Algoritma Mesin Mampu Menilai Aroma Wiski Lebih Akurat dari Ahlinya
OWSum, algoritma yang dikembangkan oleh peneliti, dapat mengidentifikasi negara asal wiski dan lima aroma terkuatnya r n
Context.id, JAKARTA - Dua algoritma pembelajaran mesin, OWSum dan jaringan saraf, berhasil digunakan untuk menentukan apakah wiski berasal dari Amerika atau Skotlandia.
Penentuan itu dengan cara mengidentifikasi aroma terkuatnya, seperti yang dituliskan dalam Communications Chemistry.
Melansir Wired, studi itu menunjukkan algoritma ini tidak hanya mampu mengklasifikasikan asal wiski dengan tingkat akurasi hingga lebih dari 90%, tetapi juga dapat menilai aroma wiski lebih akurat daripada panel ahli manusia.
Aroma wiski dipengaruhi oleh campuran senyawa berbau yang sangat kompleks, menjadikannya tantangan untuk menilai karakteristiknya hanya berdasarkan komposisi molekuler.
Biasanya, panel ahli digunakan untuk mengidentifikasi aroma wiski, namun metode ini memerlukan banyak waktu, biaya dan pelatihan.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis komposisi molekuler wiski Amerika dan Skotlandia menggunakan teknik kromatografi gas dan spektrometri massa.
OWSum, algoritma yang dikembangkan oleh peneliti, dapat mengidentifikasi negara asal wiski dan lima aroma terkuatnya.
Hasil penelitian menunjukkan aroma mentol dan sitronelol lebih sering ditemukan pada wiski Amerika. Selain itu, OWSum juga mengidentifikasi karamel sebagai aroma utama wiski Amerika.
Sedangkan metil dekanoat dan asam heptanoat lebih sering ditemukan pada wiski Skotlandia serta aroma yang paling dominan adalah apel, pelarut, dan fenolik (berbau seperti asap atau obat).
Ketika dibandingkan dengan panel ahli manusia yang terdiri dari 11 orang, algoritma ini mengidentifikasi aroma terkuat dari setiap jenis wiski dengan tingkat konsistensi yang lebih tinggi.
RELATED ARTICLES
Algoritma Mesin Mampu Menilai Aroma Wiski Lebih Akurat dari Ahlinya
OWSum, algoritma yang dikembangkan oleh peneliti, dapat mengidentifikasi negara asal wiski dan lima aroma terkuatnya r n
Context.id, JAKARTA - Dua algoritma pembelajaran mesin, OWSum dan jaringan saraf, berhasil digunakan untuk menentukan apakah wiski berasal dari Amerika atau Skotlandia.
Penentuan itu dengan cara mengidentifikasi aroma terkuatnya, seperti yang dituliskan dalam Communications Chemistry.
Melansir Wired, studi itu menunjukkan algoritma ini tidak hanya mampu mengklasifikasikan asal wiski dengan tingkat akurasi hingga lebih dari 90%, tetapi juga dapat menilai aroma wiski lebih akurat daripada panel ahli manusia.
Aroma wiski dipengaruhi oleh campuran senyawa berbau yang sangat kompleks, menjadikannya tantangan untuk menilai karakteristiknya hanya berdasarkan komposisi molekuler.
Biasanya, panel ahli digunakan untuk mengidentifikasi aroma wiski, namun metode ini memerlukan banyak waktu, biaya dan pelatihan.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis komposisi molekuler wiski Amerika dan Skotlandia menggunakan teknik kromatografi gas dan spektrometri massa.
OWSum, algoritma yang dikembangkan oleh peneliti, dapat mengidentifikasi negara asal wiski dan lima aroma terkuatnya.
Hasil penelitian menunjukkan aroma mentol dan sitronelol lebih sering ditemukan pada wiski Amerika. Selain itu, OWSum juga mengidentifikasi karamel sebagai aroma utama wiski Amerika.
Sedangkan metil dekanoat dan asam heptanoat lebih sering ditemukan pada wiski Skotlandia serta aroma yang paling dominan adalah apel, pelarut, dan fenolik (berbau seperti asap atau obat).
Ketika dibandingkan dengan panel ahli manusia yang terdiri dari 11 orang, algoritma ini mengidentifikasi aroma terkuat dari setiap jenis wiski dengan tingkat konsistensi yang lebih tinggi.
POPULAR
RELATED ARTICLES