Stories - 22 February 2024

Pemilih Muda Jadi Berkah Prabowo-Gibran

Pemilih muda cukup antusias mengikuti proses Pemilu 2024. Bahkan, paslon Prabowo-Gibran mendulang suara dari kelompok ini.

Context.id, JAKARTA - Pemilu 2024 diwarnai oleh berbagai polemik, mulai dari masalah ketidaknetralan pejabat negara, pelanggaran etik, hingga dugaan kecurangan yang masif.

Isu golput sebagai bentuk protes terhadap situasi demokrasi pun sempat melejit. Gerakan golput alias ajakan untuk tidak mencoblos selalu ramai menjelang pemilu.

Ada yang menyetujuinya sebagai bentuk protes dan koreksi hasil dari sistem pemerintahan yang selama ini berjalan. Ada juga yang menolaknya dengan alasan menyelamatkan demokrasi.

Pada Pemilu 2024 ini, merujuk dataindonesia.id, mayoritas pemilih yang terdata pada daftar pemilih tetap (DPT) mayoritas merupakan pemilih muda, baik itu yang memang baru pertama memilih ataupun sudah pernah mengikuti pemilu. 

Secara rinci, jumlah pemilih berusia 17-30 tahun sebanyak 63,95 juta jiwa. Sebanyak 42,40 juta pemilih berusia di antara 31 sampai 40 tahun. Kemudian, 6.697 pemilih berusia kurang dari 17 tahun, tapi sudah menikah.



Jika ditotal, jumlah pemilih usia muda ini mencapai 113,047 juta pemilih, atau sekitar 53 persen dari total pemilih dalam Pemilu 2024 sebanyak 204,81 juta jiwa

Jika melihat hasil Quick Count, khususnya Pilpres 2024, tampaknya kekhawatiran banyak pihak bahwa Gen Z atau milenial memilih golput tidak terbukti. 

Hasil survei dan Exit Poll Pemilu 2024: Basis Demografi dan Perilaku Pemilih  yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Rabu (21/2/2024), dari total 2.975 sampel responden yang diwawancarai, 58,7% di antaranya adalah pemilih muda.

Peneliti utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut tak hanya isu golput yang ditepis, data Indikator juga mengungkap bahwa pemilih Gen Z dan milenial adalah faktor kemenangan telak bagi paslon Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Saat paparan hasil survei, terdapat 24% sampel dari Gen Z (17-27 tahun) dan 37% sampel dari Generasi Millenial (28-43 tahun).

Dari keseluruhan sampel Gen Z yang diwawancara oleh peneliti Indikator, didapati mayoritas pemilih Gen Z sebesar 71% mencoblos Prabowo-Gibran sebagai kandidat pilihan di Pilpres 2024.

Sementara, pemilih Gen Z yang mencoblos pasangan Anies-Imin pada Pilpres hanya sebesar 19,7%. Diikuti kandidat Ganjar-Mahfud di posisi buncit pilihan Gen Z sebesar 9,3%.

Data terkait pemilih milenial, 60,5% pemilih berusia di bawah 39 tahun juga berpartisipasi pada suara yang didulang oleh pasangan Prabowo-Gibran.

Sementara, hanya 26% pemilih milenial yang memilih pasangan Anies-Muhaimin dan 13,5% memilih pasangan Ganjar-Mahfud.

Adapun berdasarkan hasil hitungan real count KPU, total data masuk sementara sejumlah 73%, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran masih unggul jauh dengan angka 58,7%. Potensi memenangkan pilpres satu putaran pun terbuka lebar.

Penulis: Ridho Danu


Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Tingkatkan Layanan Kesehatan Tak Cukup Dengan Penambahan SDM

Sub sistem tersebut berupa upaya, fasilitas, logistik dan obat-obatan, pembiayaan, serta SDM

Noviarizal Fernandez | 17-05-2024

Miliarder Beli Klub Eropa, Ada Pengaruh ke Sepak Bola Indonesia?

Deretan pengusaha kakap Tanah Air miliki saham mayoritas di klub-klub sepak bola luar negeri

Noviarizal Fernandez | 17-05-2024

Polemik Pernikahan Massal 100 Anak Perempuan di Nigeria

Pendidikan lebih prioritas bagi anak-anak perempuan dibandingkan memaksanya untuk melakukan pernikahan

Context.id | 17-05-2024

Reimajinasi Baru Museum dan Cagar Budaya Menjadi Ruang Belajar Inklusif.

Kemdikbudristek meluncurkan Indonesian Heritage Agency atau IHA untuk memberikan citra baru bagi museum dan situs budaya nasional.

Context.id | 17-05-2024