Share

Stories 21 Februari 2024

Ini Deretan Klub Bola Paling Tajir Sedunia

UEFA dan Deloitte merilis laporan yang membahas tentang pendapatan tahunan terbesar klub bola dunia.

Context.id, JAKARTA - UEFA dan Deloitte baru-baru ini merilis laporan Deloitte Football Money League edisi ke-27. Laporan ini membahas tentang  pendapatan tahunan terbesar klub-klub di dunia.

 

Dari laporan itu, didapati deretan teratas klub-klub bola terkaya dunia didominasi dari Liga Inggris. Namun, meskipun menjadi klub-klub bola terkaya, posisi pertama bukan diduduki dari Liga Inggris, melainkan dari Spanyol yakni Real Madrid.

Baru diposisi kedua ada Manchester City diikuti Paris Saint Germain (PSG) berhasil mencatat peningkatan pendapatan sebesar 100 juta Euro dibanding tahun sebelumnya.  

Laporan Deloitte mengungkapkan pendapatan 20 klub teratas ini berhasil memecahkan rekor dengan berhasil tembus melewati angka 10 miliar Euro.



Angka ini bahkan berhasil melewati puncak keuangan di masa sebelum pandemi Covid-19 yang hanya menyentuh angka 9,2 miliar Euro.

Dalam laporan disebutkan, salah satu faktor melesatnya pendapatan klub sepanjang tahun 2023 adalah minat penonton yang membeli tiket untuk menonton langsung di stadion.

Pascapandemi, stadion memang kembali dibuka secara penuh untuk penonton, setelah dua tahun sebelumnya terpaksa dibatasi bahkan ditutup akibat pandemi.

Real Madrid berhasil menggeser posisi Manchester City yang tahun sebelumnya bertengger di posisi puncak dengan pendapatan sebesar 731 juta Euro.

Sementara, empat besar klub tahun ini berhasil melampaui secara jauh angka tersebut dengan mencapai kisaran 800 juta Euro.

Pada  2024 ini, Real Madrid, pemilik gelar terbanyak di La Liga Spanyol berhasil menjadi klub berpendapatan tertinggi dengan angka 831,5 juta Euro.

Los Blancos berhasil memecahkan rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sepak bola dan menjatuhkan The Citizens yang baru saja memenangkan Treble Winner ini dari tahtanya.

Manchester City alias The Citizens kendati naik pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 826 juta Euro harus puas di posisi runner up.

Liga Inggris Bertaburan Uang
Meskipun begitu, seperti sudah disampaikan sebelumnya, deretan sepuluh besar tim berpendapatan tertinggi dikuasai oleh klub-klub dari Liga Inggris, yaitu Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal.

Enam klub Inggris berhasil menguasai deretan ini dua tahun berturut-turut. Data ini sekaligus menegaskan kembali bahwa Liga Inggris adalah kompetisi paling bergengsi dan liga terkaya di Eropa.

Raja dari Perancis, PSG untuk pertama kalinya berhasil menembus tiga besar keuntungan tertinggi dengan angka 801 juta Euro.

Angka ini unggul tipis atas Barcelona yang berhasil naik ke posisi 4 dari posisi 7 di tahun sebelumnya, dengan keuntungan sebesar 800 juta Euro.

Kondisi mengenaskan dialami Liverpool yang terjatuh cukup jauh yang hanya duduk di urutan ke-7 dengan keuntungan 683 juta Euro. Padahal, tahun sebelumnya Liverpool berhasil mencapai urutan ketiga dengan total 701,7 juta Euro.

Salah satu penyebab merosotnya keuntungan Liverpool adalah buruknya hasil di musim 2022-2023 yang pulang cepat di Champions League dan hanya finis di urutan kelima. Berbanding terbalik dengan tiga final UCL beruntun yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

Deloitte dalam laporannya menyebut tren dominasi klub Liga Inggris ini dapat menjamin kekuatan finansial yang stabil setidaknya dalam jangka waktu pendek hingga menengah.

Lead partner Deloitte Sports Business Group, Timothy Bridge menyebut bahwa kekuatan tim Liga Inggris adalah tingginya daya tarik siaran pertandingan mereka.

Apalagi dengan masa setelah pandemi yang kembali melesatkan minat para penggemar untuk menonton langsung dan membeli atribut untuk mendukung tim favoritnya.

Deloitte juga menyebut klub Liga Inggris memiliki berbagai inovasi yang mampu membuat keuntungan untuk tim nya terus meningkat tahun ke tahun.

Untuk beberapa tahun ke depan, tak heran jika kita tetap melihat klub Liga Inggris terus mendominasi deretan Deloitte Football Money League.

