Share

Stories 22 Februari 2024

Pemerintah Adakan Program Doktor Terapan di Perguruan Tinggi Vokasi

Program doktor terapan membuat pendidikan vokasi mempunyai jenjang pendidikan yang lengkap, mulai dari diploma, sarjana, magister hingga doktor.

Context.id, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi memberikan izin kepada penyelenggara perguruan tinggi vokasi (PTV) untuk melangsungkan program doktor terapan.

Adanya program doktor terapan yang di PTV, baik itu politeknik maupun sekolah vokasi di perguruan tinggi yang membuat pendidikan vokasi mempunyai jenjang pendidikan yang lengkap, mulai dari diploma, sarjana, magister hingga doktor. 

Melansir laman Kemdikbud-Ristek, perizinan pelaksanaan program doktor terapan merupakan realisasi dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2102 mengenai Pendidikan Tinggi. 

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) hingga November 2023, program magister terapan sudah diselenggarakan di 48 perguruan tinggi dan 25 di antaranya merupakan politeknik negeri maupun swasta. 

Pemerintah berharap, program doktor terapan ini dapat menjadi jawaban masyarakat terhadap keberlanjutan jenjang pendidikan vokasi, terutama di program pascasarjana.  



"Program doktor terapan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik. Di mana bahwa jika memang diperlukan, jenjang pendidikan vokasi juga bisa melanjutkan sampai jenjang S-3 terapan,” ucap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud-Ristek, Kiki Yuliati saat peluncuran program doktor terapan pertengahan Februari lalu. 

Selain itu, program ini juga akan menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri masa depan yang membutuhkan profesional atau praktisi yang bisa memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi. 

Muhammad Fajar, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kelembagaan dan Sumber daya Pendidikan Tinggi Vokasi Kemdikbud-Ristek berpendapat bahwa program ini menjadi tahap yang paling utama dalam perkembangan pendidikan tinggi vokasi. 

Menurut Fajar, dalam hal peluang di sektor industri, kerja sama yang efektif antara dunia usaha, industri dengan pendidikan khususnya vokasi sangat penting.

Hal ini tidak hanya berkaitan dengan persiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, tetapi juga kontribusi pendidikan vokasi dalam penelitian inovatif bagi dunia kerja. 

Baginya, di Indonesia sudah harus ada program doktor terapan selain untuk kebutuhan jenjang akademik hingga bisa menjadi guru besar, juga untuk dapat mengantisipasi perubahan di industri dan siap merancang teknologi pengembangan bisnisnya.

Bisa dibilang, pendidikan vokasi sangat istimewa karena jika mengacu di negara-negara maju, pendidikan vokasinya kuat karena menerapkan link and match dengan industri. 

Program doktor terapan di tahap pertama siap dilaksanakan di lima politeknik, terutama untuk mendukung industri hospitality dan rekayasa (engineering). Politeknik yang siap menerima mahasiswa doktor terapan adalah Politeknik Negeri Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Malang.

Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) I Nyoman Abdi yang ikut hadir dalam peluncuran program itu berpendapat kehadiran jenjang doktor terapan akan membuat masyarakat lebih percaya terhadap peran perguruan tinggi vokasi dalam negeri. 

Selama ini, kata Nyoman, banyak yang masih memandang sebelah mata program pendidiikan vokasi karena dianggap kurang bergengsi dan tidak setara dengan perguruan tinggi akademik umum. 

“Dengan adanya doktor terapan, para lulusan kami menjadi bisa melanjutkan kembali pendidikannya tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata I Nyoman Abdi. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 22 Februari 2024

Pemerintah Adakan Program Doktor Terapan di Perguruan Tinggi Vokasi

Program doktor terapan membuat pendidikan vokasi mempunyai jenjang pendidikan yang lengkap, mulai dari diploma, sarjana, magister hingga doktor.

Context.id, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi memberikan izin kepada penyelenggara perguruan tinggi vokasi (PTV) untuk melangsungkan program doktor terapan.

