dunia dari UNESCO

Masjid Indah di Isfahan/ Defence Security Asia

Context.id, JAKARTA - Nama Isfahan mencuat setelah pejabat Amerika Serikat mengatakan rudal asal Israel dikabarkan telah menghantam kota yang terletak di Iran beberapa hari lalu, seperti dikutip dari BBC, Senin, (22/4).

Menurut sumber berita lokal Fars menyatakan bahwa terdengar tiga ledakan besar di wilayah barat laut kota Isfahan, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan Bangsa Persia yang dekat dengan bandara internasional kota tersebut.

Mengutip Bisnis, Isfahan atau Esfahan merupakan sebuah kota di Iran yang menjadi pusat pengembangan kebudayaan Persia dan memiliki situs warisan dunia dari UNESCO yang terkenal yaitu, lapangan Naqsh-e Jahan.

Sebagai pusat kebudayaan bangsa Persia atau yang dikenal sebagai nenek moyang bangsa Iran, kota ini memiliki banyak kebudayaan, seni keramik dan seni arsitektur islam yang termasyur sejak abad ke 11 hingga 19 masehi.

Tak hanya itu, kota yang terletak 350 km dari Teheran ini juga dikenal dengan julukan Permata Persia Kuno yang membuat Isfahan menjadi salah satu tujuan wisata di negeri ini.



Adapun beberapa seni arsitektur yang berkembang seperti deretan pohon yang menawan, taman hijau dengan sentuhan Persia dan arsitektur islam seperti Shah Mosque dan Sheikh Lotfollah Mosque yang indah.

Selain menyajikan arsitektur, para komunitas pengrajin di Isfahan juga turut andil dalam gemerlap kota dengan memadukan tradisi kebudayan yang ada pada masa kini dengan masa lampau yang menjadikan Isfahan sebagai museum kota tertua yang hidup.

Dengan statusnya sebagai pusat kebudayaan Persia terkemuka, Isfahan juga memiliki bazaar bersejarah dan tertua di Timur Tengah dengan nama Qeysarriyeh Bazar yang dibangun sejak abad ke 11.

Dalam bazar tersebut, para pengunjung dapat melihat kekayaan budaya Persia lewat berbagai motif dalam karpet, tenunan, tembikar dan seni keramik yang masing-masing karyanya menceritakan sejarah dan tradisinya tersendiri.

Bukan hanya keajaiban arsitekturnya saja, Isfahan juga merupakan sebuah pusat kehidupan sosial dari semua kota-kota warisan bangsa Persia yang menawarkan makna sejarah dan estetika peradaban Persia dan kebudayaan muslim di Iran.

Salah satu Ilmuwan muslim terkemuka di dunia yaitu Ibnu Sina diceritakan juga pernah menetap dan mengajar di kota bekas peninggalan Kerajaan Safawi tersebut. 

Bahkan kota ini konon menjadi salah satu kota terindah di dunia yang tetap menawarkan komoditas yang terjaga sejak abad 16 yaitu permadani, tenunan, tembikar dan seni lukisnya yang membuat nama Isfahan harum hingga daratan Eropa beberapa abad lalu.

Kendati demikian, selain menawarkan kemegahan arsitektur, budayanya dan sosialnya, mantan Ibu kota Persia itu juga menjadi pusat pengembangan reaktor nuklir, pembangkit listrik tenaga Nuklir dan rudal-rudal besar yang diproduksi oleh Iran.

Adapun pengembangan reaktor ini dikabarkan digunakan sebagai reaktor penelitian yang dapat menguji bahan bakar dan bahan nuklir serta produksi industri radiofarmasi dan radioisotop.

Meskipun demikian, ledakan yang baru terjadi di dekat bandara Isfahan menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan eskalasi perang di Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel pada Sabtu lalu.

Walaupun dalam laporan terbaru dari stasiun TV lokal Iran IRBI mengatakan bahwa fasilitas Nuklir dan Rudal Iran di Isfahan terpantau aman dan tidak ada kerusakan, seperti dikutip dari BBC, Jumat, (19/4).

Penulis: Candra Soemirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025