Share

Home Stories

Stories 18 Januari 2024

Mar Galcerán, Down Syndrom Pertama yang Lolos Parlemen Spanyol

Galcern mungkin menjadi orang pertama di Eropa yang bergabung dengan parlemen regional atau nasional.

Context.id, JAKARTA  – Keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk meraih impian. Kiranya itulah yang layak untuk menggambarkan perjuangan Mar Galcerán yang berhasil menjadi anggota parlemen Spanyol pertama yang mengidap Down Syndrom.

 

Perjalanan karier politik Mar Galcerán tidaklah instan. Dirinya mulai aktif di politik sejak usia remaja. Galcerán bergabung menjadi anggota partai People’s Party (PP) yang konservatif pada usia 18 tahun.

Komitmennya di dunia politik terus dia asah hingga naik ke jajaran elite partai.

Kegigihannya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Mei 2023, Galcerán masuk dalam daftar calon ke-20 yang diusung PP pada Pilkada Valencia Spanyol.



Pencapaian tersebut mengangkat nama Galceran menjadi penyandang down syndrome yang berhasil melewati hambatan untuk terjun ke dunia politik.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Masyarakat mulai melihat bahwa penyandang down syndrome mempunyai banyak kontribusi,” ungkap perempuan berusia 45 tahun itu.

Galceran dikenal sebagai seorang aktivis yang aktif menyuarakan isu-isu soal Down Syndrom. Selain itu, selama lebih dari 20 tahun, Galcerán bekerja sebagai pegawai negeri di Valencia, Spanyol.

Sebagai pelayan publik dirinya terus berupaya membantu menciptakan kebijakan inklusif, terutama bagi penyandang down syndrome di wilayah tersebut.

Galcerán juga sempat menjabat sebagai pimpinan utama Asindown sebuah organisasi di Valencia yang didedikasikan untuk membantu keluarga dengan anak-anak penyandang down syndrome selama empat tahun.

Perwakilan Federasi Sindrom Down Spanyol (Down España), Agustín Matía Amor turut memberikan tanggapan terkait lolosnya Mar Galcerán menjadi anggota parlemen Spanyol.

Agustín menyatakan Galcerán mungkin menjadi orang pertama di Eropa yang bergabung dengan parlemen regional atau nasional.

"Kami belum pernah mendengar tentang orang lain. Ini merupakan langkah maju yang besar dan merupakan contoh inklusi yang nyata," kata Agustín Matía Amor, dikutip dari The Guardian.

Galcerán berkomitmen ingin terus membantu menghilangkan berbagai stigma negatif yang masih melekat di masyarakat, terutama terkait penyandang down syndrome.

Meskipun demikian, dirinya mengaku perjuangan untuk memberdayakan penyandang down syndrome merupakan jalan yang masih sangat panjang.

“Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai pribadi, bukan hanya karena disabilitas saya,” pungkasnya.



Penulis : Ririn oktaviani

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 18 Januari 2024

Mar Galcerán, Down Syndrom Pertama yang Lolos Parlemen Spanyol

Galcern mungkin menjadi orang pertama di Eropa yang bergabung dengan parlemen regional atau nasional.

Context.id, JAKARTA  – Keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk meraih impian. Kiranya itulah yang layak untuk menggambarkan perjuangan Mar Galcerán yang berhasil menjadi anggota parlemen Spanyol pertama yang mengidap Down Syndrom.

 

Perjalanan karier politik Mar Galcerán tidaklah instan. Dirinya mulai aktif di politik sejak usia remaja. Galcerán bergabung menjadi anggota partai People’s Party (PP) yang konservatif pada usia 18 tahun.

Komitmennya di dunia politik terus dia asah hingga naik ke jajaran elite partai.

Kegigihannya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Mei 2023, Galcerán masuk dalam daftar calon ke-20 yang diusung PP pada Pilkada Valencia Spanyol.



Pencapaian tersebut mengangkat nama Galceran menjadi penyandang down syndrome yang berhasil melewati hambatan untuk terjun ke dunia politik.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Masyarakat mulai melihat bahwa penyandang down syndrome mempunyai banyak kontribusi,” ungkap perempuan berusia 45 tahun itu.

Galceran dikenal sebagai seorang aktivis yang aktif menyuarakan isu-isu soal Down Syndrom. Selain itu, selama lebih dari 20 tahun, Galcerán bekerja sebagai pegawai negeri di Valencia, Spanyol.

Sebagai pelayan publik dirinya terus berupaya membantu menciptakan kebijakan inklusif, terutama bagi penyandang down syndrome di wilayah tersebut.

Galcerán juga sempat menjabat sebagai pimpinan utama Asindown sebuah organisasi di Valencia yang didedikasikan untuk membantu keluarga dengan anak-anak penyandang down syndrome selama empat tahun.

Perwakilan Federasi Sindrom Down Spanyol (Down España), Agustín Matía Amor turut memberikan tanggapan terkait lolosnya Mar Galcerán menjadi anggota parlemen Spanyol.

Agustín menyatakan Galcerán mungkin menjadi orang pertama di Eropa yang bergabung dengan parlemen regional atau nasional.

"Kami belum pernah mendengar tentang orang lain. Ini merupakan langkah maju yang besar dan merupakan contoh inklusi yang nyata," kata Agustín Matía Amor, dikutip dari The Guardian.

Galcerán berkomitmen ingin terus membantu menghilangkan berbagai stigma negatif yang masih melekat di masyarakat, terutama terkait penyandang down syndrome.

Meskipun demikian, dirinya mengaku perjuangan untuk memberdayakan penyandang down syndrome merupakan jalan yang masih sangat panjang.

“Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai pribadi, bukan hanya karena disabilitas saya,” pungkasnya.



Penulis : Ririn oktaviani

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025