Penulis: Ridho Danu Prasetyo



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 21 Februari 2024

Ini Deretan Klub Bola Paling Tajir Sedunia

UEFA dan Deloitte merilis laporan yang membahas tentang pendapatan tahunan terbesar klub bola dunia.

Context.id, JAKARTA - UEFA dan Deloitte baru-baru ini merilis laporan Deloitte Football Money League edisi ke-27. Laporan ini membahas tentang  pendapatan tahunan terbesar klub-klub di dunia.

 

Dari laporan itu, didapati deretan teratas klub-klub bola terkaya dunia didominasi dari Liga Inggris. Namun, meskipun menjadi klub-klub bola terkaya, posisi pertama bukan diduduki dari Liga Inggris, melainkan dari Spanyol yakni Real Madrid.

Baru diposisi kedua ada Manchester City diikuti Paris Saint Germain (PSG) berhasil mencatat peningkatan pendapatan sebesar 100 juta Euro dibanding tahun sebelumnya.  

Laporan Deloitte mengungkapkan pendapatan 20 klub teratas ini berhasil memecahkan rekor dengan berhasil tembus melewati angka 10 miliar Euro.



Angka ini bahkan berhasil melewati puncak keuangan di masa sebelum pandemi Covid-19 yang hanya menyentuh angka 9,2 miliar Euro.

Dalam laporan disebutkan, salah satu faktor melesatnya pendapatan klub sepanjang tahun 2023 adalah minat penonton yang membeli tiket untuk menonton langsung di stadion.

Pascapandemi, stadion memang kembali dibuka secara penuh untuk penonton, setelah dua tahun sebelumnya terpaksa dibatasi bahkan ditutup akibat pandemi.

Real Madrid berhasil menggeser posisi Manchester City yang tahun sebelumnya bertengger di posisi puncak dengan pendapatan sebesar 731 juta Euro.

Sementara, empat besar klub tahun ini berhasil melampaui secara jauh angka tersebut dengan mencapai kisaran 800 juta Euro.

Pada  2024 ini, Real Madrid, pemilik gelar terbanyak di La Liga Spanyol berhasil menjadi klub berpendapatan tertinggi dengan angka 831,5 juta Euro.

Los Blancos berhasil memecahkan rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sepak bola dan menjatuhkan The Citizens yang baru saja memenangkan Treble Winner ini dari tahtanya.

Manchester City alias The Citizens kendati naik pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 826 juta Euro harus puas di posisi runner up.

Liga Inggris Bertaburan Uang
Meskipun begitu, seperti sudah disampaikan sebelumnya, deretan sepuluh besar tim berpendapatan tertinggi dikuasai oleh klub-klub dari Liga Inggris, yaitu Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal.

Enam klub Inggris berhasil menguasai deretan ini dua tahun berturut-turut. Data ini sekaligus menegaskan kembali bahwa Liga Inggris adalah kompetisi paling bergengsi dan liga terkaya di Eropa.

Raja dari Perancis, PSG untuk pertama kalinya berhasil menembus tiga besar keuntungan tertinggi dengan angka 801 juta Euro.

Angka ini unggul tipis atas Barcelona yang berhasil naik ke posisi 4 dari posisi 7 di tahun sebelumnya, dengan keuntungan sebesar 800 juta Euro.

Kondisi mengenaskan dialami Liverpool yang terjatuh cukup jauh yang hanya duduk di urutan ke-7 dengan keuntungan 683 juta Euro. Padahal, tahun sebelumnya Liverpool berhasil mencapai urutan ketiga dengan total 701,7 juta Euro.

Salah satu penyebab merosotnya keuntungan Liverpool adalah buruknya hasil di musim 2022-2023 yang pulang cepat di Champions League dan hanya finis di urutan kelima. Berbanding terbalik dengan tiga final UCL beruntun yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

Deloitte dalam laporannya menyebut tren dominasi klub Liga Inggris ini dapat menjamin kekuatan finansial yang stabil setidaknya dalam jangka waktu pendek hingga menengah.

Lead partner Deloitte Sports Business Group, Timothy Bridge menyebut bahwa kekuatan tim Liga Inggris adalah tingginya daya tarik siaran pertandingan mereka.

Apalagi dengan masa setelah pandemi yang kembali melesatkan minat para penggemar untuk menonton langsung dan membeli atribut untuk mendukung tim favoritnya.

Deloitte juga menyebut klub Liga Inggris memiliki berbagai inovasi yang mampu membuat keuntungan untuk tim nya terus meningkat tahun ke tahun.

Untuk beberapa tahun ke depan, tak heran jika kita tetap melihat klub Liga Inggris terus mendominasi deretan Deloitte Football Money League.

Penulis: Ridho Danu Prasetyo



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024