Share

Stories 24 Januari 2024

Komika Dukung Anies Karena Takut Dibungkam Rezim Berkuasa?

Dukungan itu diberikan karena pasangan ini dinilai memiliki komitmen untuk memberi ruang bagi kebebasan berpendapat

Ilustrasi Anies - Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA- Para pesohor ramai-ramai memberikan dukungan kepada para calon pemimpin negeri ini dalam pemilihan umum 2024.

Pekan lalu, grup musik legendaries, Slank secara terbuka memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sebelumnya, para pesohor sekaligus influencer semacam Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sudah menyatakan sokongan mereka kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.  

Kali ini, sejumlah komika membeerikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Adapun komika yang memberikan dukungan secara terbuka adalah David Nurbianto dan Sammy Notaslimboy. Keduanya langsung datang ke kediaman Muhaimin Iskandar Selasa (23/1/2024).



Mereka mengklaim banyak sejawat yang juga memberikan dukungan kepada pasangan itu, namun tidak menyatakan secara terbuka.

Menurut mereka, dukungan itu diberikan karena pasangan ini dinilai memiliki komitmen untuk memberi ruang bagi kebebasan berpendapat.

Para komika ingin bisa memberikan kritik melalui materi lawakan stand up comedy, jika Anies dan Muhaimin berkuasa.

Kebebasan perpendapat merupakan bagian dari demokrasi. Adapun untuk menentukan demokrasi di sebuah negara mengalami kemajuan atau kemunduran maka publik bisa mengecek pada skor indeks demokrasi.

Nah, indeks ini, versi Economist Intelligence Unit (EIU), menyatakan, demokrasi Indonesia masih tergolong cacat alias flawed democracy.  

Jika dirunut, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) indeks demokrasi Indonesia versi ini cenderung meningkat yakni dari 6,41  pada 2006 menjadi 6,95 pada akhir masa jabatannya, 2014.

Tapi, di era kepemimpinan Joko Widodo, skornya mengalami fultuasi di mana sempat mencapai 7,03 pada 2015 dan pada 2022 turun menjajdi 6,71.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 24 Januari 2024

Komika Dukung Anies Karena Takut Dibungkam Rezim Berkuasa?

Dukungan itu diberikan karena pasangan ini dinilai memiliki komitmen untuk memberi ruang bagi kebebasan berpendapat

Ilustrasi Anies - Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA- Para pesohor ramai-ramai memberikan dukungan kepada para calon pemimpin negeri ini dalam pemilihan umum 2024.

Pekan lalu, grup musik legendaries, Slank secara terbuka memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sebelumnya, para pesohor sekaligus influencer semacam Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sudah menyatakan sokongan mereka kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.  

Kali ini, sejumlah komika membeerikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Adapun komika yang memberikan dukungan secara terbuka adalah David Nurbianto dan Sammy Notaslimboy. Keduanya langsung datang ke kediaman Muhaimin Iskandar Selasa (23/1/2024).



Mereka mengklaim banyak sejawat yang juga memberikan dukungan kepada pasangan itu, namun tidak menyatakan secara terbuka.

Menurut mereka, dukungan itu diberikan karena pasangan ini dinilai memiliki komitmen untuk memberi ruang bagi kebebasan berpendapat.

Para komika ingin bisa memberikan kritik melalui materi lawakan stand up comedy, jika Anies dan Muhaimin berkuasa.

Kebebasan perpendapat merupakan bagian dari demokrasi. Adapun untuk menentukan demokrasi di sebuah negara mengalami kemajuan atau kemunduran maka publik bisa mengecek pada skor indeks demokrasi.

Nah, indeks ini, versi Economist Intelligence Unit (EIU), menyatakan, demokrasi Indonesia masih tergolong cacat alias flawed democracy.  

Jika dirunut, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) indeks demokrasi Indonesia versi ini cenderung meningkat yakni dari 6,41  pada 2006 menjadi 6,95 pada akhir masa jabatannya, 2014.

Tapi, di era kepemimpinan Joko Widodo, skornya mengalami fultuasi di mana sempat mencapai 7,03 pada 2015 dan pada 2022 turun menjajdi 6,71.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan meskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus memb ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024