Fasilitas Daycare di Kantor, Bisa Buat Working Mom Lebih Produktif Kerja
Ketersediaan fasilitas bagi anak di kantor membuat ibu yang bekerja bisa memberikan pengasuhan yang optimal untuk buah hatinya, tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai pekerja
Context.id, JAKARTA - Seringkali working mom atau ibu yang bekerja dihadapkan pada sebuah pilihan untuk menjaga anak di rumah atau melanjutkan karier.
Banyak yang beranggapan, parenting berkualitas hanya bisa didapat ketika ibu mengabdikan seluruh waktu dan perhatiannya di rumah.
Tekanan sosial itulah yang akhirnya membuat para ibu yang bekerja rentan mengalami stres dan akhirnnya seringkali melampiaskannya di rumah, baik itu kepada suami maupun anak.
Menanggapi isu tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerbitkan surat edaran tentang Employee Well-being Policy (EWP) agar seluruh BUMN dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, aman, nyaman, dan bahagia.
Salah satu implementasi beleid tersebut mewujudkan program EWP melalui ketersediaan fasilitas untuk mendukung pekerja perempuan dan penyandang disabilitas seperti nursery room, daycare, ramp, guiding block, dan toilet disabilitas.
BACA JUGA
Hal tersebut sebagai langkah agar ibu bekerja bisa memberikan pengasuhan yang optimal untuk buah hatinya, tanpa mengabaikan kewajibannya di kantor.
Psikolog Kasandra Putranto menyampaikan beberapa manfaat kehadiran daycare di kantor bagi working mom.
“Daycare di kantor dapat membantu karyawan yang memiliki anak kecil untuk bekerja dengan nyaman. Daycare juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan,” ujarnya.
Kasandra menambahkan dengan hadirnya daycare di kantor, waktu yang dihabiskan bersama anak pun jadi lebih lama. Misalnya saat makan siang, ibu bisa melihat sejenak aktivitas si buah hati. Hal tersebut membuatnya dapat lebih fokus bekerja.
“Karena mereka tahu anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman dan terawasi dengan baik. Mereka dapat fokus pada pekerjaan mereka tanpa khawatir tentang kesejahteraan anak-anak mereka,” tambahnya.
Meski begitu, menurut Kasandra, fasilitas daycare di kantor bukan hanya sekadar tempat menitipkan anak. Daycare juga perlu untuk melengkapi fasilitasnya dengan program dasar-dasar stimulasi anak usia dini.
"Menyediakan kegiatan edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak-anak. Kegiatan seperti seni, musik, olahraga, atau cerita dapat membantu anak-anak belajar dan berkembang secara holistik,” jelas Kasandra.
Selain itu, yang tak kalah penting, ruangan daycare juga harus bisa menunjang aktivitas anak seharian, seperti ruang bermain dan belajar yang luas, tempat tidur yang nyaman, peralatan makan yang bersih, serta pengasuh profesional yang terlatih.
“Memperhatikan apakah staf daycare memiliki pelatihan yang memadai dalam merawat dan mengasuh anak-anak. Staf yang terlatih dapat memberikan perhatian dan perawatan yang baik kepada anak-anak,” pungkas Kasandra.
RELATED ARTICLES
Fasilitas Daycare di Kantor, Bisa Buat Working Mom Lebih Produktif Kerja
Ketersediaan fasilitas bagi anak di kantor membuat ibu yang bekerja bisa memberikan pengasuhan yang optimal untuk buah hatinya, tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai pekerja
Context.id, JAKARTA - Seringkali working mom atau ibu yang bekerja dihadapkan pada sebuah pilihan untuk menjaga anak di rumah atau melanjutkan karier.
Banyak yang beranggapan, parenting berkualitas hanya bisa didapat ketika ibu mengabdikan seluruh waktu dan perhatiannya di rumah.
Tekanan sosial itulah yang akhirnya membuat para ibu yang bekerja rentan mengalami stres dan akhirnnya seringkali melampiaskannya di rumah, baik itu kepada suami maupun anak.
Menanggapi isu tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerbitkan surat edaran tentang Employee Well-being Policy (EWP) agar seluruh BUMN dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, aman, nyaman, dan bahagia.
Salah satu implementasi beleid tersebut mewujudkan program EWP melalui ketersediaan fasilitas untuk mendukung pekerja perempuan dan penyandang disabilitas seperti nursery room, daycare, ramp, guiding block, dan toilet disabilitas.
BACA JUGA
Hal tersebut sebagai langkah agar ibu bekerja bisa memberikan pengasuhan yang optimal untuk buah hatinya, tanpa mengabaikan kewajibannya di kantor.
Psikolog Kasandra Putranto menyampaikan beberapa manfaat kehadiran daycare di kantor bagi working mom.
“Daycare di kantor dapat membantu karyawan yang memiliki anak kecil untuk bekerja dengan nyaman. Daycare juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan,” ujarnya.
Kasandra menambahkan dengan hadirnya daycare di kantor, waktu yang dihabiskan bersama anak pun jadi lebih lama. Misalnya saat makan siang, ibu bisa melihat sejenak aktivitas si buah hati. Hal tersebut membuatnya dapat lebih fokus bekerja.
“Karena mereka tahu anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman dan terawasi dengan baik. Mereka dapat fokus pada pekerjaan mereka tanpa khawatir tentang kesejahteraan anak-anak mereka,” tambahnya.
Meski begitu, menurut Kasandra, fasilitas daycare di kantor bukan hanya sekadar tempat menitipkan anak. Daycare juga perlu untuk melengkapi fasilitasnya dengan program dasar-dasar stimulasi anak usia dini.
"Menyediakan kegiatan edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak-anak. Kegiatan seperti seni, musik, olahraga, atau cerita dapat membantu anak-anak belajar dan berkembang secara holistik,” jelas Kasandra.
Selain itu, yang tak kalah penting, ruangan daycare juga harus bisa menunjang aktivitas anak seharian, seperti ruang bermain dan belajar yang luas, tempat tidur yang nyaman, peralatan makan yang bersih, serta pengasuh profesional yang terlatih.
“Memperhatikan apakah staf daycare memiliki pelatihan yang memadai dalam merawat dan mengasuh anak-anak. Staf yang terlatih dapat memberikan perhatian dan perawatan yang baik kepada anak-anak,” pungkas Kasandra.
POPULAR
RELATED ARTICLES