Share

Stories 09 Januari 2024

Catat Tanggalnya, Sum41 Akan Konser di Indonesia!

Band beraliran punk rock ini bakal menggelar konser di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Tangsel dan Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Context.id, JAKARTA - Sum41,Band beraliran punk rock dan pop punk akan menggelar konser perpisahan di Indonesia yang akan berlangsung pada Maret mendatang. 

I tried to be perfect but nothing was worth it (Saya mencoba menjadi sempurna, tapi tidak ada yang sepadan).

Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul Pieces dari band Sum41. Lagu ini bakal didengar oleh para fans band asal Kanada tersebut secara langsung karena band tersebut bakal menggelar konser di dua kota di Indonesia. 

Jika tidak ada halangan, Sum41 akan menggelar konser pertamanya di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan. Sementara di Yogyakarta, konser akan berlangsung di Stadion Kridosono.

Tetapi, konser tersebut rupanya akan menjadi bagian dari tur perpisahan atau pembubaran band yang terdiri dari Deryck Whibley (vokalis), Dave Baksh (gitaris), Jason McCaslin (bassis), Tom Thacker (gitaris), dan Frank Zummo (drummer) bertajuk 'Tour of the Setting Sum'.



Kabar ini disampaikan langsung melalui akun X resmi milik Sum 41. Sembari menyapa para penggemarnya di Indonesia, mereka mengumumkan bahwa tur terakhir mereka akan digelar di Jakarta dan Yogyakarta.

"Skumfuks Indonesia! Kami membawa akhir tur kami ke Jakarta pada 1 Maret dan Yogyakarta pada 2 Maret, penjualan tiket dibuka mulai tanggal 8 Januari," tulis akun X @Sum41.

Ravel Entertainment selaku promotor mengatakan bahwa konser mereka di Indonesia akan memberikan kenangan manis bagi para penggemar Sum 41 atau Skumfuks.

"Konser ini akan menjadi konser yang penuh kenangan manis bagi para Skumfuks di Indonesia karena ini adalah bagian dari tur perpisahan global Sum 41 dan juga menjadi terakhir kalinya bagi Deryck Whibley dan kawan-kawan menyapa penggemar di Indonesia sebelum mereka bubar," kata promotor Ravel Entertainment di caption unggahannya.

Band ini awalnya bernama Kaspir. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk mengubahnya menjadi Supernova. Keputusan ini diambil pada hari ke-41 liburan musim panas mereka. Dengan demikian, nama Sum 41 dikonseptualisasikan.

Sum 41 pertama kali mendapatkan popularitas di kancah musik punk rock pada awal 2000-an, terutama setelah merilis album kedua mereka yang berjudul All Killer No Filler pada 2001.

Album ini terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia dan mencapai posisi puncak di berbagai tangga lagu, termasuk di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Bahkan mendapatkan status Diamond di AS.

Album All Killer No Filler menampilkan lagu-lagu yang menjadi hit seperti Fat Lip dan In Too Deep yang menjadi hits di seluruh dunia.

Selain All Killer No Filler, Sum 41 juga merilis beberapa album lain yang sukses, seperti Does This Look Infected? (2002), Chuck (2004), Underclass Hero (2007), Screaming Bloody Murder (2011),13 Voices (2016), dan Order in Decline (2019).

Lagu dalam album-album ini memperlihatkan pengaruh dari berbagai genre musik seperti punk rock, heavy metal, hardcore, dan hip hop, dan membuat Sum 41 dikenal sebagai salah satu band punk rock terbaik pada masanya.

Selain karya musiknya, Sum 41 juga dikenal karena penampilan panggung mereka yang energik dan seringkali mengundang interaksi dari penonton.

Dalam penampilan panggung mereka, Sum 41 seringkali mengadakan aksi panggung yang mengagumkan, seperti memainkan gitar di atas kerumunan penonton atau bahkan melakukan aksi parkour di atas panggung.

Selama karir mereka, Sum 41 telah menerima banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan Juno Award, penghargaan musik terbesar di Kanada.

Mereka juga telah tampil di berbagai festival musik terbesar di dunia, seperti Vans Warped Tour, Reading and Leeds Festival, dan Rock am Ring.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 09 Januari 2024

Catat Tanggalnya, Sum41 Akan Konser di Indonesia!