Adanya program doktor terapan yang di PTV, baik itu politeknik maupun sekolah vokasi di perguruan tinggi yang membuat pendidikan vokasi mempunyai jenjang pendidikan yang lengkap, mulai dari diploma, sarjana, magister hingga doktor. 

Melansir laman Kemdikbud-Ristek, perizinan pelaksanaan program doktor terapan merupakan realisasi dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2102 mengenai Pendidikan Tinggi. 

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) hingga November 2023, program magister terapan sudah diselenggarakan di 48 perguruan tinggi dan 25 di antaranya merupakan politeknik negeri maupun swasta. 

Pemerintah berharap, program doktor terapan ini dapat menjadi jawaban masyarakat terhadap keberlanjutan jenjang pendidikan vokasi, terutama di program pascasarjana.  



"Program doktor terapan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik. Di mana bahwa jika memang diperlukan, jenjang pendidikan vokasi juga bisa melanjutkan sampai jenjang S-3 terapan,” ucap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud-Ristek, Kiki Yuliati saat peluncuran program doktor terapan pertengahan Februari lalu. 

Selain itu, program ini juga akan menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri masa depan yang membutuhkan profesional atau praktisi yang bisa memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi. 

Muhammad Fajar, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kelembagaan dan Sumber daya Pendidikan Tinggi Vokasi Kemdikbud-Ristek berpendapat bahwa program ini menjadi tahap yang paling utama dalam perkembangan pendidikan tinggi vokasi. 

Menurut Fajar, dalam hal peluang di sektor industri, kerja sama yang efektif antara dunia usaha, industri dengan pendidikan khususnya vokasi sangat penting.

Hal ini tidak hanya berkaitan dengan persiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, tetapi juga kontribusi pendidikan vokasi dalam penelitian inovatif bagi dunia kerja. 

Baginya, di Indonesia sudah harus ada program doktor terapan selain untuk kebutuhan jenjang akademik hingga bisa menjadi guru besar, juga untuk dapat mengantisipasi perubahan di industri dan siap merancang teknologi pengembangan bisnisnya.

Bisa dibilang, pendidikan vokasi sangat istimewa karena jika mengacu di negara-negara maju, pendidikan vokasinya kuat karena menerapkan link and match dengan industri. 

Program doktor terapan di tahap pertama siap dilaksanakan di lima politeknik, terutama untuk mendukung industri hospitality dan rekayasa (engineering). Politeknik yang siap menerima mahasiswa doktor terapan adalah Politeknik Negeri Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Malang.

Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) I Nyoman Abdi yang ikut hadir dalam peluncuran program itu berpendapat kehadiran jenjang doktor terapan akan membuat masyarakat lebih percaya terhadap peran perguruan tinggi vokasi dalam negeri. 

Selama ini, kata Nyoman, banyak yang masih memandang sebelah mata program pendidiikan vokasi karena dianggap kurang bergengsi dan tidak setara dengan perguruan tinggi akademik umum. 

“Dengan adanya doktor terapan, para lulusan kami menjadi bisa melanjutkan kembali pendidikannya tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata I Nyoman Abdi. 

Penulis: Diandra Zahra



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Heineken Bakal Membangun Pabrik Bir Raksasa Pertama di Dubai

Uni Emirat Arab melunak terhadap aturan yang selama ini dilarang keras dalam doktrin agama Islam seperti alkohol dan perjudian dengan membuka pabr ...

Context.id . 28 November 2024

NASA Mendanai Riset untuk Masa Depan Pesawat Ramah Lingkungan

NASA akan mendanai proyek tentang konsep artistik pesawat masa depan yang ramah lingkungan

Context.id . 28 November 2024

Radio Amatir Antariksa Menghubungkan Astronaut dengan Anak-anak di Bumi

Radio amatir telah menghubungkan astronaut di luar angkasa dengan anak-anak di Bumi sehingga memperluas edukasi eksplorasi ruang angkasa

Context.id . 28 November 2024

China Ciptakan Robot Kucing untuk Eksplorasi Luar Angkasa

Peneliti China menciptakan robot yang dapat melompat dan mendarat dengan presisi menggunakan AI, dirancang untuk menjelajahi asteroid dengan gravi ...

Context.id . 28 November 2024