Pelajar Pendidikan Vokasi Berpotensi Majukan UMKM
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim sedang mempersiapkan benih-benih unggul untuk memajukan UMKM Indonesia.
Context.id, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan bahwa dirinya sedang mempersiapkan benih-benih unggul untuk memajukan Indonesia.
Pasalnya, saat ini UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya sekitar 8,71 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun lalu ada tercatat, ada 8,71 juta unit pengusaha kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen. Ya ekonomi Indonesia ya ekonomi UMKM," ujar Nadiem pada acara Legendary Brand Festival, yang diadakan di City Hall Pondok Indah Mall 3, pada Minggu (26/2/2023).
Oleh karena itu, Kemdikbud dalam beberapa tahun sedang mengembangkan potensi unggul tersebut dengan melipatgandakan program merdeka belajar, agar bibit-bibit ini bisa menjadi pekerja yang bertalenta, kreatif, dan kompeten.
Selain itu, pemerintah juga sedang berupaya untuk melakukan kolaborasi dan yang paling populer adalah riset terapan dilakukan oleh pelajar dengan pendidikan vokasi kepada UMKM.
"Salah satunya melalui pelaksanaan riset terapan yang hasilnya terhilirisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak baik bagi masyarakat," ujar Nadiem.
Layaknya yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Bali yang mengembangkan integrated tourism billing system yang dapat menaikkan potensi pendapatan masyarakat tersebut hingga 50 persen.
Selain itu, adapula yang dilakukan oleh Universitas Kristen Maranatha yang berkolaborasi dengan 40 UMKM batik untuk membuat jenis kain batik yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. Menariknya, hasil kolaborasi ini bisa membawa kain batik tersebut ke pasar global dan diberikan kepada delegasi G20 Indonesia pada November 2022.
Lalu, adapula kolaborasi yang menarik antara SMK 2 Padang dan SMK 8 Padang, yang bekerjasama dengan UMKM lokal untuk mendesain, mencetak, serta mendistribusikan batik Minang.
Oleh karena itu, Nadiem dalam pidatonya di Legendary Brand Festival 2023 mengharapkan bahwa kedepannya akan ada acara mengenai UMKM yang melibatkan pada pelajar vokasi.
"Untuk memberikan kesempatan kepada enterpreneur muda kita untuk tunjuk gigi, serta menampilkan karya-karya inovatif yang pasti akan mereka lahirkan," tutup Nadiem.
RELATED ARTICLES
Pelajar Pendidikan Vokasi Berpotensi Majukan UMKM
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim sedang mempersiapkan benih-benih unggul untuk memajukan UMKM Indonesia.
Context.id, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan bahwa dirinya sedang mempersiapkan benih-benih unggul untuk memajukan Indonesia.
Pasalnya, saat ini UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya sekitar 8,71 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun lalu ada tercatat, ada 8,71 juta unit pengusaha kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen. Ya ekonomi Indonesia ya ekonomi UMKM," ujar Nadiem pada acara Legendary Brand Festival, yang diadakan di City Hall Pondok Indah Mall 3, pada Minggu (26/2/2023).
Oleh karena itu, Kemdikbud dalam beberapa tahun sedang mengembangkan potensi unggul tersebut dengan melipatgandakan program merdeka belajar, agar bibit-bibit ini bisa menjadi pekerja yang bertalenta, kreatif, dan kompeten.
Selain itu, pemerintah juga sedang berupaya untuk melakukan kolaborasi dan yang paling populer adalah riset terapan dilakukan oleh pelajar dengan pendidikan vokasi kepada UMKM.
"Salah satunya melalui pelaksanaan riset terapan yang hasilnya terhilirisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak baik bagi masyarakat," ujar Nadiem.
Layaknya yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Bali yang mengembangkan integrated tourism billing system yang dapat menaikkan potensi pendapatan masyarakat tersebut hingga 50 persen.
Selain itu, adapula yang dilakukan oleh Universitas Kristen Maranatha yang berkolaborasi dengan 40 UMKM batik untuk membuat jenis kain batik yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. Menariknya, hasil kolaborasi ini bisa membawa kain batik tersebut ke pasar global dan diberikan kepada delegasi G20 Indonesia pada November 2022.
Lalu, adapula kolaborasi yang menarik antara SMK 2 Padang dan SMK 8 Padang, yang bekerjasama dengan UMKM lokal untuk mendesain, mencetak, serta mendistribusikan batik Minang.
Oleh karena itu, Nadiem dalam pidatonya di Legendary Brand Festival 2023 mengharapkan bahwa kedepannya akan ada acara mengenai UMKM yang melibatkan pada pelajar vokasi.
"Untuk memberikan kesempatan kepada enterpreneur muda kita untuk tunjuk gigi, serta menampilkan karya-karya inovatif yang pasti akan mereka lahirkan," tutup Nadiem.
POPULAR
RELATED ARTICLES