Band beraliran punk rock ini bakal menggelar konser di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Tangsel dan Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Context.id, JAKARTA - Sum41,Band beraliran punk rock dan pop punk akan menggelar konser perpisahan di Indonesia yang akan berlangsung pada Maret mendatang. 

I tried to be perfect but nothing was worth it (Saya mencoba menjadi sempurna, tapi tidak ada yang sepadan).

Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul Pieces dari band Sum41. Lagu ini bakal didengar oleh para fans band asal Kanada tersebut secara langsung karena band tersebut bakal menggelar konser di dua kota di Indonesia. 

Jika tidak ada halangan, Sum41 akan menggelar konser pertamanya di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan. Sementara di Yogyakarta, konser akan berlangsung di Stadion Kridosono.

Tetapi, konser tersebut rupanya akan menjadi bagian dari tur perpisahan atau pembubaran band yang terdiri dari Deryck Whibley (vokalis), Dave Baksh (gitaris), Jason McCaslin (bassis), Tom Thacker (gitaris), dan Frank Zummo (drummer) bertajuk 'Tour of the Setting Sum'.



Kabar ini disampaikan langsung melalui akun X resmi milik Sum 41. Sembari menyapa para penggemarnya di Indonesia, mereka mengumumkan bahwa tur terakhir mereka akan digelar di Jakarta dan Yogyakarta.

"Skumfuks Indonesia! Kami membawa akhir tur kami ke Jakarta pada 1 Maret dan Yogyakarta pada 2 Maret, penjualan tiket dibuka mulai tanggal 8 Januari," tulis akun X @Sum41.

Ravel Entertainment selaku promotor mengatakan bahwa konser mereka di Indonesia akan memberikan kenangan manis bagi para penggemar Sum 41 atau Skumfuks.

"Konser ini akan menjadi konser yang penuh kenangan manis bagi para Skumfuks di Indonesia karena ini adalah bagian dari tur perpisahan global Sum 41 dan juga menjadi terakhir kalinya bagi Deryck Whibley dan kawan-kawan menyapa penggemar di Indonesia sebelum mereka bubar," kata promotor Ravel Entertainment di caption unggahannya.

Band ini awalnya bernama Kaspir. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk mengubahnya menjadi Supernova. Keputusan ini diambil pada hari ke-41 liburan musim panas mereka. Dengan demikian, nama Sum 41 dikonseptualisasikan.

Sum 41 pertama kali mendapatkan popularitas di kancah musik punk rock pada awal 2000-an, terutama setelah merilis album kedua mereka yang berjudul All Killer No Filler pada 2001.

Album ini terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia dan mencapai posisi puncak di berbagai tangga lagu, termasuk di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Bahkan mendapatkan status Diamond di AS.

Album All Killer No Filler menampilkan lagu-lagu yang menjadi hit seperti Fat Lip dan In Too Deep yang menjadi hits di seluruh dunia.

Selain All Killer No Filler, Sum 41 juga merilis beberapa album lain yang sukses, seperti Does This Look Infected? (2002), Chuck (2004), Underclass Hero (2007), Screaming Bloody Murder (2011),13 Voices (2016), dan Order in Decline (2019).

Lagu dalam album-album ini memperlihatkan pengaruh dari berbagai genre musik seperti punk rock, heavy metal, hardcore, dan hip hop, dan membuat Sum 41 dikenal sebagai salah satu band punk rock terbaik pada masanya.

Selain karya musiknya, Sum 41 juga dikenal karena penampilan panggung mereka yang energik dan seringkali mengundang interaksi dari penonton.

Dalam penampilan panggung mereka, Sum 41 seringkali mengadakan aksi panggung yang mengagumkan, seperti memainkan gitar di atas kerumunan penonton atau bahkan melakukan aksi parkour di atas panggung.

Selama karir mereka, Sum 41 telah menerima banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan Juno Award, penghargaan musik terbesar di Kanada.

Mereka juga telah tampil di berbagai festival musik terbesar di dunia, seperti Vans Warped Tour, Reading and Leeds Festival, dan Rock am Ring.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024