Waspada! Jelang Pemilu, Konten Hoaks Politik Meningkat
Hoaks tersebut paling banyak disebarkan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
Contex.id, JAKARTA - Konten politik, khususnya terkait agenda pemilihan umum 2024, dengan narasi keliru atau hoaks mendominasi misinformasi dan disinformasi di jagad digital.
Hal itu terungkap dari temuan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang melaporkan, pada Januari 2023 ada sebanyak 257 konten dengan informasi palsu beredar di dunia maya.
Dari total 257 konten hoaks tersebut, Mafindo melaporkan sekitar 31,1 persen atau 80 konten di antaranya adalah hoaks bertema politik 2024.
BACA JUGA Ci Mehong Viral Jualan Makam, Potensi Bisnis Bercuan?
Kemudian, nomor urut kedua adalah konten hoaks mengenai kriminalitas yakni sebanyak 10,1 persen atau 26 konten. Menyusul konten mengenai urusan pribadi dengan 26 konten pada Januari 2023.
Selain itu, konten hoaks yang beredar terkait kesehatan sebanyak 22 konten, hoaks mengenai berita duka 12 konten dan insiden serta bantuan sosial masing-masing 10 konten pada Januari 2023.
Adapun, hoaks tersebut paling banyak disebarkan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Bahkan, ada juga yang beredar melalui media massa.
BACA JUGA Kisah Tak Terduga Fryda Lucyana Balik ke Dunia Musik
Data Mafindo mengungkapkan bahwa media sosial yang paling banyak berkontribusi menyebarkan informasi hoaks pada Januari 2023 adalah Facebook dengan jumlah hoaks yang beredar sebanyak 104 konten atau 40,5 persen.
Selanjutnya, Youtube juga cukup banyak beredar konten hoaks. Mafindo menyebut ada 56 konten hoaks yang beredar atau 21,8 persen di platform tersebut.
Lalu media sosial Twitter terpantau dimanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi dengan 33 konten atau 12,8 persen pada periode tersebut.
BACA JUGA Domain .id Kian Populer, Pengguna Terus Bertumbuh
Mafindo menyebutkan bahwa konten hoaks juga tidak sedikit yang beredar melalui aplikasi pesan instan Whatsapp yaitu sebanyak 22 konten atau 8,6 persen. Lalu media daring 3 konten dan Instagram 1 konten hoaks pada Januari 2023.
Mafindo pun berharap masyarakat tidak turut berkontribusi menyebarkan informasi palsu atau hoaks yang meresahkan masyarakat.
RELATED ARTICLES
Waspada! Jelang Pemilu, Konten Hoaks Politik Meningkat
Hoaks tersebut paling banyak disebarkan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
Contex.id, JAKARTA - Konten politik, khususnya terkait agenda pemilihan umum 2024, dengan narasi keliru atau hoaks mendominasi misinformasi dan disinformasi di jagad digital.
Hal itu terungkap dari temuan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang melaporkan, pada Januari 2023 ada sebanyak 257 konten dengan informasi palsu beredar di dunia maya.
Dari total 257 konten hoaks tersebut, Mafindo melaporkan sekitar 31,1 persen atau 80 konten di antaranya adalah hoaks bertema politik 2024.
BACA JUGA Ci Mehong Viral Jualan Makam, Potensi Bisnis Bercuan?
Kemudian, nomor urut kedua adalah konten hoaks mengenai kriminalitas yakni sebanyak 10,1 persen atau 26 konten. Menyusul konten mengenai urusan pribadi dengan 26 konten pada Januari 2023.
Selain itu, konten hoaks yang beredar terkait kesehatan sebanyak 22 konten, hoaks mengenai berita duka 12 konten dan insiden serta bantuan sosial masing-masing 10 konten pada Januari 2023.
Adapun, hoaks tersebut paling banyak disebarkan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Bahkan, ada juga yang beredar melalui media massa.
BACA JUGA Kisah Tak Terduga Fryda Lucyana Balik ke Dunia Musik
Data Mafindo mengungkapkan bahwa media sosial yang paling banyak berkontribusi menyebarkan informasi hoaks pada Januari 2023 adalah Facebook dengan jumlah hoaks yang beredar sebanyak 104 konten atau 40,5 persen.
Selanjutnya, Youtube juga cukup banyak beredar konten hoaks. Mafindo menyebut ada 56 konten hoaks yang beredar atau 21,8 persen di platform tersebut.
Lalu media sosial Twitter terpantau dimanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi dengan 33 konten atau 12,8 persen pada periode tersebut.
BACA JUGA Domain .id Kian Populer, Pengguna Terus Bertumbuh
Mafindo menyebutkan bahwa konten hoaks juga tidak sedikit yang beredar melalui aplikasi pesan instan Whatsapp yaitu sebanyak 22 konten atau 8,6 persen. Lalu media daring 3 konten dan Instagram 1 konten hoaks pada Januari 2023.
Mafindo pun berharap masyarakat tidak turut berkontribusi menyebarkan informasi palsu atau hoaks yang meresahkan masyarakat.
POPULAR
RELATED ARTICLES