Stories - 16 February 2024

Peringkat FIFA Indonesia Melonjak

Posisi tertinggi dalam lima tahun terakhir ini nai dari peringkat 146 dunia pada Desember 2023.

Context.id, JAKARTA - Peringkat FIFA Indonesia perlahan menanjak di mana terakhir Indonesia naik empat level.

Berdasarkan ranking dunia terbaru FIFA per 15 Februari 2024, Tim Merah Putih menduduki peringkat 142 dunia dengan 1072,66 poin. Posisi tertinggi dalam lima tahun terakhir ini nai dari peringkat 146 dunia pada Desember 2023.

Kenaikan peringkat Indonesia terbaru di rangking FIFA ini tak lepas dari Tm Merah Putih yang menorehkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar di Piala Asia 2023 Qatar.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyambut positif ranking FIFA timnas Indonesia terbaru yang naik 4 peringkat.

"Alhamdulillah, posisi 142 di FIFA tak hanya tertinggi dalam lima tahun terakhir, tapi juga dalam setahun ini,” kata Erick melalui keterangan resminya di Jakarta, Dikutip, Jumat (16/2/2024).

Erick menargetkan Indonesia terus naik untuk menembus peringkat 100 dunia. Meski masih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mensyukuri kenaikan peringkat ini karena menurutnya menunjukkan program-programnya di PSSI berjalan ke arah yang benar.



“Meski target saya tetap segera mungkin bisa tembus 100 dunia, namun ini sebuah proses yang membuktikan program yang kami lakukan di PSSI, terutama dalam menyiapkan timnas yang kompetitif dan berkualitas, sudah on the track," kata Erick.

Upaya untuk terus menaikkan peringkat akan tersaji pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan depan.

Tergabung di Grup F bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, pada bulan depan tim Garuda akan dua kali menghadapi The Golden Stars kandang dan tandang pada 21 Maret dan 26 Maret.

Kemenangan pada dua laga itu akan semakin menaikkan peringkat FIFA Indonesia dan di saat yang sama membuka peluang lolos ke putaran ketiga untuk semakin dekat ke pintu Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.


Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Revolusi Bahasa di Tangan Gen Z

Di tangan Gen Z, media sosial membuat perkembangan bahasa menjadi lebih cepat bahkan melahirkan kosakata baru

Context.id | 22-10-2024

Mengapa Autisme Lebih Sering Dialami Anak Laki-Laki? Ini Penjelasannya

Peneliti menemukan petunjuk dari kromosom Y yang menjadi salah satu faktor mengapa anak laki lebih sering terkena autisme ketimbang perempuan

Context.id | 22-10-2024

Mengapa Pelajar Asia Timur Unggul dalam Prestasi Akademik Global?

Tradisi budaya yang menekankan disiplin keras dan penguasaan ilmu dasar menjadi salah satu faktor siswa Asia Timur unggul secara akademis

Context.id | 22-10-2024

Bermodal Membangun Bandara Baru, Bisakah Kamboja Saingi Singapura?

Kamboja berencana membangun Bandara Internasional Techo Takhmao seharga US 1,2 miliar untuk menyaingi Singapura, dengan kapasitas penumpang hingga ...

Naufal Jauhar Nazhif | 22-10-2024