Share

Home Originals

Originals 12 Februari 2025

Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo Dirasakan ASN

Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres No1 Tahun 2025 menetapkan penghematan anggaran belanja negara hingga Rp360 triliun

Ilustrasi pemangkasan anggaran belanja/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran mulai berdampak pada operasional kementerian dan lembaga. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun mulai merasakan imbasnya.

Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 menetapkan penghematan anggaran belanja negara hingga Rp360 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp256,1 triliun merupakan efisiensi belanja kementerian dan lembaga, sedangkan Rp50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah. 

Pemerintah berharap, langkah ini dapat meningkatkan disiplin anggaran dan memastikan belanja negara lebih tepat sasaran, terutama untuk program prioritas seperti makan siang bergizi gratis.

Namun, kebijakan ini juga berdampak langsung pada keseharian ASN di berbagai kementerian dan lembaga.

Sejumlah instansi sudah mulai melakukan penyesuaian akibat pemangkasan anggaran seperti pembatasan operasional kantor dan perjalanan dinas, dihapuskannya jatah makan siang bagi pegawai, rencana penghapusan anggaran untuk pegawai honorer sampai peninjauan ulang pencairan gaji ke-13 dan ke-14 bagi ASN. 

Dari sisi anggaran negara, kebijakan ini dinilai dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu dan mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran. 

Namun, di sisi lain, pemangkasan yang terlalu ketat dikhawatirkan dapat menghambat efektivitas kerja ASN.

Di sisi lain, muncul juga candaan di media sosial bahwa lebih baik menjadi PNS versi lain seperti Pegawai Nagita Slavina atau Pegawai Nurhayati Subakat yang kasak kusuknya gajinya lebih menjanjikan dan bonusnya bisa termasuk perjalanan ke luar negeri.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Home Originals

Originals 12 Februari 2025

Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo Dirasakan ASN

Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres No1 Tahun 2025 menetapkan penghematan anggaran belanja negara hingga Rp360 triliun

Ilustrasi pemangkasan anggaran belanja/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran mulai berdampak pada operasional kementerian dan lembaga. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun mulai merasakan imbasnya.

Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 menetapkan penghematan anggaran belanja negara hingga Rp360 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp256,1 triliun merupakan efisiensi belanja kementerian dan lembaga, sedangkan Rp50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah. 

Pemerintah berharap, langkah ini dapat meningkatkan disiplin anggaran dan memastikan belanja negara lebih tepat sasaran, terutama untuk program prioritas seperti makan siang bergizi gratis.

Namun, kebijakan ini juga berdampak langsung pada keseharian ASN di berbagai kementerian dan lembaga.

Sejumlah instansi sudah mulai melakukan penyesuaian akibat pemangkasan anggaran seperti pembatasan operasional kantor dan perjalanan dinas, dihapuskannya jatah makan siang bagi pegawai, rencana penghapusan anggaran untuk pegawai honorer sampai peninjauan ulang pencairan gaji ke-13 dan ke-14 bagi ASN. 

Dari sisi anggaran negara, kebijakan ini dinilai dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu dan mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran. 

Namun, di sisi lain, pemangkasan yang terlalu ketat dikhawatirkan dapat menghambat efektivitas kerja ASN.

Di sisi lain, muncul juga candaan di media sosial bahwa lebih baik menjadi PNS versi lain seperti Pegawai Nagita Slavina atau Pegawai Nurhayati Subakat yang kasak kusuknya gajinya lebih menjanjikan dan bonusnya bisa termasuk perjalanan ke luar negeri.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Royalti Lagu, Penyanyi Vs Pencipta Siapa yang Berhak?

Menurut Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014, pencipta lagu memang memiliki hak ekonomi atas karyanya

Naufal Jauhar Nazhif . 21 March 2025

Paspor Malaysia Salah Satu yang Terkuat di Dunia, Indonesia Lewat!

Paspor Malaysia jadi salah satu paspor yang terkuat di dunia. Di Asia Tenggara, Malaysia hanya kalah dari Singapura.

Naufal Jauhar Nazhif . 19 March 2025

Sekolah Rakyat, Apa Bedanya dengan Sekolah Negeri dan Swasta?

Sekolah Rakyat adalah jenis sekolah asrama yang menyediakan seluruh fasilitas, dari gedung, seragam, makanan, hingga tempat tinggal gratis

Renita Sukma . 18 March 2025

Driver Ojol dan Kurir Dapat Bonus Hari Raya! Berapa Besarannya?

Pemerintah meminta perusahaan berbasis aplikasi memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi driver ojol dan kurir online.

Naufal Jauhar Nazhif . 17 March 2025