Trump Sebut Microsoft Tertarik Beli TikTok
Rumor tentang akuisisi TikTok oleh Microsoft sebenarnya sudah muncul sejak 2020
Context.id, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi Microsoft tengah dalam pembicaraan untuk membeli TikTok, platform berbagi video asal China tersebut.
TikTok menghadapi ancaman blokir jika tidak berpisah dari perusahaan induknya, ByteDance, sebelum 5 April 2025.
Untuk menghindari pelarangan, ByteDance dikabarkan mempertimbangkan divestasi kepemilikan TikTok di AS.
Saat berbicara di pesawat kepresidenan Air Force One pada Senin (27/1), Trump mengungkapkan Microsoft adalah salah satu pihak yang tertarik membeli TikTok.
"Saya akan mengatakan ya. Ada banyak minat terhadap TikTok. Saya ingin melihat adanya perang penawaran atas pembelian ini,"kata Trump seperti dikutip dari Business Insider
Rumor tentang akuisisi TikTok oleh Microsoft sebenarnya sudah muncul sejak 2020.
Kala itu, Microsoft menyatakan dalam sebuah unggahan blog mereka sedang mempertimbangkan pembelian TikTok di AS setelah diskusi antara CEO Microsoft Satya Nadella dan Trump.
Langkah Microsoft ini muncul di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap TikTok.
Pemerintah AS berulang kali menyoroti kekhawatiran terkait keamanan data pengguna, mengingat hubungan TikTok dengan ByteDance yang berbasis di Tiongkok.
Pada awal bulan ini, TikTok sempat mengalami gangguan layanan selama beberapa jam, yang memicu kekhawatiran pengguna akan pemblokiran permanen.
Jika kesepakatan akuisisi tidak tercapai sebelum 5 April, pemerintah AS berpotensi memberlakukan larangan penuh terhadap TikTok.
Hingga saat ini, baik Microsoft maupun ByteDance belum memberikan pernyataan resmi terkait pembicaraan akuisisi tersebut.
RELATED ARTICLES
Trump Sebut Microsoft Tertarik Beli TikTok
Rumor tentang akuisisi TikTok oleh Microsoft sebenarnya sudah muncul sejak 2020
Context.id, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi Microsoft tengah dalam pembicaraan untuk membeli TikTok, platform berbagi video asal China tersebut.
TikTok menghadapi ancaman blokir jika tidak berpisah dari perusahaan induknya, ByteDance, sebelum 5 April 2025.
Untuk menghindari pelarangan, ByteDance dikabarkan mempertimbangkan divestasi kepemilikan TikTok di AS.
Saat berbicara di pesawat kepresidenan Air Force One pada Senin (27/1), Trump mengungkapkan Microsoft adalah salah satu pihak yang tertarik membeli TikTok.
"Saya akan mengatakan ya. Ada banyak minat terhadap TikTok. Saya ingin melihat adanya perang penawaran atas pembelian ini,"kata Trump seperti dikutip dari Business Insider
Rumor tentang akuisisi TikTok oleh Microsoft sebenarnya sudah muncul sejak 2020.
Kala itu, Microsoft menyatakan dalam sebuah unggahan blog mereka sedang mempertimbangkan pembelian TikTok di AS setelah diskusi antara CEO Microsoft Satya Nadella dan Trump.
Langkah Microsoft ini muncul di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap TikTok.
Pemerintah AS berulang kali menyoroti kekhawatiran terkait keamanan data pengguna, mengingat hubungan TikTok dengan ByteDance yang berbasis di Tiongkok.
Pada awal bulan ini, TikTok sempat mengalami gangguan layanan selama beberapa jam, yang memicu kekhawatiran pengguna akan pemblokiran permanen.
Jika kesepakatan akuisisi tidak tercapai sebelum 5 April, pemerintah AS berpotensi memberlakukan larangan penuh terhadap TikTok.
Hingga saat ini, baik Microsoft maupun ByteDance belum memberikan pernyataan resmi terkait pembicaraan akuisisi tersebut.
POPULAR
RELATED ARTICLES